Culun(?)

4.8K 186 4
                                    




"Gracia yg bener aja lo suka sama si culun"

Gracia, gadis yg disebutkan namanya itu mengangguk membenarkan apa yg diucapkan temannya itu. Membuat kedua temannya seketika shock

"Gre? gila lo?"

"Lo tuh cakep, banyak yg naksir, kaya, terus ya pokoknya lo tuh plus plus banget, tapi lo suka sama modelan si culun itu?" Sisca, teman Gracia itu menggelengkan kepalanya heran

Gracia menghiraukan Sisca, mengedarkan pandangannya mencari sosok yg disebut culun itu

"Nah! itu dia"

Gracia berdiri meninggalkan Sisca bersama Anin, menghampiri si culun yg sedang membawa nampannya

"Hai Shan"

Shani, si gadis culun dengan tinggi 168cm, memakai kacamata kotak kebesarannya, dan rambut lurusnya itu dengan sifat kakunya itu yg membuatnya selalu disebut culun. Dan juga Shani yg memakai celana, entah karena apa tetapi Shani itu selalu memakai celana

"A — ah i — iya halo Gre" Shani menaikan sedikit kacamatanya yg melorot dengan senyum canggungnya, ia takut di bully lagi gara-gara dekat dengan Gracia

"Ga dapet tempat duduk ya?" Shani yg mendengar pertanyaan itu pun menganggukkan kepalanya pelan, menoleh kanan kiri melihat orang orang yg menatapnya tak suka

"T – tapi aku mau makan dikelas aja, bye Gre" Shani pun buru-buru pergi ke kelasnya dengan cepat, membuat Gracia langsung menyusulnya

"Eh Shan tungguin! gue ikut!" Gracia pun menyamakan langkahnya dengan Shani, mengapit kan tangannya di lengan Shani yg membawa nampan, lalu mengecup pipinya

"Santai aja ih, kenapa sih" Shani yg mendapat perlakuan itu terkejut bukan main.

Fransisco, orang yg sangat menyukai Shania Gracia itu sudah tidak tahan, dan langsung saja menghampiri keduanya dan memukul Shani membuat nampannya seketika terjatuh

"Udah gue bilang anjing jangan pernah deket-deket sama Gracia! lo tu ga pantes deket Gracia anjing!" makian itu terdengar jelas ditelinga Shani, membuatnya hanya diam

"Apaan sih lo! dia tu ga salah, orang gue yg ngedeketin dia bukan dia yg ngedeketin gue, dan lagian lo itu bukan siapa-siapa gue jadi lo ga berhak ngatur-ngatur dia buat ga deket sama gue!" Gracia pun menepuk pelan pipi Shani yg melamun

"Shan, gapapa? ke uks dulu yuk?" tanya Gracia lembut, tetapi Shani hanya diam dan langsung meninggalkannya

Gracia berdecak sebal, menatap Frans tajam lalu pergi menyusul Shani dan ia tak sengaja melihat Shani yg membantu gadis lain yg sepertinya hendak ke perpustakaan

"Makasih ya?"

"Iya sama-sama"

"Ih padahal aku pengennya kamu jawab nama kamu"

"O – oh maaf, Shani. Nama aku Shani" dengan senyum tipisnya itu membuat gadis yg ditolongnya itu memaku ditempat. Dan langsung mencubit pelan pipinya

"Lucu, sering-sering senyum ya! it–"

"Shani!" dengan langkah cepat Gracia menyusul Shani dan gadis itu, entah siapa tetapi Gracia sangat tidak menyukainya. Apalagi telah lancang memegang Shani-nya

"Ikut gue" Gracia langsung saja menarik tangan Shani meninggalkan gadis itu yg terdiam ditempat

Kini keduanya sudah berada disalah satu ruangan yg Shani tidak tau. Dan Gracia langsung saja mendorong Shani ke kasur yg ada disana

Shani saat ini panik bukan main, karena Gracia yg sudah membuka baju sekolahnya meninggalkan bra juga rok pendeknya. Shani dengan cepat memalingkan wajahnya membuat Gracia terkekeh dan langsung naik ke kasur itu dan duduk dipangkuan Shani

"Kenapa?" Gracia menarik dagu Shania perlahan, membuat Shani menelan ludahnya kasar. Gracia sedari tadi menatap mata Shani, tetapi Shani malah menatap bibirnya dan langsung memejamkan matanya

"Buka mata kamu Shan" Shani masih terdiam, nafasnya tak beraturan dan kembali memalingkan wajahnya

"Aku nyuruh kamu buat natap aku, bukan bibir aku" Gracia berhasil menarik dagu Shani kembali dan langsung menatap matanya, setelah Shani menatap matanya, Gracia tersenyum miring merasa berhasil telah memancing nafsunya

Gracia menggerakkan pinggulnya perlahan membuat Shani harus menahannya agar tidak menegang, dan mendorong Gracia pelan, karena badannya saat ini sudah lemas

"Sshhh Shaniiii" desah Gracia pelan tepat ditelinga Shani

"Answer my question, who's she?" Shani tidak menjawab melainkan saat ini tengah menahan desahannya

"Jawab Shan" Gracia menghentikan gerakannya, menatap mata Shani tajam dan meletakan kedua tangannya di dada Shani

"Eunghhh dia temen aku"

"Yakin cuma temen?"

"I — iya a — ahhh Geee" desahan Shani pun akhirnya keluar karena Gracia yg menekannya membuat apa yg dibawah sana semakin menegang

Gracia turun dari pangkuan Shani membuatnya heran, lalu membuka rok beserta dalamannya dan membuka gesper dan celana Shani

"Ohhh God, i think he wanna come to me" Gracia pun mengecup celana dalam Shani membuatnya mengerang pelan

"Shit Ge, i can't!" Shani pun dengan cepat membuat Gracia berada dibawahnya membuatnya terkejut

"Aku ga nyangka kamu ternyata begini Shan" Gracia terkekeh dan mengelus bibir bawah Shani

"Kamu yg duluan mulai Ge" tanpa aba-aba Shani pun mengeluar masukkan penisnya itu, membuat Gracia sedikit kaget dan mengerang pelan

"Shhhannn masukin" Shani tersenyum miring mendengar penuturan Gracia

"Beg for me, Saskia Gracia" Shani pun meremas payudara Gracia dengan pelan, lalu mengecupnya

"Aahhh Sshanni please fuck me right now, i need you Shani ahhh" Gracia kembali mendesah saat Shani memasukkan perlahan

"Aahhh fuck!!"

Darah pun mengalir ketika Shani dengan perlahan memasuki Gracia yg tentu saja membuat Shani kaget

"Ge, it's your first time?" membuat Gracia menganggukkan kepalanya dengan senyuman tipis

"Gosh! i'm sorry" Shani pun mencium bibir Gracia dengan lembut kemudian melumatnya secara perlahan guna menghilangkan rasa sakit Gracia. Setelah beberapa menit berciuman, Gracia pun melepasnya

"Move Shan"

Shani yg mendengar itu secara perlahan pun menggerakkan pinggulnya yg lama kelamaan menjadi cepat

"Aahhh Shanii"

"Eunghhh s — shit yeahh right there babee"

"Fuck fuck fuck Shhhaannii"

Gracia mengeluarkan cairannya dan Shani pun membiarkan Gracia menikmati pelepasannya dulu. Setelah itu Shani kembali menggerakkan pinggulnya sampai ia pun keluar

"Shani, i love you so much. Please don't leave me"

"I'm always here Ge, aku ga akan kemana-mana"   




— END —


Janlup vote sama komen ya gesss

GRESHAN ONESHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang