03

976 134 36
                                    

Masih kita lanjut ni lapak ga jelas ini sama kayak author nya ga jelas 🤣

Happy reading gaes

Bintang masih tertidur pengaruh obat yang di suntik kan buat penurun panas dan demamnya infusnya menancap di tangan mungilnya membuat Amelia ga tega sama putra kecilnya itu yang jarang banget sakit dari masih bayi fisik bintang kuat banget seolah mengerti sama keadaan mamanya yang susah buat biaya hidup.

Clekk

Suara pintu di buka muncul jeny membawa berapa plastik isi kotak makanan dan ada berapa buah di plastik lainya membuat Amelia mengerutkan keningnya banyak makanan di beli Jeny buat apa.

"Kamu makan dulu ya. "Ucap Jeny

"Ga lapar.."jawab Amelia lesu

"Kamu harus makan kalau kamu sakit siapa yang jagain bintang Mel..!"

"Tapi aku  ga selera.."

"Kamu belum makan dari sore ini sudah malam..!"

"I...iya deh.."jawab Amelia pasrah membuat Jeny tersenyum lalu membuka kotak makan nya

"Gitu dong, ini makan ya habisin.."

"Kamu..?"

"Aku udah tadi di luar."

"Bener..?"

"Iya Mel.."

Amelia tak menjawab lagi dia melanjutkan makannya, Jeny mendekati ranjang bintang lalu dia menggenggam tangan yang bebas dari infus dia menatap wajah tenang bintang yang lagi terlelap tidur, sudah ga terlalu pucet lagi karna sudah masuk cairan infus demamnya juga sudah mulai turun.

"Hei jagoan..."sapa Jeny tersenyum Amelia juga tersenyum sambil makan sudah tujuh tahun umur bintang baru kali ini ada orang yang perduli sama anaknya itu,

"Cepat sembuh ya biar mama ga sedih nanti kalau bintang sembuh, kakak akan ajak bintang jalan-jalan kemana pun bintang mau..!"ucap Jeny lagi tapi bintang masih tertidur nyenyak akhirnya Jeny bangkit dari posisinya dia mendekati Amelia yang tengah duduk di sofa terhalang tirai dari ranjang tidur bintang sengaja Jeny tutup biar nyaman.

"Enak..?"tanya Jeny duduk di sebalah Amelia

"Huum"

"Habis ini kamu mandi ya ganti baju baru istrhat..!"

"Aku kan ga bawa baju Jen.."

"Itu ada semua perlengkapan mandi baju dll.."tunjuk Jeny sama paper bag yang dia bawa tadi

"Dari mana?"

"Beli lah sayang.."

"Huff iya.."

Jeny mengambil cemilan sambil makan cemilan dia minum susu Milo kotak, ada kuaci juga biar ada makanan karna biasanya Jeny merokok karna lgi di rumah sakit ga bisa jadi dia membeli berapa cemilan biar ga gabut.

"Kamu ga bersih-bersih juga?"tanya Amelia

"Kamu duluan aja! Apa mau barengan?" Tanya Jeny mengedipkan matanya membuat Amelia membulatkan matanya

"Ga usah aneh-aneh...!"jawab Amelia jutek, Jeny tersenyum menggoda "kan biar cepat beb.."

"Ga ada ya.."

"Iya ya becanda atuh..."

Amelia membawa paper bag itu ke dalam kamar mandi dia merasa lengket badanya dia butuh mandi dan ganti baju karna seharian sudah kerja dan keringat juga membuat dia ga nyaman. Jeny melanjutkan makan kuacinya sambil nonton kartun kesukaan nya yaitu Upin Ipin merasa pegal Jeny berbaring di sofa panjang itu buat meluruskan badannya terasa lelah dia seharian sibuk di kantor dari pulang belum ada istraht tapi gapapa ini salah satu perjuangan dia buat dapatin janda menggoda itu pikirnya,

Pacar Idaman. (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang