Bab 8: Dendam

28 5 0
                                    

Sabtu lalu, di pesta ulang tahun Kaira

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sabtu lalu, di pesta ulang tahun Kaira...

Ditengah keramaian gedung hotel Shang-rila, Emira berlari menuju lift lantai 6 seraya mengenggam erat tas dan paperbag berisi sebuah kado. Ia terus melirik jam tangannya, yang menunjukkan pukul setengah lima sore. Begitu sampai, Emira langsung bergegas menuju ballroom dan menemui Kaira yang tengah menikmati kue ulang tahunnya.

"Kaira, maaf ya kakak telat. Ini kado ulang tahun kamu, semoga kamu suka. Sekali lagi, selamat ulang tahun."

"Kak Mira.... ya ampun, aku nunggu banget kakak datang daritadi."

Kaira memeluk Emira setelah menerima kadonya. Ia lantas menunjuk ke arah Vanno yang tengah bersantai sambil meneguk segelas minuman.

"Oh iya, Kak Vanno lagi break dulu karena mau ada acara barbeque party. Habis itu, foto-foto di photobooth, yuk. Kebetulan, aku request supaya nanti framenya pake layout justin bieber. Hehe.."

Emira tersenyum seraya menatap Vanno dari kejauhan, lalu melambaikan tangannya. Cowok itu lantas berdiri, namun justru menghampiri seorang cewek bergaun ungu seraya tertawa dan bercengkrama.

"Kai, itu yang lagi berdua sama Vanno siapa sih? Kok, mereka akrab banget?"

Kaira mengernyitkan dahi sejenak,lalu terkekeh.

"Oh, itu manager band The Posphene, Kak. Namanya  Kak Savita, dia anak olimpiade Sains, pintar main musik juga lho. Tenang aja Kak, mereka cuma dekat sebagai teman. Tadinya , Kak Savita enggak mau datang tapi aku ajak soalnya dia juga sering main ke rumah."

Emira meremas tali tasnya dengan gelisah, seraya menggigit bibir.
"Gitu ya? Aku cuma khawatir aja, karena Vanno kan punya banyak fans cewek. Jadi.. aku suka agak cemburu."

"Kak, kalo sampai Kak Vanno bikin kakak sedih biar aku yang marahin. Pokoknya, kakak jangan khawatir. Oke?" Kaira mengusap-usap lengan Emira, seraya tersenyum polos membuat hati Emira menghangat.

Sesaat sebelum barbeque party dimulai, Emira pun bergabung dengan kakek dan nenek Vanno yang menerimanya seperti keluarga sendiri. Apalagi, ia semakin berbunga-bunga ketika Vanno menyanyikan lagu Boyfriend milik Justin Bieber dan memberikan hadiah gelang mutiara untuknya.

Ditengah-tengah pesta, kedatangan orangtua Emira yang sangat mengejutkan membuat Vanno gugup. Begitupun, Emira yang sedikit cemas sebab ekspresi orangtuanya terlihat sedikit tegang.

"Kami kesini, ingin mengobrol empat mata dengan Vanno dan Emira. Apa boleh?"

Adrie, ayah Emira membuka obrolan seraya menghampiri Hans, kakek Vanno yang tengah duduk menikmati hidangan.

Hans lantas berdiri dan menenangkan Sarah, nenek Vanno yang tampak sedikit cemas.

"Silakan duduk, Bapak Ibu. Terimakasih sudah datang di pesta ulang tahun cucu saya, Kaira. Kalau boleh saya tahu, ada urusan apa Ibu dan Bapak ingin bertemu dengan cucu saya Vanno dan pacarnya, Nak Emira?"

BANANA CHIPSTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang