Sebuah mobil kini berhenti disebuah mansion yg berada dipusat kota seoul.
'Tuan muda kita sudah sampai, apa kau siap untuk turun? ' ucap chanwoo sambil menatap kearah juyeon
Juyeon terdiam sesaat, ia menghela nafas beratnya sambil menatap keluar jendela dan menatap kearah pintu besar
'Ayo kita turun' ucap juyeon.tak lama pintu mobil milik juyeon dibukakan oleh seorang penjaga
'Selamat datang kembali tuan muda son juyeon, senang melihat mu lagi' ucap salah satu kepala pelayan yg memang sudah lama bekerja dimansion tersebut.
'Senang bertemu denganmu tuan shin dong-hee' juyeon tersenyum kearah shindong
'kau semakin tampan saja' puji tuan shindong saat melihat juyeon tersenyum dan kini berdiri dihadapannya
'Kau juga terlihat sangat tampan sekarang tuan, sampai awalnya aku tidak bisa mengenalmu haha' canda juyeon
Saat juyeon dan shindong tengah bercanda tiba tiba saja pintu besar dihadapan mereka terbuka lebar, dan terlihat lah seorang pria tinggi menggunakan pakaian formal dan salah satu pria dengan pakaian serba hitam ,dan disisi kanannya terdapat seorang wanita kini menatap kearah juyeon.
Melihat itu, seketika senyuman diwajah juyeon perlahan pudar dan kini terganti dengan tatapan tak kalah dingin
'Selamat datang putraku ' ucap tuan son minho sambil merentangkan tangannya menyambut sang putra.
Melihat sang ayah yg merentangkan tangannya, bukannya membalas dengan pelukkan hangat juyeon hanya membungkuk tubuhnya untuk membalas salam dari sang ayah'Hallo tuan son minho' ucap juyeon dengan bahasa formalnya.
Raut wajah minho benar benar berubah, ia tak suka juyeon tetap memperlakukannya seperti orang asing.namun disatu sisi ia juga tidak mau memaksakan putranya dan malah membuatnya tak nyaman di rumahnya sendiri
'Masuklah juyeon, kau pasti sangat lelah karna perjalanan jauh' senyum minho kembali sambil mempersilakan juyeon untuk masuk.
Juyeon mengangguk dan perlahan berjalan masuk kedalam.Pandangannya mengelilingi setiap sudut rumahnya. Rumahnya kini sangat berbeda, saat ia tinggal disini dulu setiap sudut ruangannya terdapat vas bunga dengan berbagai macam bunga karna eommanyalah yg menata itu semua.
Namun kali ini setiap sudut ruangannya disini dengan berbagai guci dan beberapa ukiran ukiran patung.'Eomma yg menyusun ulang semua itu. Apakah sangat bagus juyeon? ' ucap seorang wanita yg sedari tadi mengikuti mereka. Ya wanita itu adalah istri baru dan ibu tiri dari juyeon, Seo Yea ji.
Mendengar ucapan Seo yea ji juyeon hanya tersenyum tipis dan berkata 'Aku lebih suka wangi bunga mengisi ruangan ini'
Seo Yea ji benar benar geram, bisa bisanya juyeon tak menghargai perubahan yg sudah ia buat 'Bunga bunga itu cepat mati, lebih baik menggantikan sesuatu yg sudah mati bukan' ucap Seo Yea ji dengan nada menyindirnya
Juyeon geram, ia tau apa maksud perkataan dari ibu tirinya itu.
'Juyeon sebaiknya kau istirahat. Nanti malam kita akan adakan makan malam bersama, kebetulan hyungmu nanti malam akan pulang' ucap minho
Juyeon diam sesaat, 'hyung?' gumamnya pelan 'kihyun maksudnya?? ' tanpa berbasa basi lagi juyeon langsung berjalan mengikuti shindong untuk pergi kekamarnya.
----------------------------------
Jiyeon terdiam disudut tempat duduk bar,ia menatap takut orang orang yg berlalu lalang, ia berusaha menutupi bahunya yg sangat terbuka.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending Is Mine?
FanfictionSeorang wanita yg dikorbankan oleh ayah kandungnya sendiri untuk melunasi utang utang sang ayah, ia dijual kepada seorang pemilik club malam untuk melayani para tamu yg datang. namun ia selalu menolak dan berontak sehingga ia selalu mendapatkan puk...