Part 7 : The Adventure - The Problem

600 29 0
                                    

Kami bergerak cepat menuju mobil dan segera ke bandara untuk terbang ke Washington Dc menggunakan jet pribadi milik Riley. Namun, saat aku ingin menaiki mobil yang akan membawa kami kebandara, aku mengingat sesuatu. Kami belum mempunyai kertas yang dimaksud oleh dad Riley. Kertas yang diambil oleh 2 pria asing yang pernah mengejar kami. Kertas yang berada dalam kotak yang mereka curi dariku. Bukankah dadnya Riley berkata bahwa kami harus menunjukan kertas itu kepada Mr. George Franddle saat di Washington Dc?


"Connor, bukankah kita tidak memegang kertas itu?" Tanya ku pada Connor. Ia mengernyit, menatapku bingung.

"Ohh God. Aku lupa. Kertas yang kau bilang di curi oleh 2 orang jahat itu sebelum kita menemukan jalan bawah tanah itu, bukan?" Ucapnya ingat. Aku pun menganggukan kepalaku.


"Shit! Bagaimana kita bisa melupakan kertas itu?" Ucap Zac tiba-tiba.

"Lalu apa rencana kita agar bisa mendapatkan kertas itu kembali? Bukankah kertas itu harus kita tunjukan pada Mr. George Franddle di Washington Dc, nanti?" Tanya Stane.


"Kita harus menemukan keberadaan 2 orang penjahat itu. Ini sudah 3 hari setelahnya. Mungkin, mereka sudah tidak berada disini lagi. Aku tau. Mereka adalah kaki tangan musuh dadku. Kita tidak mengetahui apa isi kertas yang mereka ambil. Lebih baik, kita pergi ke Washington Dc dan langsung menemui Mr. George Franddle. Aku mengenalnya. Mungkin, ia bisa mengetahuinya." Ucap Riley. Kami pun mengangguk setuju lalu masuk kedalam mobil dan siap untuk ke bandara menuju Washington Dc.

***

Washington Dc, Amerika Serikat.

"Itu adalah kertas petunjuk untuk mengetahui isi dari data yang terdapat pada chip ini. Chip ini terdapat data-data rahasia milik Mr. Jhonson. Dan dengan adanya kertas itu, aku bisa membuat alat untuk membaca data dalam chip ini." Ucap Mr. George Franddle sambil memperhatikan chip yang kini berada di tangannya. Yup, kini kami sedang berada di Washington Dc. Tepatnya, di kediaman rahasia milik Mr. George Franddle.


"Tapi, kami sudah memasang chip itu pada suatu alat saat kami berada di ruangan dad ku dan yang muncul adalah cahaya 3D perwujudan dadku. Bukan data ataupun sebagainya." Ucap Riley membalas perkataan Mr. George.

"Justru itu. Alat itu hanya diprogram untuk membaca perwujudan dadmu dalam bentuk 3D. Bukan data-data yang seharusnya kita butuhkan. Kertas yang Mr. Jhonson maksudkan adalah untuk membuat suatu alat baru yang bisa membaca chip ini dan karena itulah dia menyuruh kalian untuk datang kepadaku dan menunjukan kertas itu. Kertas itu berisikan cara serta rumus yang diciptakan oleh Mr. Jhonson sendiri untuk melihat data dalam chip ini. Berbahaya jika kertas itu berada ditangan mereka." Ucap Mr. George lagi.

"Berarti, karena mereka membutuhkan chip ini mereka masih mengejarku padahal saat itu aku mengambil kotak yang sudah kosong?" Tanyaku mulai mengerti sebab mengapa 2 pria jahat itu masih mengejarku saat itu.

"Iya. Mereka mengincar chip ini. Mereka mengincar kertas yang sebenarnya masih terdapat dalam kotak yang kau ambil. Mungkin saat itu mereka ceroboh dan itu bisa menjadi keuntungan bagi kita. Namun faktanya sekarang kertas yang menunjukan cara untuk melihat isi chip ini berada di tangan mereka. Sementara chip ini ada ditangan kita. Tidak menutup kemungkinan sewaktu-waktu mereka akan merebut chip ini dari kita." Jelas Mr. George. Yeah, aku tau sekarang. Ternyata, dalam kotak itu bukan hanya ada 1 kertas. Melainkan ada 2 kertas. Salah satu dari kertas itu yang menunjukan jalan untuk menemukan chip ini berada di tanganku saat ini, namun kertas lainnya yang ternyata petunjuk untuk membaca data-data rahasia dalam chip ini berada di tangan orang jahat itu.

Oh great. Yeah, setidaknya kami masih memiliki chip ini.


"Namun, untuk apa mereka mengincar chip ini?" Tanya Zac penasaran.

"Tentu karena didalamnya adalah data-data rahasia milik perusahaan Mr. Jhonson dan bukti-bukti semua kebenaran. Mereka mengincar ini karena mereka ingin memusnahkan kebenaran yang bisa menghancurkan mereka." Jawab Mr. George.


"Lalu bagaimana kita bisa mendapatkan kertas yang kini berada ditangan mereka?" Tanya Riley. Seketika, semua pun terdiam. Berpikir akan rencana apa yang seharusnya diambil tanpa perlu mengambil banyak resiko.

"Tentu saja kita harus merebutnya diam-diam." Jawab Stane beberapa detik setelahnya dengan mata yang mengisyaratkan suatu hal. Suatu hal yang tak aku mengerti.


Merebutnya diam-diam? Dia bercanda?

Next?

The AdventureTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang