04. Sai, Sasuke, dan Sasori

158 47 5
                                    

[⚠️WARNING.]

First of all, ini remake.

Second of all, semua karakter mungkin bakal out of character banget.

Non baku.

Crack Pair

••••••••

Naruto © Masashi Kishimoto.

Original Story © Monsterincs.


RAPAT OSIS hari itu usai, membuat Ino dan Hinata masih memiliki waktu untuk duduk dan makan di kantin karena kebetulan kantin sudah tidak terlalu ramai di jam itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

RAPAT OSIS hari itu usai, membuat Ino dan Hinata masih memiliki waktu untuk duduk dan makan di kantin karena kebetulan kantin sudah tidak terlalu ramai di jam itu.

“Heran emang, kenapa pak ketos sensi mulu sama gue,” ucap Hinata setengah mendengus setiap kali mengingat perlakuan Sai padanya.

“Yaelah, Nat. Satu OSIS juga tau kali, kalau Sai itu suka sama lo,” balas Ino tiba-tiba lalu tertawa menyenggol bahu Hinata. “Tadi lo inget gak pas Sai bilang, kamu sakit Hinata? Kamu loh ini kamu.”

“Ngaco lo No, ya mana mungkin, sih? Orang dia nya aja galak begitu.” Hinata hanya tidak mau berharap lagi. Karena sejak dulu, harapannya itu palsu, selalu berujung mengkhianatinya. Itulah kenapa sekarang Hinata selalu menahan dirinya sendiri.

Mungkin orang lain boleh berpikir begitu, karena Sai selalu marah yang berlebihan padanya. Tapi setiap mengingat Sai yang waktu itu berpacaran dengan Saara, bagi Hinata itu sudah cukup menjelaskan bahwa asumsi semua orang nyatanya salah. Sai memang tidak pernah sedikitpun menyukainya.

“Iya deh. Lagipula lo juga udah punya Sasuke, kan?” ledek Ino ketika matanya tidak sengaja melihat Sasuke di ujung lorong sendirian.

“APAAN SIH! KAN GUE UDAH BILANG GUE GAK PACARAN SAMA SASUKE, INO.” Ino hanya tertawa geli melihat reaksi Hinata yang selalu berlebihan jika menyangkut Sasuke.

“Tapi kayanya SasukeㅡSASUKE!” Kalimat Ino terpotong saat melihat tubuh Sasuke yang sudah ambruk ke atas lantai dengan tiba-tiba. “Itu Sasuke pingsan, Nat,” tunjuk Ino ke arah Sasuke yang tak jauh ada di depan mereka.

Hinata yang bahkan tidak menyadari bahwa ada Sasuke disana pun langsung mengikuti ke arah yang Ino tunjuk dan bisa menemukan Sasuke yang sudah terkapar di atas lantai. “Eh iya, itu Sasuke.”

Buru-buru, Hinata dan Ino berlari ke arah Sasuke karena lorong itu sepi. Kalau bukan mereka, rasanya konyol mengharapkan orang lain akan lewat kesana.

“Sas, Sasuke, lo lagi gak bercanda, kan?” Hinata menggoyangkan bahu Sasuke agar cowok itu sadar. Tapi nyatanya tidak ada hasilnya. Cowok itu masih diam.

LOVE VIRUSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang