keinginan..

15.3K 946 6
                                    

Sesampainya di rumah "Ma, ali pulang" teriak ali setelah memasuki rumahnya dengan penuh bahagia, langsung duduk di sofa dan menyadarkan punggung dengan kepala mendongak ke atas.

"Anak mama sudah pulang, mama buatin minum dulu iya" sahut mama ali saat menyambut kedatangan anaknya dan langsung berlalu pergi kedapur untuk membuatkan minum untuk ali anaknya. Ali yang melihat prily yang sekarang sudah menjadi kekasih hatinya masih berdiri didekatnya, mengisyaratkan prilly agar mau duduk didekatnya, tak buang-buang waktu prilly langsung duduk di samping ali.

"Sinian.." perintah ali lalu mengelus lembut rambut prilly dan mengarahkan kepala prilly agar bersandar di dada bidangnya.

Prilly yang tak nolak karena dia juga merasa nyaman dengan posisi tersebut langsung mengambil posisi yang menurutnya nyaman dengan posisi kepala bersandar di dada bidang ali dan tangannya yang memeluk perut ali dari sisi samping.

"Aku sayang kamu." Kata ali di sela-selanya mencium pucuk kepala prilly.
"Aku jauh lebih sayang sama kamu, aku pengen hidup normal li, balik ke tubuh aku, tapi entahlah aku nggak tau" sahut prilly dengan mendongakkan kepalanya menatap ali.

"Aku janji akan bantu kamu sayang" ujar ali dengan penuh ketulusan.
"Aku pengen terus sama-sama sama kamu" ujar prilly lagi.

Keduanya saling menatap dengan intens dan ali mulai mendekatkan wajah nya ke wajah prilly sampai hidung dan dahi mereka saling bersentuhan, lama dengan posisi tersebut saling memejamkan mata lalu ali mencium seluruh wajah prilly, mulai dari kening, kedua mata indah prilly, pucuk hidung yang ramping dan mancung prilly, lalu kedua pipi chubby prilly dan yang terakhir bibir tipis prilly awalnya bibir ali yang hanya mengecup lama bibir prilly , lama kelamaan berlanjut sedikit menghisap lalu melumat dengan penuh kelembutan.

Prilly yang menerima ciuman manis dari ali mulai menikmati dengan mata yang masih tertutup lalu dengan sedikit kaku prilly membalas lumatan ali dan sedikit membuka mulutnya membiarkan lidah ali menyusup masuk kedalam mulutnya dan saling beradu dengan lidahnya di dalam mulutnya.

Dengan nafas terengah keduanya menghentikan ciuman panas yang mereka ciptakan tersebut.

"Maaf.." ucap ali menyesali perbuatannya tersebut.
"Maaf buat apa? Bukannya kita saling menginginkan?" Ujar prilly yang berhasil membuat ali terkejut. Ali mengira bahwa prilly akan marah atas perbuatannya tersebut dan ali juga mengira bahwa hanya ali yang menginginkan lalu terbawa nafsu, tapi ternyata pikirannya salah.

Ali lalu mendaratkan kembali bibirnya ke kening prilly mencium dengan penuh kemesraan dan rasa sayang.

"Makasih sayang.." kata ali dan keduanya saling berpelukan.

Sampai tiba-tiba mama ali datang dari arah dapur membawakan minuman dingin untuk ali. Ali yang melihat mamanya mulai berjalan mendekat langsung menurunkan tangannya dan di posisikan terlentang di sandaran sofa. Sedangkan prilly tetap dengan posisi awalnya yang menyenderkan kepalanya pada dada bidang ali.

"Sayang nih minum dulu" perintah mama sambil menyodorkan segelas minuman.

"Bentar dulu sayang" bisik ali pada prilly agar melepas pelukannya. Prilly yang mendengar bisikan dari ali langsung menegakkan duduknya dengan muka cemberutnya.

"Kamu nggak makan dulu li?" Tanya mama ali yang duduk di kursi singel di seberang ali.

"Nanti aja ma, lagian tadi ali udah makan kok di kampus" jawab ali yang baru aja menghabiskan minumnya lalu menaruh gelasnya di atas meja.
"Kapan kamu makan? makan aja belum" kata prilly yang pastinya hanya bisa di dengar oleh ali dan ali yang mendengar perkataan prilly hanya tersenyum sambil mengedipkan matanya pada prilly.

"Oh iya udah,langsung istirahat sana mama juga mau istirahat di kamar" ujar mama ali dan berlalu pergi.

"Iya ma.." kata ali menjawab perintah mamanya.
"Ih...tanten ali bohong, dia belum makan tante!!" teriak prilly yang berniat mengadukan ali pada mamanya tapi sudah pasti sia-sia.

"Udah sayang nggak usah teriak-teriak, mama juga nggak bakal dengar" kata ali memperingati sambil mengelus rambut prilly.
"Kamu kenapa sih pake bohong sama mama kamu, aku nggak mau kamu sakit, ayo makan dulu" kata prilly penuh perhatian.

"Gimana kalo Cium lagi dulu baru nanti aku makan" tawar ali.
"Dasar omes" cibir prilly.

"Kok malah ngatain sih" sahut ali lagi dan langsung menarik prilly yang tadinya duduk disampingnya berpindah ke pangkuannya.

"Kiss me baby" kata ali lagi berubah dengan mata sayunya.

Prilly yang mendengar perintah ali, langsung menempelkan bibirnya ke bibir ali tanpa melumatnya.

sampai terdengar ali memerintahkan prilly lagi agar melumatnya. "Lumat bibirku sayang" kata ali yang berbicara dengan bibir yang masih menempel dengan bibir prilly membuat prilly yang sedang memejamkan matanya merasakan gerakan bibir ali saat berbicara.

Prilly pun mulai melumat pelan bibir ali, menghisapnya dengan lembut penuh dengan perasaan sayang dan cinta. Lalu Tangan prilly mulai di kalungkan pada leher ali.

Ali yang mulai menikmati permainan prilly sedikit membuka mulutnya membiarkan prilly yang kali ini memimpin ciuman mereka.

Tangan ali yang tadinya melingkar di pinggang prilly berlahan manarik kaki prilly mengarahkan kaki prilly agar duduk mengangkanginya.

Ciuman yang tadinya penuh kelembutan kini berubah menjadi kasar penuh nafsu, gairah keduanya mulai naik, desahan demi desahanpun mulai keluar dari mulut prilly karena ciuman ali yang mulai turun keleher prilly.

"Stopp honey, capek" kata prilly untuk mengakhiri ciuman tersebut.

"Okey, kita lanjut nanti di kamar iya sayang" kata ali yang sudah menghentikan aksinya.

***********************************

Antara Nyata Dan IlusiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang