Arthur🔪(END)♡proses Revisi And S2

🧊Chapter 11

🦉Bhahaha rela jadi burung hantu saat malam, untuk seseorang yang bahkan sudah bermimpi.-lorenzo ☕

Plak

"Hiks nggak usah teriak teriak kali bang, sakit nih kuping arthur"ucap arthur sambil mengusap telinganya

"Hehe sorry baby, jadi mau beli ikan nggak" ucap satria

"Nggak ah arthur mau beli pisau aja"ujar arthur sambil turun dari gendongan satria,dan melenggang pergi sambil mengusap ingusnya

'Astaga punya adek kok psikopat'batin satria.

...

Malamnya mereka sedang bersiap siap untuk berangkat ke tempat pesta diadakan, semua keuarga arthur pun sudah siap dengan pakaian rapi dan jas yang melekat pada tubuh mereka

Dan jangan lupakan MC yang sekarang terlihat imut dengan setelan jas dan sedang berdiri didepan cermin sedangkan yang lainya menatap lucu

"Oh sudah cocok nih jadi suami idaman, gimana enggak coba lihatlah wajah tampan milik ku yang pasti akan menarik mata para wanita uh~ apalagi senyumku yang cool, hahaha"ucap arthur didepan cermin sambil berpose layaknya model

Semua orang yang dibelakang pun hanya bisa menghela nafas akan kelakuan bocah yang berdiri didepan cermin itu

"Baby ayo berangkat sekarang,Nanti telat loh"Ujar herry dan menyuruh yang lain masuk ke mobil duluan

Sedangkan arthur tidak mendengar panggilan dari papanya,dan masih saja fokus berpose

'Dosa apa yang aku lakuin sampe-sampe punya anak kek gini, yah tuhan'batin herry

"PAPA!!!"

herry pun akhirnya mengangkat arthur seperti karung agar tidak terlambat pergi ke acara ,

Hhh~ sepertinya dia harus mengurangi kaca dirumah.

Herry pun membuka pintu mobil dan masuk kedalam dengan arthur yang ditaruh disamping satria

Herry pun duduk disamping Alvares yang mengemudikan dan kakek malviano yang pisah mobil dengan bodyguard

Kedua mobil pun melaju menuju lokasi pesta

...

//Brumm..ckitt

Kedua mobil pun telah sampai,mereka pun keluar dari mobil yang langsung disuguhkan dengan pemandangan para wartawan yang langsung mengerubungi mereka

dan beruntung sudah ada pengawal khusus yang diatur untuk mengawal para tamu dari para wartawan.

Beberapa pertanyaan yang dilontarkan para wartawan dibalas dengan senyuman oleh keluarga ALEXANDER

Mereka pun melenggang pergi dan masuk kedalam aula ,yang langsung disuguhkan pemandangan yang berbeda saat diluar yang rusuh

Didalam sudah diatur sedemikian rupa dengan dominasi warna hitam dan gold yang terlihat elegan dengan lampu kristal yang menambah kesan mewah

"Waaa indah banget lampunya"ucap arthur terkagum kagum

Sedangkan mereka yang mendengar ucapan bocah itu pun terkekeh dan merasa lucu dengan ucapan arthur apalagi dengan mata berbinar menatap keatas kearah lampu gantung yang terlihat berkilau

Oke kalian tidak lupa kan? arthur cinta uang dan arthur tahu jika lampu kristal itu sangat mahal

"Malviano"

Panggilan seseorang kepada kakeknya membuat arthur menoleh kearah suara dan bertanya tanya siapa orang itu yang mengenal kakeknya

Begitupun dengan yang lain yang tadi memperhatikannya arthur pun menoleh kearah suara yang memanggil nama malviano

Sedangkan malviano sedang menatap pria dewasa yang seumuran dengan dirinya yang memiliki ciri fisik berbeda dengan dirinya.

Bagaimana tidak beda, coba kalian bayangkan tubuh kakek malviano yang pendek serta muka tampan yang menyerempet imut serta mata hitam dan jangan lupa pipi sedikit tembem dan bibir plum yang sedikit pucat seperti kulit miliknya 

Dan pria didepannya yang memiliki tubuh tinggi tegab dan berisi ,berotot serta sexy  walaupun usianya yang semakin tua malah membuat tampilannya semakin hot serta wajah tampan bak dewa yunani lalu mata merah darah yang tajam dan yang sekarang menatap kakek malviano

"Ka- KAI!! Kamu kai"seru malviano sambil menghampiri pria itu yang sejak tadi menatap dirinya tampa dirinya sadari

"Wah~ ternyata masih ingat malviano"ucap pria yang dipanggil kai ,sambil tersenyum yang membuat beberapa orang yang sejak tadi mengobrol dengan dirinya terkejut

Pasalnya sejak tadi beberapa orang sudah mengajak ngobrol pria bernama kai tersebut dan hanya dibalas dengan wajah datar serta mata merah yang terlihat malas

Dan malviano yang mendengar ucapan pria tersebut pun berniat untuk  memeluk pria tersebut namun-

"Jangan berpelukan dengan orang lain" ucap herry sambil menarik pinggang ayahnya dan membatalkan aksi peluk pelukan itu

Sedangkan malviano yang dicegah oleh anaknya pun cemberut dan bicara"dia sahabat lama ayah herry,jadi jangan kawatir"

"Tapi tetap saja ayah tidak boleh berpelukan dengan orang lain"ucap alvares ikut menimpali ucapan larangan herry tadi

"Sudahlah kakek pasti ingin berbicara dengan paman itu papa"ucap satria

Arthur?

Arthur sedang makan dessert yang disediakan dan melihat keluarganya dari meja sambil duduk di kursi

Huh tidak tau saja arthur,kalo dirinya sudah ditatap oleh beberapa mata yang memandangnya gemas

Mereka gemas dengan pipi dengan rona merah tipis seperti bapau itu yang bergoyang karena menguyah makanan serta beberapa remah roti dan crim yang menempel disekitar mulut ceri itu

"Hhh ayah hanya ingin mengobrol dengannya~" ucap malviano sambil menatap memelas pada keluarganya

Dan para pawang pun hanya bisa pasrah dan memperbolehkan malviano untuk mengobrol bersama pria bernama kai yang hanya menatap gerak gerik dari malviano dengan mata, berbinar?

Dan malviano yang mendapat persetujuan pun langsung menuju kearah sahabat lamanya itu

kai yang mendengar persetujuan dari keluarga malviano pun secepatnya membawa malviano ketempat duduk yang terlihat ada beberapa pengawal

Dan setelah memastikan kakek/ayah aman mereka pun memusatkan melihat kearah arthur yang hilang dan membuat mereka terkejut

Dan mereka pun melihat ke segala arah dan menemukan arthur disebelah meja dessert bersama seorang pemuda yang mengelap wajah arthur.

Bersambung...
847
22Februari2023[19.57]

Catatan penulis

"JENG update gasik nih"-lorenzo

"Wah ada apa nih rame rame"-bodyguard yang datang dengan tangan memegang toples berisi biskuit coklat

"Nggak ada apa-apa"-arthur

"WOY PENGAWAL!! balikin sini tuh biskuit punya gue"-jovan

"Anjir lo juga pengawal GOBLOK pengawal kok panggil pengawal!"-bodyguard

Dor
Dor

Dan terjadilah aksi pertempuran dengan biskuit coklat buatan pak jeffran yang menjadi taruhan pertama

//DUGH

//BYURRR

Dan itu dimenangkan oleh lorenzo yang menendang kedua pantat pengawal itu

Dan lorenzo pun kembali dengan makan biskuit dan berbagi dengan arthur.

To be conection...