iwakāluakūmākolu

730 64 5
                                    

Maaf kalau ada typo 🙏🙏

Happy Reading...








Saat ini Matthew sedang berhadapan dengan seorang pemuda yang mengaku sebagai pemimpin dari White Cobra, ia menatap pemuda itu dengan datar.

Oh ayolah, Matthew sedang malas berurusan dengan orang aneh sepertinya, " Apa yang kau mau? " Tanyanya.

Pemuda yang mengaku bernama Frey itu berjalan mendekati Matthew yang hanya diam menatapnya tanpa minat, Frey berhenti tepat di hadapan Matthew, ia sedikit mendongak untuk bisa menatap wajah Matthew.

" Aku menyukai mu.." ucapnya.

Matthew mengangkat sebelah alisnya, " huh...kau bilang menyukai ku, aku bahkan tak tau siapa dirimu." Ucapnya.

Matthew mendorong Frey untuk sedikit menjauh darinya, " maaf tapi aku tidak menyukai mu.." pemuda itu berbalik dan hendak pergi.

" Satu lagi, tolong lupakan perasaan mu padaku, karena aku sudah menyukai orang lain." Ucap Matthew lalu benar-benar pergi dari sana.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

Matthew pergi menemui Macau, entah kenapa ia tiba-tiba kepikiran dengan pemuda manis, tunggu apa? Matthew menanggap Frey itu manis?.

Iya, Matthew tidak bohong kalau pemuda itu manis tapi sayangnya hatinya sudah ia serahkan untuk Macau, meskipun Matthew tau kalau Macau tidak akan pernah membalas perasaannya karena pemuda itu sudah menjadi milik Kim.

Saat tiba di Mansion Theerapanyakul, Matthew dikejutkan dengan keadaan Mansion yang sangat kacau. Disana banyak mayat bodyguard yang berserakan dan saat ini Mansion mewah itu sedang terbakar.

Matthew berlari menerobos kobaran api yang besar itu tanpa pikir panjang, dipikiran nya sekarang hanya ada Macau, apa pemuda yang ia cintai itu baik-baik saja.

•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•°•

" Maaf tapi kami tidak bisa menyelamatkan anak kalian.."

Vodka lemas saat mendengar ucapan dari dokter yang tadi menangani Marhalt, sekarang apa yang harus ia katakan pada Marhalt tentang anak mereka.

Ini semua salahnya, harusnya ia tidak mengijinkan Marhalt ikut dengannya beberapa jam yang lalu.

Flashback...





" Aku ingin ikut..!! " Pemuda yang sedang hamil itu menggembungkan pipinya kesal karena dari tadi Vodka terus menolak untuk membawanya.

" Kau sedang hamil sayang, dan misi kali ini sangat berbahaya.." Vodka masih berusaha untuk menjelaskan pada sang kekasih agar mau menurut padanya.

°
°
°
°

Pada akhirnya Vodka menyerah dan membiarkan Marhalt ikut dengannya, awalnya mereka menjalankan misinya seperti biasa tapi kali ini Vodka merasa ada yang tidak beres.

Dan benar saja tiba-tiba ada beberapa orang yang mengepung Marhalt, Vodka terkejut saat melihat seragam apa yang digunakan oleh orang-orang itu.

" White Demon..." Gumamnya.

" Gumamnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Cute Wolf  { JeffTa }Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang