4~🐰🐻

1.8K 100 1
                                    



Mereka berada dikamarnya masing-masing. Tapi ada yang mengganjal di hati seulgi, dia teringat perkataan kang garam yang berniat akan menjual irene untuk membayar hutang-hutangnya pada lintah darat.

" Aku takut irene akan membenciku jika aku membayarnya pada kang garam, tapi jika aku membiarkan kang garam menjual irene pada orang lain, aku sangat bodoh tidak mengambil kesempatan ini. "Gumam seulgi

Seulgi keluar dari kamarnya, dia berjalan menuju kamar irene.

Tok... Tok...

" Irene apa kau sudah tidur..? Ada yang ingin aku bicarakan." Ucap seulgi

Irene yang mendengar ketukan pintu merasa sangat gugup di dalam kamar, dia bingung harus membuka pintunya atau tidak.

" Apa yang ingin seulgi bicarakan padaku, aku tidak ingin lebih banyak lagi merepotkannya." Gumam irene

Tidak ada jawaban dari kamar itu, seulgi mengira jika irene sudah tertidur, lalu seulgi kembali berjalan meninggalkan kamar itu menuju kamarnya.

Tidak terasa cahaya matahari memasuki kamar kang seulgi pagi ini. Seulgi yang masih tidur di atas ranjang terusik akan cahaya yang menyilaukan matanya.

Huaaammmm....
Seulgi menggeliatkan tubuhnya.

" Sudah jam 09:00, aku kesiangan hari ini." Gumam seulgi

Seulgi membangunkan tubuhnya dan berjalan keluar kamar, dia melihat pekerja harian yang biasa datang membersihkan rumahnya, dan setelah semua pekerjaan di rumah seulgi selesai, mereka boleh pulang kerumah Masing-masing.

Dia berjalan ke arah dapur untuk membuat susu hangat, tapi setelah sampai dia tidak sengaja ber pas-pasan dengan irene yang hendak mengambil baju yang sudah dikeringkan seulgi semalam.

" Aa...maaf aku kira kamu belum bangun seul." Ucap Irene

" Sial...sial...sial.....! Aku benar-benar tidak bisa menahan nafsuku ketika melihat tubuh irene. Memang benar apa yang di ucapkan bajingan itu. " Gumam seulgi

" Seul setelah aku mengganti pakaian, bolehkah aku yang menyiapkan sarapan untukmu." Ucap irene

" Tidak perlu biar aku saja, lagi pula hanya memanaskan kembali makanan kemasan yang sudah ada di kulkas." Jawab seulgi

Mereka berpisah dan menyelesaikan urusannya masing-masing. Setelah selesai mengganti pakaian irene tetap berada di kamarnya.

" Aku bingung harus apa disini, terasa canggung jika berhadapan dengan seulgi. Mungkin setelah ini aku akan pulang kerumah." Gumam Irene

Tiba-tiba seulgi membuka pintu kamar irene, dia melihat irene sedang duduk di sisi ranjang.

" Aku sudah membuatkan susu hangat untukmu, aku tau kamu pasti canggung untuk keluar kamar, jadi aku membawakannya. " Ucap seulgi

Irene yang tidak pernah merasakan diperlakukan dengan baik oleh kang garam, mulai tersentuh dengan perlakuan kang seulgi.

" Mereka berdua memang benar-benar orang yang berbeda meskipun terlahir dari rahim yang sama." Gumam Irene

Irene mengambil gelas ditangan seulgi dan meminumnya secara perlahan hingga dia tidak sadar telah menghabiskannya karna gugup.

" Berikan...."
Pinta seulgi

" Hah..Apanya ?"
Tanya Irene

" Itu gelasnya, kan sudah habis."
Ucap seulgi

" Oh iya, sorry aku tidak sadar telah menghabiskannya. "

Mereka tertawa karna tingkah lucu irene pagi ini.

" Seul aku akan pulang setelah ini, terimakasih sudah mengizinkan aku tinggal dirumahmu." Ucap Irene

" Tidak papa, itu sudah jadi tanggung jawab ku irene, kamu menikah dengan kakakku jadi kamu juga termasuk tanggung jawabku."

" Irene maaf atas perlakukan kang garam padamu, aku benar-benar tidak tau jika dia akan memperlakukanmu dengan buruk." Ucap seulgi

" Tidak papa seul, bagaimana pun dia memperlakukan aku dengan buruk, dia tetap suamiku saat ini." Jawab irene

" Biar aku yang antar kamu pulang kerumah ya, aku takut kang garam akan mengusir mu lagi."

Seulgi tidak tahu jika irene juga merasakan kdrt didalam rumah tangganya, seulgi pikir irene hanya di perlakuan dengan tidak pantas saja oleh kang garam.











one night ][ seulreneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang