07. Malam Yang Panjang

157 38 1
                                    

[⚠️WARNING.]

First of all, ini remake.

Second of all, semua karakter mungkin bakal out of character banget.

Non baku.

Crack Pair

••••••••

Naruto © Masashi Kishimoto.

Original Story © Monsterincs.

Original Story © Monsterincs

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"LIMA puluh sembilan ribu." Sai menyodorkan satu lembar uang lima puluh dan selembar uang sepuluh ribu pada penjaga kasir. Lalu menarik nampan serta kembalian nya.

Setelah selesai membeli buku yang ia butuhkan di gramedia tadi, Sai yang sudah berjanji akan mengantarkan gadis itu pulang setelah makan, lantas menarik gadis itu untuk berakhir di salah satu meja foodcourt yang ada di mall itu.

"Nih. Yakin gak mau nasi aja? Gak laper emang?" Hinata tersenyum lalu menggeleng ketika Sai menggeser burger dan french fries pesanan nya.

"Beneran lo yang bayar?"

"Iyalah. Kan lo udah mau nemenin gue beli buku, Hin." Sai menyadari bahwa hari ini ia terlalu banyak bicara pada Hinata. Tapi ia tidak bisa berbohong dengan terus-terusan menahan diri.

"Panggil gue kaya yang lain aja bisa kan, Sai? Habisnya yang manggil gue Hin itu cuma orang-orang yang gak deket sama gue," ucap Hinata sembari membuka bungkus burger miliknya.

Sai tertawa sebentar saat menatap Hinata yang berkata seperti itu.

"Jadi maksudnya kita deket, nih?" Hinata yang baru saja akan memasukan burger ke mulut nya menjadi urung, lalu menggelengkan kepalanya dengan cepat.

"B-Bukan gitu! A-anak OSIS juga kan manggil gue Nata." Suara tergagap milik Hinata membuat Sai sadar bahwa cewek itu sedang malu.

"Oke, oke, santai aja dong. Jadi gua harus manggil lu apa?" Sebagai cowok, sudah sepantasnya Sai tahu apa yang harus di lakukan nya. Termasuk menanyakan pertanyaan itu.

"Kalau lu manggil gua Hin juga gak papa kok, Sai. Yang penting lu nyaman aja." Hinata hanya tidak mau Sai menganggapnya terlalu berlebihan padahal itu hanya masalah nama.

Apalagi jika itu berpotensi membuat Sai semakin jauh darinya.

"Yaudah, kalau gitu, gua panggil sayang aja, mau?" balas Sai yang tidak melepas pandangan nya dari Hinata sedikitpun.

LOVE VIRUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang