Hope[2]

990 128 21
                                    

"egois banget aku ini, berani beraninya merindukanmu."

Selamat membaca

📖

•••

Jeju 07.00 kst...

Matahari yang begitu bersinar terik dan memancarkan cahaya terang di seluruh pantai jeju, terdengar suara kicauan burung dan suara ombak yang begitu menenangkan di telinga semua orang.

Suara yang begitu damai, aman dan tentram. Sangat tepat sekali untuk berlibur di tempat ini, banyak orang korea mau pun luar akan merekomandasikan pantai yang seindah ini. Karena tempat ini sangat cocok untuk menjernihkan pikiran bagi banyak orang yang terus bekerja tanpa henti.

Namun tidak berlaku pada jisoo yang saat ini sedang memandangi pantai jeju, ia merasa gelisah dan merindukan sosok orang yang selalu mendampinginya. Kini usianya menginjak 28 tahun, sudah sekitar 8 tahun ia meninggalkan seoul dan kekasih tercintanya.

"8 tahun aku tidak pernah bertemu dengan mu taehyung."batin jisoo sambil duduk di tepi batu batuan tinggi, memandangi air laut dan ombak yang terus naik.

"Apa aku boleh egois? Aku sangat merindukan mu tapi aku sadar jika kau pasti sudah menikah dan melepaskan cicin anniversary kita."ucap jisoo sambil melihat kepiting kepiting yang sedang menuju laut.

"Sial..aku sangat ingin bertemu dan mengatakan mencintaimu mu."tanpa sadar air matanya turun begitu saja.

Yah saat itu taehyung mendengar kabar dirinya meninggal bahwa taehyung tidak keluar selama sebulan tapi yang bagusnya, pria itu melanjutkan kuliahnya hingga akhir dan berhasil meraih universitasnya.

Sedangkan jisoo? Ia menjadi orang yang kehilangan arah dan tidak memiliki tujuan sama sekali.

Semenjak ia kuliah di jeju, rasa rindu pada taehyung mulai berkurang namun terkadang rasa sial itu selalu muncul seperti ombak.

Jisoo penasaran apakah taehyung merindukan dirinya atau tidak? Hahh sepertinya percuma..


Yah alasannya sudah jelas jika taehyung sudah menikah karena bagi dia dirinya sudah mati dan tidak akan pernah kembali.

"Ku harap kau baik baik saja di seoul, aku merindukan mu."ucap jisoo sambil melihat air laut mulai naik ke permukaan, segera jisoo meninggalkan pantai tersebut dan mulai bekerja seperti biasanya.

•••

"Jisoo-ssi ada tamu baru di hotel ini, kau yang akan menuntun pendatang baru yah dan membersihkan hotel kamar no 03."

"Baiklah."ucap jisoo sambil mengambil kunci kamar.

Jisoo berjalan sambil memerhatikan kamar no 3 dan sesampainya di sana ia memerhatikan kamar tersebut sambil termenung.

"Entah pikiran apa ini yang datang, tapi aku punya firasat buruk."batin jisoo sambil memegang dadanya.

"Permisi."ucap jisoo sambil membuka kamar hotel tersebut yang begitu remang remang, tidak ada siapa siapa di sana.

"Hanya satu orang? Aku kira pasangan yang menyewa kamar hote ini."

Jisoo berjalan sambil membuka jendela agar cahaya masuk ke dalam kamar tersebut.

More About Us [ Vsoo ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang