08. Katanya, itu Cemburu

141 37 5
                                    

[⚠️WARNING.]

First of all, ini remake.

Second of all, semua karakter mungkin bakal out of character banget.

Non baku.

Crack Pair

••••••••

Naruto © Masashi Kishimoto.

Original Story © Monsterincs.

“LOH? Sasuke? Ngapain disini?” tanya Hinata heran karena ketika ia keluar rumah, yang pertama kali di lihatnya adalah Sasuke yang duduk di atas motornya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

LOH? Sasuke? Ngapain disini?” tanya Hinata heran karena ketika ia keluar rumah, yang pertama kali di lihatnya adalah Sasuke yang duduk di atas motornya. Cowok itu menoleh, lalu tersenyum sangat manis.

Senyum yang sama ketika cowok itu berada di kelasnya saat pelajaran pak Sarutobi. Saat cowok itu dengan linglung nya mengatakan i love you.

“Pagi, sayang ku. Udah siap? Yuk naik. Hanabi barusan berangkat,” ucap Sasuke untuk menjawab pertanyaan dari Hinata tadi.

Hinata mengerjap bingung. Padahal sebelum ia keluar, Hanabi sudah mengatakan akan menunggu di luar, tapi kenapa saat ia keluar, yang ia temui malah mahluk bernama latin Sasukevirus Brengsekuss.

“Sas, gua gak bercanda ya, Hanabi mana?” Sasuke tertawa, sedangkan Hinata hanya memasang wajah paniknya saat menyadari benar-benar tidak ada Hanabi disana.

“Kan udah gua bilang. Hanabi pergi duluan, katanya lu bareng gua aja. Susah banget sih percaya sama gua?” Mendengar suara Sasuke dengan nada yang berbeda, Hinata pun menghela napas, mau tidak mau harus ikut dengan cowok itu.

Sebisa mungkin, hari ini Hinata harus menghindar dari Sasuke dan Sai, bahkan Sasori sekalipun. Ia benar-benar tidak mau hidupnya semakin pusing karena ketiga cowok itu.

“Kalau bukan karena Hanabi yang udah berangkat, gua gak akan mau pergi bareng lo,” kata Hinata yang benar-benar tidak bersemangat. Tapi ia tetap melangkah ke arah Sasuke.

“Gak papa. Sekarang terpaksa dulu, suatu saat nanti lu akan naik dengan sukarela.” Sasuke menarik tangan Hinata dan memakaikan cewek itu helm. Membuat Hinata mengingat saat Sai melakukan hal yang sama.

Tapi kali ini Sasuke. Sasuke yang hari ini dengan sangat anehnya, tersenyum tulus dimata Hinata.

“Mukanya gak usah cemberut. Gua tau caranya buat bikin lo bahagia hari ini,” sambung Sasuke sembari mengusap pipi Hinata dengan lembut, membuat cewek itu hanya mengerjap.

Kali ini rasanya beda. Lebih seperti rasa nyaman ketika Sasuke memperlakukan nya begitu. Dan Hinata sama sekali tidak mengelak.

“Ayo naik. Jarang-jarang, kan, liat gua dateng jam segini?” sahut Sasuke saat mesin motor cowok itu sudah menyala. Hinata mengangguk dan membiarkan dirinya berakhir di atas jok motor cowok itu.

LOVE VIRUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang