part 34

5.1K 655 29
                                    






setelah selesai semuanya mereka memutuskan segara untuk pergi dari situ,chika yang tidak mengetahui kekhawatiran sahabat-sahabatnya tampak santay dan biasa-biasa saja karna dia pikir pasti ke tiga sahabatnya itu sudah pulang,senyumnya sedari tadi merekah melihat tautan jari-jemarinya yang digengam erat oleh ara bahkan lelaki itu sesekali mengecup lembut tangannya

"awas kering loh giginya karna senyum mulu"ucap ara menatap chika dengan ujung ekor matanya,chika memkul pelan bahu ara karna sedari tadi ara slalu saja menggoda dan menjahilinya

"kamu ih bisa jangan isengin aku mulu gak?"ketusnya membuat ara terkekeh pelan

"iya sayang maap"ucapan sayang yang keluar dari bibir ara membuat pipi chika bersemu merah"mau makan dulu ga baru pulang?"tanya ara

"hmm.. boleh deh makan dulu aja laper soalnya"cenggir chika memengang perutnya

"mau makan apa hm?"

"ayam bakar sambal ijo!"pekiknya semangat membuat ara terkekeh geli,akhirnya wajah menggemaskan chika kembali dirinya lihat

ara menjalankan mobilnya ketempat makan yang diingkan chika,mereka berdua mengobrol dan saling bercerita satu sama lain tentang apa saja yang dilalui mereka selama ini

setelah sampai diwarung makan buk sum ara membukakan pintu mobil untuk chika dan menggenggam erat tangannya masuk kedalam kejadian ini seperti dejavu bagi chika

"kamu duduk duluan aja ya biar aku pesan dulu"suruh ara mengelus kepala chika,chika mengamgguk dan duduk disalah satu meja kosong didekatnya

"makasih buk"ucap ara kepada bik sum setelah bik sum meletakkan pesanannya dimeja makannya

"sama-sama den kalo kurang atau butuh yang lain tinggal panggil bik sum aja ya"ucap bik sum yang diangguki ara

"mau aku suapin apa makan sendiri?"tanya ara tangannya terulur untuk mengikat rambut chika supaya perempuan itu makan dengan nyaman

sikap manis ara yang satu ini yang sangat diridukan chika,ara mampu memperlakukannya layaknya ratu walaupun itu dalam hal sekecil apapun

"mau disuapin boleh?"tanyanya manja dengan pupil mata membesar"boleh dong sayang..aaa"ara mulai menyuapi chika sesekali dengan dirinya sendiri

mereka menyantap makanan mereka dengan sangat lahap dan bahagia,orang di sekitar menatap iri melihat chika yang sangat diperlakukan seeprti ratu oleh ara

sisa iin satu suami seperti itu ya tuhan!

beruntung banget ya mbaknya!

sosweet banget ihh jadi gemes!

begitulah celetuk beberapa orang yang berada disitu,chika yang mendengar itu tersenyum lebar dirinya merasa beruntung bahwa dialah yang mendapatkan cintanya zahra khaulah harlan!

setelah makan mereka memutuskan untuk pulang,ara mengantarkan chika terlebih dahulu

"nah udah sampek"ucap ara setelah mobilnya berhebti didepan pintu pagar rumah chika,chika yang mendengar itu sontak sedih dirinya masih mau berlama-lama dengan ara

"kok cemberut gitu sih sayang"ara menagkup pipi chika dan sedikit menekannya membuat bibir chika monyong kedepan seperti bebek

cup!

"besok malam insya allah, kalo ada waktu luang aku kerumah mu ya,aku bakalan bawa ayah sama bunda buat minta kamu lagi"ucap ara setelah mengecup singkat bibir chika

"besok malam lama ara.."cicitnya pelan

"enggak lama sayang,gih turun aku harus bicara sama bunda dulu pulang ini"mendengar kata bunda yang disebut oleh ara chika mendadak sedih dan diam

THE TWINS (chikara)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang