[2] ujian

491 36 0
                                    

Ujian tengah semester SMP YG telah dimulai.

"Woi Nara!" Panggil Hyoe.

"Apaansih anjir" sahut Nara.

"Jawaban nomor 21 apaan dah?" Tanya Hyoe.

"Gatau lah anjir, pikir sendiri sono" sarkas Nara.

"Heh! Berisik anjir, diem ngapa dah" amuk Chiquita.

"Psstt..." bisik Hyoe.

"HEH! ITU YANG DIPOJOKKAN KENAPA?! MAU SAYA SOBEK LEMBAR JAWABNYA?! HA! KELUAR SANA KALAU UDAH SELESAI! JANGAN GANGGU TEMAN-TEMAN MU YANG SEDANG MENGERJAKAN" Amuk bu Nayeon.

"I-iya bu..." cicit Hyoe.

***

Di sisi lain, di rumah milik Ruka, ada Asa yang sedang memarahi Ahyeon.

"PHARITAAAA, WOI KELUAR LU?!" Teriak Ahyeon dari ruang keluarga.

"APASI ANJIR?! GANGGU AJA LO. GATAU AJA GUA LAGI BACA BUKU" sarkas Pharita.

"Ini charger lu kemanain anjir?! Headset gua juga. Powerbank gua. Anjir lu kalo minjem gak kira-kira, balikin gak!!!" Amuk Ahyeon.

"Ekhm... tadi siapa yang bilang 'anjir-anjir' itu yah??" Tanya Asa.

"Nanti adeknya denger, mereka ikut-ikut an lagi" tegur Asa.

"Tau tuh, noh Ahyeon, Sa..." tunjuk Pharita.

"Ada apa sih Yeon?! Siang-siang bikin keributan aja" marah Asa.

"Charger gua kak, powerbank gua, headset gua juga kak, siapa lagi noh kalau bukan pelakunya kak Pharita, dia kan biasa nya tukang minjem abis tu kaga dibalikkin" kesal Ahyeon.

"Apasi lu maen nuduh-nuduh gua aja. Handphone gua lagi di service, anyi-"

"Heh! Ngomongnya kak!" Tegur Asa.

"Maaf dek... abis kakak kesel sama tuh bocah ingusan, buluk" maki-maki Pharita.

"Udah-udah ih, nih kakak balikkin charger kamu, makasih ya dek..." cengir Asa.

"WHAT THE-!!! JADI, JADI LO YANG AMBIL CHARGER GUA KAGA BILANG KAK?!!!" Marah Ahyeon.

"Iya, maap hehe..."

"Anjir"

"Heh!" Tegur Asa.

"Nohkan, fitnah-fitnah ae sih lu!"

"Yaudah balikkin, mana headset gua sama powerbank gua!" Pinta Ahyeon.

"Kaga sama gua anjir Yeon! Kaga percayaan amat dah!" Kesal Pharita lalu meninggalkan Ahyeon dan membanting pintu kamar nya kasar, karena kesal dengan Ahyeon.

"Ck!" Decak Ahyeon.

Ahyeon lantas bergegas pergi ke kamar Haram.

"Ram! Haram!" Dobrak Ahyeon.

"Apasi njir, ganggu ae lu. Gua lagi mabar ancrit"

"Anjir! Itu headset gua bangsat" sarkas Ahyeon.

"Aelah, pinjem bentaran doang"

"Pinjem ya bilang dong su, kampret lu, sini" rebut Ahyeon.

"Wait"

"Gak gak gak! Siniin"

"Anjing!"

"Gua bilangin kak Ruka lu" adu Ahyeon.

"Eh ya ya maaf..." maaf Haram, lalu Ahyeon meninggalkan kamar Haram lantas pergi ke kamar Rora.

Tok tok tok

"Masuk" jawab Rora.

Ahyeon langsung segera masuk ke kamar Rora dan melihat sekeliling kamar Rora.

"Apa sih kak? Cari apa kakak tuh?" Tanya Rora.

"Heh, kunyuk! Balikkin powerbank gua" Ahyeon langsung to the point.

"Nih nih, udah penuh lagian" Rora meletakkan powerbank Ahyeon diatas nakas.

"Anjir kalian ya! Malah minjem minjem powerbank gua kaga bilang-bilang" kesal Ahyeon.

"Lagian lu kaga sekolah, kak Ruka udah berangkat ke kampus, kak Pharita, kak Asa, Haram, lo, kok gak pergi juga, ha?!" Tanya Ahyeon.

"Gua lagi sakit kak..." cicit Rora.

"Sakit mabar"

"Waras situ?!"

Lalu Ahyeon segera pergi keluar kamar Rora dan pergi ke kamar nya untuk bersiap-siap bertemu dengan teman nya, untuk mengerjakan tugas kelompok mereka yang diberikan guru minggu lalu.

Memang lah 7 bersaudara ini sangatlah pemalas, kecuali Ruka.

"Hehe..." Rora menyengir.

***

"KAKAK! CHIQUITA YANG PALING CANTEEKKK INI UDAH PULANG, YUHUUUU~" teriak Chiquita sambil meletakkan sepatu nya ke rak.

"Berisik dek" jawab Rora dari dapur, Rora sedang mengambil air minum.

"Loh, kakak gak sekolah?" Tanya Chiquita.

"Sakit" jawab Rora seadanya.

"Oh" jawab Chiquita sambil mengangguk-angguk kan kepalanya.

.

.

.

.

.

.

.

-cyaa

23/2/23

Fun with BABY MONSTER's! [END!]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang