Accident (revisi)

33.9K 1.4K 8
                                    

Prilly berjalan menyusuri lorong rumah sakit, ia bingung kenapa dia bisa sampai disini dan kenapa orang-orang di sekelilingnya seperti tidak menyadari keberadaan dia, bahkan orang-orang yang berlalu lalangpun tidak ada yang berniat minggir ketika berpapasan dengan dirinya. Sampai dia sendiri yang berinisiatif untuk minggir agar tidak menghalangi dan menabrak orang-orang tersebut.
"Hai,masih baru iya??" Tanya seorang gadis yang sepertinya seumuran dengannya dan mengagetkan prilly karena kedatangannya yang secara tiba-tiba di hadapan prilly.

"Emm maksudnya?" Tanya prilly bingung. prilly mengamati penampilannya sendiri perasaan dia tidak mengenakan baju atau sandal baru, bahkan baju yang saat ini prilly pakai baju lamanya.

ketika gadis tersebut ingin melanjutkan pertanyaannya,"Iya loe han.."  ucapan gadis tersebut terpotong karena tiba-tiba prilly pergi mengejar sepasang manusia paruh baya yang berjalan dengan tergesa-gesa dan terlihat begitu sangat panik.

"aneh.."  gerutu gadis tersebut, lalu pergi tanpa memperdulikan prilly lagi.

Prilly berlari sambil sesekali memanggil sepasang orang paruh baya tersebut, "pa,ma ada apa??" Tanya prilly kepada dua orang tersebut yang ternyata adalah kedua orang tua prilly mamanya Ully dan Papanya Rizal. Tapi prilly seketika semakin bingung melihat kakaknya serta asisten keluarganya menangis di depan ruangan yang kelihatannya seperti ruangan UGD lalu disusul dengan suara tangisan mamanya yang langsung di dekap oleh papanya, suara tangisan mamanya terdengar sangat menyayat hati bahkan prilly sendiripun jadi ikut menangis.

Prilly berjalan menghampiri mereka semua dan mencoba bertanya kepada kakak kandungnya Kak Rio yang sedang terduduk lemas tepat di depan pintu ruang UGD.
"Kak, ini ada apa sih? Apa yang terjadi? Kenapa semua menangis? Siapa yang sakit?" Berbagai pertanyaan prilly lontarkan kepada kakak laki-lakinya tersebut tapi tak satupun pertanyaannya yang dijawab oleh kakaknya.

dengan tidak sabar, Akhirnya prilly berniat untuk mencari jawaban sendiri dari berbagai pertanyaan yang ada di pikirannya dan mencoba mengintip di jendela kaca kecil yang ada di pintu ruangan UGD.

tapi dia tidak bisa melihat dengan jelas siapa yang ada didalam, sebab semua dokter beserta suster sudah mengrubungi seseorang yang besar kemungkinan membuat keluarganya berkumpul disini.

tapi prilly tidak putus asa, dia tetap berdiri disitu dengan terus mengamati kemungkinan ada celah kecil untuk melihat dengan jelas siapa orang yang sedang di tangani oleh dokter. Dan ketika celah kecil tersebut tercipta saat dokter satu ke dokter yang lain pindah posisi, dia. prilly bisa melihat dengan sangat jelas siapa yang sedang di tangani oleh dokter di dalam sana, matanya terbelalak kaget, dia syok bahkan tak percaya, dia menangis sejadi-jadinya.

pikiran prilly melayang kemana-mana, Apa mungkin dia sudah kehabisan kontrak hidupnya atau ini hanya bunga tidurnya yang besok hidupnya akan kembali seperti semula tanpa adanya tangisan.

Berbagai pertanyaan kembali mendera otaknya untuk berfikir keras.
"Ya tuhan jika ini mimpi, mimpi terlalu buruk untuk menemani tidur ku.." teriak prilly di sela-sela tangisnya, sampai dia melihat di ujung lorong gadis sama yang dia temui sebelum ia mengejar kedua orangtuanya menuju ke sini.

Dia berniat untuk bertanya kepada gadis tersebut karena pikiranya saat ini hanya gadis tersebut yang bisa melihatnya dan berbicara dengannya. terbukti tadi gadis tersebut yang pertama kali mengajaknya ngobrol.

"_" maaf kalo jelek, baru coba" bikin . .
Semoga kalian suka.

Antara Nyata Dan IlusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang