part 12

4.9K 683 30
                                    




dua bulan kemudian...

sudah banyak yang berubah selama dua bulan ini sikap chika juga sudah berubah terhadap ara,yang dulunya dia slalu kasar menjadi sedikit hangat kepada ara walaupun ada sesekali memakinya,jika dibilang cinta dan sayang chika belum merasakan itu kepada ara chika hanya sekedar nyaman saja jika berada didekat ara,cintanya masih terlalu besar untuk aran hingga hatinya tidak ada celah untuk siapapun,aran sampai saat ini belum juga nongol batang hidungnya tapi semua keluarganya sudah tidak lagi mencarinya termasuk ara hanya chika saja yang masih menunggu akan kehadirannya

ara dan katrin juga semakin dekat mereka layak dikatakan sepasang kekasih tak jarang mereka keluar berdua bahkan menghabiskan waktu bersama jika sama-sama free dan chika tidak mengetahui itu lagian ara juga mengiri bahwa chika tidak perlu tau

"langsung pulang kan?"tanya ara kepada chika dia baru saja menjemput chika yang baru pulang dari kampusnya tidak ada angin tidak ada hujan tiba-tiba perempuan itu meminta menjemputnya

"mau makan es cream di gelato dulu baru pulang"pinta chika yang diangguki oleh ara

saat ini mereka berada digelato,sudah 2 cup es cream yang dihabiskan chika namun perempuan itu masih saja tidak merasa cukup,ara tak ingin perempuan itu pilek karna kebanyakan makan es cream

"satu lagi ih serius"

"ga! dari tadi satu-satu mulu tapi gada tuh berhentinya,gak gaboleh kamu pilek nanti"tolak ara mentah-mentah membuat chika cemberut tapi ara hanya acuh saja

"satu aj-"ucapan chika terhenti karna ada seorang lelaki yang menghampirinya

"loh chika!"seru lelaku itu membuat chika dan ara menoleh kearahnya

"ka vion"chika dan lelaki yang bernama vion itu berpelukan dengan senangnya,mereka mengacuhkan keberadaan ara yang menatap tajam ke arah lelaki itu,tak taukah lelaki itu bahwa dia adalah suami dari perempuan yang dipeluk itu,ara hanya tak suka ada yang menyentuh miliknya walaupun chika tak menganggab ara suaminya tapi chika adalah miliknya bukan? chika dan dia sudah menikah kan!

"khem"dehem ara membuat mereka melepaskan pelukannya namun tangan lelaki itu masih merangkul mesra pinggang istrinya

"dia siapa chik?"tanya vion kepada chika,vion adalah kating chika dikuliah,mereka lumayan akrab karna chika sering diantar jemput oleh vion ketika statusnya belum menjadi kekasih aran dulu

"tetangga samping rumah"jawaban chika membuat ara menatap tak menyangka kearahnya,bagaimana bisa dia menyebut ara sebagai tetangganya didepan lelaki lain??apa apaan chika ini!!

"tetangga apaan gue sua-"ara ingin menyebut dirinya sebagai suami chika

"mendeng lo pulang duluan aja deh,gue bisa balik sama ka vion aja nanti bilangin mami gue pulangnya malam ya"chika menolak keras bahu ara supaya cepat pergi dari sini,chika tak ingin vion tau bahwa ara adalah suaminya

ara yang sudah dikuasai emosi pun bergegas pergi dari sana dengan keadaan marah,dia melupakan emosinya dengan memulul keras stir mobil miliknya

tidak bisakah kamu menghargai saya!!

argghhh mengapa sakit sekali tuhan!!

                                       ***

pulang dari sana ara langsung tidur untuk mengistirahatkan tubuhnya yang sangat lelah,bahkan dia tak tau kapan chika diantar pulang lelaki itu,mami papi chika sedang tidak ada dirumah sudah 3 hari mereka diluar kota karna pucho sedang ada bisnis disana

ara tidak mengucapkan sepatah katapun kepada chika sampai pagi hari,hatinya masih sangat sakit sekali,ara sedang bersiap untuk pergi ke rumah sakit saat ini

THE TWINS (chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang