More About Us [ Vsoo ]

My ceo is vampir

"Aroma darah mu begitu sangat candu untuk tubuh ku"

SELAMAT MEMBACA

📖

•••

"Kim Jisoo, ceo memanggil mu."ucap nayoen ke arah jisoo yang sedang duduk di luar ruangan pribadi ceo.

"Ah baik, terima kasih."jisoo berdiri dan segera menundukan kepalanya ke arah nayoen dan segera memasuki ruangan ceo.

Klek..."

Saat memasuki ruangan ceo tersebut, ia bisa melihat jelas ruangan tersebut begitu sangat gelap. Hanya terdapat lampu kecil di atas meja kerja ceo yang begitu remanh remang.

Jisoo tidak bisa melihat jelas wajah ceonya, tapi yang jelas ia saat ini sedang fokus pada satu tujuan.

Bekerja di perusahan TH dan membayar utang keluarganya. Ia dengar dengar jika perusahan ini membayar gajinya 3 kali lipat dan itu merupakan peluang yang begitu sangat besar untuk jisoo.

"Jadi kau kim jisoo?"ucap suara berat itu sambil melihat daftar isi atau identitas milik jisoo.

"Iyah. Aku kim jisoo."

"Melamar kerja di sini sebagai karyawan?"

"Benar."

Pria itu memainkan pulpennya sambil berpikir panjang pada wanita ini dan setelah itu ia menulis sesuatu, di kertas dan menandatanganinya.

"Kau di terima, mulai besok kau kerja di sini."

Jisoo yang mendengarnya sangat senang bahkan ia tidak sabar untuk besok memulai hari pekerjaannya yang ke pertama.

"Terima kasih banyak tuan kim."

Jisoo berdiri dan menunduk, ia mulai berjalan ke arah pintu. Namun langkahnya berhenti saat ceo itu memanggil dirinya lagi.

"Kim jisoo."

Jisoo berbalik saat mendengar suara sumber tersebut.

"Bisakah kau menyalakan lampunya, aku ingin melihat wajah mu. Ah maksudku aku harus tau wajah karyawan ku agar aku bisa mengenali satu persatu."panjang lebar ceo itu menjelaskan pada dirinya.

Jisoo yang mengerti pun segera menyalakan lampu di sebelah pintu masuk.

Klik..."lampu itu sudah nyala, segera jisoo menghadap belakang.

Dan yang terjadi jisoo tidak bisa berhenti menatap wajah ceonya saat sedang melihat berkas berkas, pria itu hanya fokus pada berkas berkasnya tanpa melihat dirinya.

Ia tidak bisa membayangkan ceonya begitu tampan dan masih muda, ia kira ceo di perusahan ini seorang lansia. Tapi bayangan dan pikiran ia salah selama ini.