Sudah dua hari berlalu dari kejadian itu Juyeon dan jiyeon beraktivitas kembali seperti sebelumnya,meski sesekali juyeon mendapatkan teror dari seseorang untuk memberitahukan pada publik siapa kekasihnya itu.
Seperti semalam,juyeon selalu mendapatkan pesan masuk diponselnya dan beberapa email yg berisi sebuah ancaman.
'kau harus memberitahukan pada publik atau aku yg akan membongkar nya?'
'Aku tidak main main son juyeon,aku akan mencari tau siapa wanitamu itu'
Seperti itulah beberapa pesan yg dikirimkan pada juyeon dari seseorang yg juyeon sendiri pun tak tau.
Kenapa juyeon tidak melaporkan pesan ancaman tersebut?.Karna juyeon tak ingin memperpanjang masalah,karna saat ini media politik sedang menyorot nya,jadi dia juga tidak ingin media semakin mencari tau juga tentang jiyeon.Lalu bagaimana dengan aktivitas jiyeon?.
Sehari sebelumnya Jiyeon sudah mulai mencoba mencari beberapa pekerja didekat dekat apartemen milik juyeon,karna ia sangat takut untuk bepergian jauh .
Untungnya jiyeon membawa lengkap berkas sekolahnya dulu,karna sebelum nya sang ayah bilang jiyeon akan bekerja untuk menggantinya jadi dia mempersiapkan berkas berkas miliknya dan membawanya keseoul.Langkah jiyeon terhenti disebuah tempat makan cepat saji 'Ini kesempatan ku satu satunya '
Jiyeon menatap kearah pintu masuk nya'Yaaa semangat kim jiyeon' jiyeonpun masuk kedalam untuk menanyakan ada lowongan atau tidak.
Selang beberapa jam akhirnya jiyeon diterima ditempat kerja tersebut dan bisa mulai bekerja esok hari.
Ia mulai keluar dari tempat makan cepat saji itu dengan wajah yg sangat senang'Akhirnya aku bisa diterima kerja. Aku akan mengumpulkan uang untuk membayar hutangku dan sebagian aku kumpulkan untuk pulang ke daegu' ucap jiyeon dengan wajah yg berbinar
'Ahh aku sangat merindukan eomeoni' jiyeon menatap sendu kearah langit sore hari
Brugk
'Akhhh ' keluh jiyeon saat seseorang tak sengaja menabrak bahunya dari belakang, dan mengakibatkan beberapa bingkisan milik jiyeon jatuh
'Ah maaf nona,apa kau baik baik saja?' ucap seorang pria yg tak sengaja menabrak jiyeon.
Pria tersebut membantu merapihkan barang barang milik jiyeon'Aku tidak apa apa dan terimakasih sudah membantuku ' ucap jiyeon saat pria tersebut sudah memberikan bingkisan jiyeon kembali
'Kau bekerja di tempat ini?' ucap pria itu sambil memberikan sebuah topi berwarna hijau yg jatuh dari bag jiyeon
'Nde,aku baru saja bekerja ditempat ini' jiyeon mengambil topi miliknya,kini ia mengangkat kepalanya untuk menatap kearah laki laki tersebut.
Terlihat laki laki mengenakan masker hitam,topi dan kacamata hitam yg sangat tertutup'Jika aku terluka kau bisa menghubungi ku ' ucap pria tersebut sambil menyodorkan sebuah kartu nama kejiyeon
'tidak usah tuan, aku baik baik saja lebih baik kau simpen kembali kartu itu' tolak jiyeon
Mendengar penolakan jiyeon,pria itupun mulai tersenyum dibalik masker nya,iapun menyodorkan tangannya kearah jiyeon sambil meyebutkan namanya
'Aku Yoo Ki-hyun'
Mendengar nama yg tak asing jiyeonpun hanya diam sesaat sebelum ia menyambut sodoran tangan dari kihyun
'Aku Kim jiyeon' ucap jiyeon sambil tersenyum tipis
'Nama yg cantik untuk orang yg cantik' ucap kihyun,iapun diam sesaat sambil menatap kearah jiyeon
'Sepertinya kau tidak asing'
KAMU SEDANG MEMBACA
Happy Ending Is Mine?
Fiksi PenggemarSeorang wanita yg dikorbankan oleh ayah kandungnya sendiri untuk melunasi utang utang sang ayah, ia dijual kepada seorang pemilik club malam untuk melayani para tamu yg datang. namun ia selalu menolak dan berontak sehingga ia selalu mendapatkan puk...