2

71 3 0
                                    

Pagi ini Citra bersiap untuk turun kebawah dan sarapan bersama keluargnya, tapi siapa sangka netranya malah melihat bocah laki laki yang sudah hampir 2 tahun ini menemani harinya. Sedang duduk dan dengan santainya melahap masakan ibunya. Dengan kaos oblong dan celana pendeknya serta muka bantalnya dia berjalan menuju meja makan. Memang sudah biasa jika Travis ikut sarapan disini karna hampir setiap hari dia berangkat bersama adiknya Jeje.

"Pagi kak" Sapanya dengan senyum yang mengembang ketika tahu pujaan hatinya sudah datang. Diliriknya Jam masih pukul 6 pagi dan bocah ini sudah ada disini heran Citra. 

"Kamu kok pagi banget si dek?" Ucapnya dan menarik kursi didepan tempat duduk Travis. "Sengaja, mau nganter kakak dulu ke kampus sebelum ke sekolah" omongnya dengan pipi yang menggembung. "Aku mah hari ini nggak ada kelas lo sayang" Ucapnya dan mulai mengambil piring menyendok nasi. 

"Kenapa nggak bilang si" Protes Travis dengan tangan yang menggantung siap untuk melahap makanannya. "Kamu nggak nanya aku" Sahut Citra dengan santai dan mulai melahap makananya. 

"Yaudah nanti abis aku pulang sekolah jalan yuk"Ajaknya dan hanya dibalas anggukan oleh sang gadis. Tak berselang lama Jeje dan ayah mereka ikut bergabung dalam meja makan, dan terlihat sang ibu yang keluar dari dapur dengan membawa nampan minuman.

tak beberapa lama semua sudah selesai dengan hidangan mereka masing-masing. Segera Jeje bersiap siap dan Citra membantu ibunya membereskan meja makan, sedangkan Travis sedang bersantai didepan TV mengobrol ringan dengan Ayah Citra.

 Segera Jeje bersiap siap dan Citra membantu ibunya membereskan meja makan, sedangkan Travis sedang bersantai didepan TV mengobrol ringan dengan Ayah Citra

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Sekolah gimana Vis?" Tanya ayah Citra dengan Kopi dan koran pagi hari. "Okelah om" Sahutnya. "Kalo kamu sama Citra gimana Vis?" Ucapnya kembali membuat Travis semangat. 

"Makin lengket om"Ucapnya dengan semangat "Lagian kamu ini aneh Vis Vis, emang nggak ada cewe disekolah kamu yang bisa dijadiin pacar" Ucapnya sambil terkekeh. "Ada banyak om, tapi cuma anak om yang bisa bikin Travis cinta mati"Ucapnya dan tertawa. "HAHAHA" Tawa Ayah Citra mendengar sahutan teman anak bungsunya itu dengan lantang. 

"Ayo brangkat Vis" Ucap Jeje mengakhiri sesi diskusi pagi Travis dengan calon mertunya. "Pamit om" Ucap Travis menyalimi tangan Ayah Citra. "Pamit Yah" Ucap Jeje. "BU JEJE PAMIT BERANGKAT DULU SAMA TRAVIS" Teriaknya.

Mendengar teriakan sang adik Citra dengan tergopoh gopoh lari menyusul keduanya, untung saja mereka berdua belum berangkat. Dilihatnya Travis yang masih mengenakan sepatunya. 
"Nih bekalnya, jangan lupa dimakan"Ucap Citra menyerahkan kotakan bekal yang sudah terisi oleh makanan, Jeje yang melihat itu menyodorkan tanganya hendak mengambil bekalnya. Segera ditariknya kebelakang menghindari Jeje"Buat cowo gua dih, lu kalo mau sono ambil sendiri minta ibu" Kata Citra kembali menyerahkan Bekalnya pada Travis. 

"Pelit lu, Dasar pedofil bucin"Katanya dan segera berlari kemotor Travis sebelum kepalnya menjadi sasaran empuk sendal kakanya. Sedangkan Travis hanya tertawa dan mengambil bekalnya. "Salim dulu"ucap Travis menyodorkan tanganya dan disambut oleh Citra. "Cium, simulasi masa depan yang" Ucapnya mendorong tanganya untuk dicium Citra layaknya Suami yang berangkat kerja. "aku lebih tua dari kamu ya" Ucap Citra cemberut tetapi tetap dilakukan.

"Hati hati"Katanya mengakhiri adegan hari ini.

.

.

.

Emang urat malunya si Travis udah putus kalo masalah Citra

Jangan Lupa Tinggalin Jejak ya.....

My Little BoyfieTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang