9~🐻🐰

1.7K 86 0
                                    




Setelah 6 bulan irene berada dirumah seulgi, irene mulai merasa nyaman dengan keadaan didalamnya. Tapi setiap dia masuk ke kamar dan merenung. Irene selalu teringat kata-kata seulgi untuk menikahinya, apalagi status pernikahan dengan kang garam sudah resmi bercerai.

" Apa benar seulgi akan menikahi ku, atau itu hanya ucapan kesalnya saja pada kang garam.

" Aw...tubuhku masih terasa ngilu saat bergerak, apalagi bekas cambukan terakhir yang dilakukan kang garam padaku, kapan hilangnya memar ini.."
Gumam Irene

Kang garam benar-benar menghukum Irene seperti binatang, banyak luka memar pada tubuh Irene, terutama pada bagian dada dan perutnya, banyak memar dan bekas pukulan disana.

" Irene.. Boleh aku masuk."
Panggil seulgi dari depan pintu kamarnya

" Apa yang ingin seulgi bahas lagi denganku..."
Irene mempersilahkan seulgi untuk masuk ke kamarnya.

" Iya silahkan seul..."

Ckreekk...

Pintu itu terbuka, seulgi mendekati Irene yang duduk di atas sofa.

" Ada yang ingin aku katakan denganmu irene." Ucap seulgi

" Iya ada apa seul duduklah.?

" Jadi begini...aku tidak ingin banyak basa-basi denganmu. Aku ingin menanyakan sesuatu padamu irene."

" Apa kau bersedia menikah denganku...?
Tanya seulgi

" Hah...menikah...? Kau tidak sedang mabuk kan.."
Tanya Irene

" Tidak, aku mengatakan ini dengan penuh kesadaran."

" Menikahlah denganku irene, hiduplah bersamaku selamanya."
Kang seulgi menggenggam tangan irene

" Tapi seul... Aku tidak pantas untukmu, aku pernah menikah dengan kakakmu, apa kamu tidak jiji berada di dekat ku." Ucap Irene

" Jangan katakan yang lain irene, aku hanya ingin kau menjawab mau atau tidak." Tegas seulgi

Irene terdiam dengan pertanyaan seulgi, aneh sekali masih pagi seulgi sudah seperti orang mabuk menemuinya.

" Seul aku mohon pikirkan lagi ucapan mu."

" Tidak irene, aku ingin kau menjadi istriku, aku mohon menikahlah denganku, lupakan masa lalu mu dengan bajingan itu, aku ingin menebus semua kesalahan ku padamu." Ucap kang seulgi

Akhirnya irene menerima lamaran seulgi, mereka berencana keluar dan pergi ke gereja siang ini.

" Seul tidak dengan acara yang ramai ya, cukup di gereja saja. "Pinta irene

Seulgi menyetujui keinginan irene. Mereka pergi ke gereja untuk menikah, dan setelah selesai, seulgi membawa irene pergi untuk memesan kamar di hotel.

" Untuk apa kita kesini..?
Tanya irene

" Menghabiskan malam ini bersama istriku." Jawab seulgi sambil berjalan ke bagian resepsionis.

Seulgi memesan satu kamar Suite room untuk mereka berdua. Setelah kamarnya di pesan, seulgi tidak membawa irene masuk ke dalam kamarnya, dia ingin mengajar irene pergi keluar lagi.

" Mau kemana lagi..?"
Tanya irene

" Membeli pakaian dan mengisi perut, aku sangat lapar sayang."
Ucap seulgi

Irene yang mendengar seulgi memanggilnya dengan kata sayang... Langsung tersipu malu.

Mereka sudah berada di mobil saat ini, seulgi mengendarai mobilnya menuju suatu butik di kota itu. Selama di perjalanan seulgi hanya menggenggam dan menciumi tangan irene dengan salah satu tangannya.

" Seul... Hentikan nanti ada yang lihat." Ucap Irene dengan wajah yang tersipu malu

" Kenapa harus malu, biarkan semua tau wanita cantik ini sekarang milikku." Ucap seulgi

Mereka sampai di suatu tempat, untuk membeli pakaian irene.

" Beli semua yang kamu suka ya, apa yang kamu butuhkan ambil saja." Ucap seulgi

" Perlahan saja, yang penting aku punya baju untuk ganti." Ucap Irene

Irene memilih semua baju yang akan di gunakan, setelah itu dia mendatangi kasir untuk meletakkan semua belanjaannya.

" Seul, aku sudah selesai, sudah aku letakkan di meja kasir. "

Seulgi berjalan kekasir dan membayar semua barang yang diambil irene.

Ini benar-benar seperti mimpi untuk irene, dia tidak menyangka jika hidupnya akan sebahagia ini setelah berpisah dengan kang garam, terlebih lagi dia saat ini bersama dengan orang yang bisa menghargai dirinya.

"Pak tolong bawa ini ke mobil ya."
Perintah seulgi pada penjaga di butik itu

Setelah semua urusan diluar selesai dan perutnya sudah terisi, seulgi mengajak irene untuk pulang ke hotel.

" Ini sudah larut malam sayang, sepertinya kita butuh istirahat." Ucap seulgi di dalam mobil




one night ][ seulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang