Mereka sudah sampai di hotel itu, irene mengambil beberapa barang yang kemungkinan akan digunakan selama meminap di hotel.
Seulgi menggenggam tangan irene masuk ke dalam kamar yang sudah dia pesan.
" Aku mau mandi dulu.." Ucap irene dengan gugup
Seulgi mulai merasa canggung ketika suasana di dalam terasa sunyi.
Dia mulai melepaskan genggamannya" Bisa pakai baju yang ini setelah mandi." Tanya seulgi
Tanpa diketahui irene, ternyata seulgi memilih baju lingerie berwana hitam saat irene memilih baju di butik itu, saat dia membayar semua barang yang di ambil irene, seulgi juga membayar baju dinas untuk irene malam ini.
" Kapan kamu membelinya sayang..."
Tanya irene" Bersamaan dengan belanjaanmu."
Jawab seulgiMereka tertawa setelah membahas itu.
" Baik sayang...setelah mandi dan mengeringkan tubuhku, aku akan memakainya. Letakan saja di atas kasur. " Ucap irene
Seulgi meletakkan bajunya di atas kasur, dia membiarkan irene pergi ke kamar mandi, sedangkan seulgi masik asik memainkan gamenya di handphone.
Setelah 15 menit irene di dalam kamar mandi, akhirnya dia selesai dan berjalan keluar menghampiri tempat tidur untuk mengambil baju yang di belikan seulgi.
" Aku sudah selesai menggunakan kamar mandinya seul, jika kamu mau mandi pergilah." Ucap irene
Seulgi melihat ke arah irene, dia memandangi tubuh irene yang tertutup handuk hotel di hadapannya, bokongnya hampir terlihat karna pendeknya handuk yang di sediakan oleh hotel itu.
Seulgi menelan salivanya dengan kasar. Dia sangat nafsu melihat tubuh irene dengan rambut yang basah terurai di hadapannya.
Dia membangunkan tubuhnya untuk pergi ke kamar mandi. Pikirannya sudah kacau karna melihat lekuk tubuh irene malam ini, terlebih lagi irene saat ini sudah menjadi istrinya.
Ketika seulgi berjalan ke kamar mandi dia melihat ada bekas luka memar di punggung irene yang tidak tertutup oleh handuk.
Tapi seulgi tidak berani menanyakan itu, dia takut jika irene berpikir seulgi ingin buru-buru berhubungan dengannya. Dia tetap melanjutkan rencananya untuk mandi.
Semua urusan mereka sudah selesai, irene masih merapikan rambutnya di depan meja rias di dalam kamar.
Seulgi hanya memperhatikan irene dari atas ranjangnya, sesekali dia menundukkan wajah ketika irene mengarahkan wajahnya ke arah seulgi.
Baju yang seulgi beli sangat pas di pakai irene, benar-benar pas untuk bodynya.
Bahkan seulgi melihat jelas payudara irene dari atas ranjang hotel itu." Bulat dan padat".
Ucap seulgi" Kenapa...?
Tanya irene" Aaa.... Tidak, ini aku hanya membalas pesan temanku." Ucap seulgi
KAMU SEDANG MEMBACA
one night ][ seulrene
Fantasypertemuannya hanya satu malam, tapi bayangan itu mengikuti ku seumur hidup, aku benar-benar mencintai wanita ini, bagaimanapun caranya dia harus menjadi milikku. 🔞