Berbelanja

186 33 10
                                    

Pagi hari yg cerah ini diselimuti dengan ketegangan dan keheningan yg mengisi satu ruangan makan disebuah apartemen mewah.

Eunbi menatap tajam kearah juyeon,chanwoo sedang menatap eunbi yg seakan ingin membunuh juyeon,dan juyeon,jiyeon yg makan dengan tenang.

'Eumm..' chanwoo mencoba memecahkan keheningan
'Jadi bagaimana aktivitas bagi ini tuan muda?' ucap chanwoo dengan bahasa formalnya

Juyeon yg mendengar itu langsung menatap kearah chanwoo
'Aku akan kekantor hari ini, dan untukmu--' juyeon mengalihkan pandangannya menatap kearah jiyeon

'Kau bisa beraktivitas seperti biasa ' Juyeon mengeluarkan sebuah benda yg sangat tak asing dari saku jasnya dan mulai menyodorkan pada jiyeon

'Pakai saja ini dan beli beberapa pakaian dan keperluan untukmu' ucap Juyeon sambil menyodorkan sebuah card pada jiyeon

Eunbi dan chanwoo tentu saja membulatkan matanya,mereka berpikir bagaimana bisa seorang son juyeon percaya begitu saja pada orang yg asing itu.

Jiyeonpun terkejut atas ucapan juyeon 'Ti-tidak perlu. Aku akan mencari kerja nanti agar aku bisa menabung dan kembali kerumahku' tolak jiyeon tak enak

'Tidak apa apa,kau perlu beberapa pakaian untuk tinggal disini sementara bukan?' ucap juyeon

'Tapi tidak perlu,aku masih bisa memakai pakaian bibi Im' tolak jiyeon lagi

Juyeon menghela nafasnya 'Pakaian itu sudah sangat kusam dan tua,sangat tidak cocok untukmu apa lagi untukmu mencari pekerjaan'

Jiyeon diam sesaat,ia berfikir benar juga apa lagi seoul adalah kota besar dan modern.
Dengan ragu ragu ia mengambil card yg ada dimeja

'Tuan,tapi bisakah aku meminta sesuatu?' ucap jiyeon dengan ragu

Mendengar jiyeon yg tiba tiba saja meminta pemerintah pada seorang juyeon,membuat semua yg berada diruangan itu menatap serius kearah jiyeon

'Maaf sebelum jika aku lancang.tapi tuan,aku adalah wanita desa yg saat ini berada dikota besar dan aku sangat asing dengan kehidupan disini'

Juyeon,chanwoo dan eunbipun hanya menganggukkan kepalanya mendengar ucapan jiyeon

'Jadi... bisakah tuan menemaniku mencari barang kebutuhan ku?' jiyeon menarik tangan juyeon dan meletakkan kartu Milik juga juyeon diatas telapak tangannya

'Aku sama sekali tidak bisa menggunakan alat ini,dan sangat tidak sopan juga untukku jika menggunakan barang orang lain sembarangan' ucap jiyeon sambil tersenyum

Juyeon benar benar dibuat membeku,ia menatap telapak tangannya sambil terdiam

'Bagaimana bisa dia menolak ini' ucap juyeon dalam hatinya. Kini ia menatap kearah wajah jiyeon yg tengah tersenyum

Hening

'Dia cantik'

'Hei heii , aish sudahlah jiyeon,jika kau perlu bantuan eunbi akan membantumu' ucap chanwoo memecahkan keheningan lagi

Plakk

'Yakk kenapa aku??' omel eunbi setelah memukul punggung chanwoo yg berada disampingnya

'Akhh.Ya karna kau adalah wanita,kau lebih paham bukan dengan ini?' ucap chanwoo sambil mengusap punggung nya yang panas

'Tidak bisa. Hari ini aku ada pemotretan ' tolak eunbi

'aish tinggalkan saja,bahkan juyeon bisa membayarmu dua kali lipat dari bayaran brand itu' ucap chanwoo

'YaKkk enak saja. Ini bisa membuat ku makin dikenal lagi--'

'Sudahlah. Jiyeon nanti sore setelah aku pulang kita akan berbelanja' juyeon bangkit dari kursinya 'chanwoo ayo berangkat'

Happy Ending Is Mine?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang