Part 5 : The Adventure - The Code

615 34 0
                                        

"Kertas? Aku tidak tau bahwa masih ada selembar kertas didalamnya." Ucapku setelah mengetahui bahwa ada kertas dari kotak ini.


Aku kira kotak ini kosong. Ternyata, masih ada ruangan tersembunyi di dalamnya. Aku pun mengambil kertas yang terjatuh lalu membuka lipatan kertas itu. Aku mulai membacanya. Namun, nihil. Aku tidak mengerti tulisan yang ditulis di kertas ini.

"Berikan padaku." Ucap Riley setelah melihat ekspresi bingung-ku. Aku pun memberi kertas ini kepadanya.

"Ini tulisan tangan dad-ku. Arghh, apakah kita harus memecahkan sebuah teka-teki?" Tanya Riley frustasi setelah membaca tulisan yang berada di kertas itu. Oh God, aku seperti merasa sedang memecahkan sebuah misteri sekarang.


"Aku tau. Penjahat itu masih mengejar kita karena mereka membutuhkan kertas ini. Kertas ini adalah petunjuknya. Kita harus mengetahui maksud dari kertas ini." Ucap Connor. Ia mengambil kertas itu dari tangan Riley dan melihatnya. Mencoba berpikir keras atas apa yang sedang ia lihat.


"Walked away from the darkness. Anchored in the right places. It'll be an answer. Memory in a room that you just know. Just keep a walk and found it, then follow the prompts. By. Mr. Johnson." Ucap Connor membaca tulisan yang tertulis di kertas itu.


*translate*


"Berjalan jauh dari kegelapan. Berlabuh di tempat yang tepat. Akan menjadi sebuah jawaban. Memori di sebuah ruangan yang hanya kau ketahui. Terus berjalan dan temukanlah, kemudian ikuti petunjuk. By. Mr. Johnson"

"Menurutku, kita harus mencari sebuah ruangan." Ujar Stane menyimpulkan.


"Ruangan?" Tanya Zac mengerutkan keningnya.

"Iya. 'Memori di sebuah ruangan yang hanya kau ketahui'. Hanya Riley dan dad-nya. Kita harus mencari sebuah ruangan. Riley apakah kau tau ruangan itu?" Tanya Stane antusias setelah mengerti tulisan yang ditulis di kertas itu.


"Ruangan? Hmm, seingatku tidak. Aku tidak memiliki sebuah kenangan di dalam ruangan bersama dad-ku. Tidak ada, semua biasa saja." Jawab Riley.

"Sepertinya bukan seperti itu. Kau lihat kata kegelapan? Menurutku kegelapan adalah lorong ini. Lalu, kita harus berjalan untuk menemukan tempat yang tepat. Tempat itu didekripsikan seperti tempat yang memiliki banyak memori dan hanya kau yang tau, Riley. Kita hanya harus berjalan dan menemukan tempat itu. Itu berarti tempat itu tidak jauh dari lorong ini dan hanya disekitar sini saja. Bukan ditempat yang berbeda. Lorong ini hanya 1 jalan dan kita bisa mengikuti jalan ini saja." Ucapku sedikit ragu. Namun, menurutku memang itulah maksud dari kertas ini.

"Cerdas!! Aku sependapat dengan Charrel." Ujar Zac.

"Oke, guys. Sepertinya aku juga sependapat dengannya. Tapi, apakah kalian yakin akan tetap bersamaku?" Tanya Riley tiba-tiba berkata seperti itu pada kami.

"Tentu saja, memang apa yang kau pikirkan? Kita sahabat, Riley. Sahabat memang harus saling tolong menolong bukan?" Ucap Stane meyakinkan Riley. Kami hanya tersenyum sependapat dengannya.

"Maksudku, akan banyak bahaya yang akan terjadi selanjutnya. Itu akan berbahaya bagi kalian. Aku tidak mau hanya karena aku, kalian menjadi celaka nantinya." Ucap Riley lagi.

"Lalu apa gunanya teman, Riley. You know what? We don't care." Jawab Zac memukul bahu Riley pelan. Kami hanya tersenyum simpul merasakan persahabatan yang sangat kental. Walaupun, aku baru mengenal mereka. Riley, Stane dan Zac. Mereka baik. Mereka hebat. Mereka selalu menjaga sahabat mereka bagaimana pun caranya. Selalu membantu bagaimana pun bahaya yang akan di terima nantinya. 1 fakta yang baru kuterima, aku merasakan kebahagiaan bersama mereka.

Kebersamaan yang jarang sekali kuterima.

Next?

The AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang