Gimana jadinya kalo anak kuliahan semester akhir malah jadian sama anak SMA yang lebih pantes jadi adiknya? Bocah kecil yang masih suka nyusahin ceweknya, dan si kakak yang butuh banget diemong dari pada ngemong.
Ini kisah Citra anak kuliahan yang...
"AKU PULANG" Teriak Citra yang baru saja pulang dari kampusnya. Seketika gadis itu terkejut pasalnya dirinya tidak tau bahwa adiknya membawa pulang teman teman sekolahnya dan sedang bermain PS diruang tamu. Seketika semua mata mereka tertuju pada Citra yang kini berdiri didepan pintu dengan wajah kikuknya. "Eh sorry sorry, temen sekolahnya Jeje ya?" Mereka semua hanya mengangguk membenarkan.
"Siapa Je" Tanya salah satu dari mereka pada Jeje "Kakak gua" Sahut enteng Jeje dan kembali memfokuskan padangannya kambali. Bocah tadi berdiri dari duduknya dan mulai menghampiri Citra. Sedangkan Travis hanya diam melihat apa yang akan dilakukan temanya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Halo kak, aku Hafiz temennya Jeje" Kenalnya pada Citra sembari mengulurkan tanganya. "Eh iya Citra" Ucap Citra sembari menerima uluran tangan Hafiz. "Kakak mau nggak jadi pacar aku?" Ucap bocah itu tiba tiba membuat mereka semua melongo teruma Citra, sedangkan Jeje hanya tertawa terbahak bahak memikirkan betapa bodohnya temanya. Sedangkan Travis hanya menatap tajam mereka berdua, Citra segera menarik tanganya. "Sayaaang" Ucapnya ketika matanya menyadari Travis duduk diantara mereka.Membuat Travis tersenyum seketika ketika rungungnya mendengar suara Citra.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Temen kamu nakutin" Ucapnya dan segera berlari dari sana. Hafiz bocah laki laki itu cukup terkejut ketika kakak perempuan temanya tiba tiba saja lari. Matanya membola seketika ketika dia ingat siapa nama gadis itu. "Dia ceweknya Travis goblok, bisaan nembak cewe depan cowonya tolol bat punya temen" Ucap Jeje tak berhenti tertawa disana melihat bagaimana rupa temanya sekarang.
"Serius itu Citra yang itu?" Ucap Hafiz masih tak terima. Dilihatnya Travis menatap dirinya dengan tajam. "Pantes dari gua berdiri bulu kuduk gua udah merinding" Ucapnya dan kembali duduk. "Kalo modelannya begitu mah spek Liora juga bakal gua tolak anjir" Ucapnya membuat Travis berbangga hati. "Bacot lu" Ucap Travis menanggapi dan segera menyusul gadisnya.
.
.
.
Travis membuka kamar Citra perlahan, dilihatnya gadis itu sedang bersembunyi didalam selimutnya dengan isakan kecil. Perempuan itu cukup takut jika digoda terang terangan oleh orang asing. Travis melangkahkan kakinya mendekati Citra diusapnya lembut kepala gadisnya. "Udah nggak usah nangis ada aku kan" Kata Travis membuat Citra segera menyibakan selimut miliknya dan memeluk Travis hampir membuat laki laki itu terjangkang kebelakang. "Aku nggak suka digituin" Ucapnya membuat Travis tersenyum.
"Ini sebenernya yang bocah aku atau kamu"Ucap Travis sembari membelai lembut kepala Citra. "Aku"Sahut Citra sembari mendongakan kepalanya menatap Travis dengan mata sembabnya. "Dih jorok ingus kamu kemana mana" Ucapnya membuat Citra kesal dan segera menenggelamkan kapalanya pada dada Travis "Ni inggus ni" Ucapnya sembari menggerakan kepalanya kesana kemari membuat Travis menjauhkan tubuh Citra. "IH JOROK KAK" Ucapnya dengan berteriak membuat Citra tertawa "Rasain" Ucapnya.
"Cantik banget si kak, jadi pengen cium" Kata Travis sembari melihat Citra yang duduk didepanya membuat perempuan itu salting bukan main. "Mau?"Ucap Citra menggoda Travis. Travis hanya menjawabnya dengan anggukan. Dengan segera Citra mengecup pipi Travis membuat Travis membeku. "Pake aba aba kek" Ucap travis sembari menutupi wajahnya yang sudah memerah.
