Dikediaman keluarga Arion, seorang gadis cantik terlihat sedang menikmati secangkir kopinya. Ditemani dengan kopi dan angin begitu sempurna untuk dirinya yang sendirian. Ia tersenyum simpul kala mengingat bertemu dengan sang mantan, tepatnya di minimarket dekat perumahan si mantan
Flashback on
Shani Talatha Arion, namanya. Gadis cantik itu terlihat sangat bosan berada di rumahnya
"Anjir lah gabut banget gue" Shani menghembuskan nafasnya kasar, ingin bermain bersama teman-temannya tetapi mereka lagi pada sibuk
"Apa mending jajan aja? laper juga" Shani terdiam, memikirkan kembali. Setelah berpikir selama 8 menit, akhirnya ia bergegas keluar dari kamarnya kemudian mengambil kunci motornya yang berada di atas lemari kecil dekat ranjangnya. Segera keluar dari kamarnya, mampir ke dapur sebentar untuk melihat ada apa saja tapi ternyata kosong. Shani menghela nafasnya kasar, berlari meninggalkan 'rumah' itu lalu menuju teras yang disana terdapat motor kesayangannya. Sebelum pergi, Shani menyempatkan untuk memfoto terlebih dahulu motornya
Makin cakep dah si Jonat batinnya
Setelah itu, Shani langsung melajukan Jonat, nama motornya. Shani segera mencari minimarket terdekat, hingga akhirnya ia sampai di minimarket dekat perumahan si mantan. Shani menghela nafas sebentar, kemudian membuka pintu minimarket tersebut. Mencari mie juga beberapa chiki untuk ngemil nanti. Saat sedang fokus mencari mienya, seseorang dengan tak sengaja menabraknya. Untuk pelan hingga tak membuat barang bawaan gadis itu terjatuh, hanya sedikit oleng kemudian Shani dengan segera menarik tangan gadis yang menabraknya tadi, sehingga membuat gadis yang menabraknya tadi terlihat memeluknya. Mengapa jantungnya berdegup secara cepat lagi? rasanya sudah lama ia tak merasakan ini lagi. Kemudian Shani menundukkan kepalanya, tunggu. Shani merasa tak asing dengan wangi rambut ini. Tetapi jika iya, tidak mungkin... tapi rumah gadis itu memang di sekitar sini, tak menutup kemungkinan jika gadis yang berada di pelukannya ini adalah gadis yang dulu sempat menjadi kekasihnya. Gadis yang tadi menabraknya pun tersadar, kemudian sedikit memberi jarak. Gadis itu kemudian mendongakkan kepalanya, terkejut kala melihat siapa gadis dihadapannya
"H — hai, s — sorry ga sengaja" gadis itu menundukkan kembali kepalanya, menggaruk pelan pipinya yang tidak gatal itu
Sungguh, gadis ini semakin menggemaskan. Shani hanya diam, tak berniat menjawabnya melainkan mengusap pelan kepala gadis itu, membuatnya menegang. Pantas saja jantungnya seperti ini, karena memang gadis ini lagi penyebabnya
"Gapapa sih aku kalo ditabraknya sama kamu" Shani terkekeh, sebenarnya tangan Shani yang mengusap kepala si mantan ini bergetar, alias TREMOR BERAT.
"Gue duluan" gadis itu dengan cepat berlalu meninggalkan Shani yang masih senyam-senyum sendiri
"Hati-hati Ge! perlu dianter gak?" Shani sedikit berteriak, agar terdengar olehnya. Iya, itu Gracia Sanida. Mantan terindahnya, yang sampai saat ini Shani gamonin.
Flashback off
Setelah kejadian tadi, sampai saat ini Shani masih senyam-senyum sendiri. Setelah sekian lama tidak bertemu akhirnya ia bertemu kembali, mana dapet bonus peluk lagi
"Kangen banget aku Ge" Shani menatap langit yang tampak mulai mendung
"Aku harap kita bisa balik lagi kayak dulu Ge... bodohnya aku gak dengerin penjelasan kamu dulu" Shani menundukkan kepalanya, menatap cangkir kopi yang masih setia berada di pangkuannya
Cinta tak akan selamanya indah, juga tak selamanya abadi. Setiap ada pertemuan, pasti ada perpisahan.
End.
Jangan lupa vote sama komen guys wkwk
KAMU SEDANG MEMBACA
GRESHAN ONESHOOT
Fanfictionisinya cuma oneshoot greshan shndom-! jaga jaga ada 18+