Chapter 4 | Buy 2 Get You

43 8 9
                                    

Happy Reading ❤️

Chapter seterusnya mungkin akan ada banyak kosa kata yang tidak umum karena cerita ini ditulis berdasarkan pengalaman pribadi aku di dunia kerja. Cuma beda latar tempat jadi untuk semua angka yang ada di cerita berdasarkan nilai kurs CNY guys wkwkwkw

****

Chengxin melempar sembarang map yang berisikan kontrak penting tentang target dealer Coupling¹ beserta proposal projek baru di atas meja meeting. Lelaki itu menatap tiap karyawannya dengan tatapan tajam. Suasana rapat kali ini cukup tegang dan mencekam seperti biasanya.

¹Coupling: mesin yang digunakan untuk menghubungkan dua poros pada kedua ujungnya dengan tujuan untuk mentransmisikan daya mekanis.
____

"Tim Marketing tahun ini harus bisa capai target 330 juta tidak kurang, lebih boleh. Jika kurang maka bonus akhir tahun akan dikurangi sesuai persentase dari selisih kekurangan target."

Terdengar helaan nafas berat dari beberapa Staff Marketing yang mengikuti rapat. Target tahun kemarin yang hanya 100 juta saja mereka sudah hampir setengah tipes untuk mengejarnya. Demi mempertahankan uang bonus akhir tahun agar tidak kena potong. Jika itu terjadi beberapa dari mereka tidak dapat kembali untuk bertemu keluarga di kampung halaman. Karena saat itu ongkos pulang sudah mulai serba mahal dari tiket bus, kereta dan pesawat. Rasanya mereka ingin protes, tapi apa boleh buat sudah menjadi resiko dan bagian dari tanggung jawab pekerjaan mereka.

"No problem," sahut Junlin enteng.

"Mudah saja sebenarnya. Sebulan kita targetkan penjualan sebanyak 27,5 juta. Bulan Agustus nanti akan banyak Ekspor ke beberapa negara Asia. Jika pengiriman kita tidak lambat maka sudah dipastikan 330 juta hanya angka yang kecil."

Junlin menepuk direktur logistik yang berada di sebelahnya. "Semua bergantung padamu, Yan Haoxiang."

"Percuma saja jika Sales Order selalu dalam bentuk partial² hanya membuat boros di freight cost³," cibir Yan Haoxiang.

²Partial: Sebagian/setengah-setengah.

³Freight Cost: Biaya angkut.

______

"Namanya juga hati manusia. Sulit ditebak. Kemarin niatnya pesan 10 pcs besoknya berubah pikiran tambah jadi 100 pcs lagi. Bukannya bagus begitu? Ya nggak, Bos Ding?" Chengxin mengangguk setuju. Menurutnya pelanggan tetap harus menjadi prioritas walaupun terkadang di beberapa kasus memang cukup menyebalkan.

"Sama kayak udah punya istri satu eh pengen nambah satu lagi," celetuk Zhenyuan yang sukses memecahkan suasana ruang meeting. Sementara Chengxin sudah melotot ke arah asistennya itu. Ding Chengxin tidak suka jika pembahasan mereka mulai out of topic terlalu jauh karena hanya akan membuang waktunya saja membahas hal yang tidak perlu.

"Yang dikatakan Haoxiang ada benarnya kita harus meminimalisir freight cost untuk persentase profit yang lebih tinggi pada setiap orderan. Kau coba list customer yang rese kayak gini, agar aku bisa memilah untuk memberikan ketentuan kerja sama baru."

Junlin mengangguk mengerti. "Baiklah, nanti akan kukirimkan lewat e-mail."

Ceklek.

Pria yang baru datang itu memasuki ruang meeting langsung menduduki kursi kosong di sebelah Yan Haoxiang tanpa bersuara. Chengxin menatap sinis ke arah sepupunya itu yang tengah mempersiapkan laptopnya dengan perasaan tak bersalah.

"Kenapa lama sekali, Ma Jiaqi?" Tanya Chengxin.

Belum sempat Jiaqi menjawab Haoxiang sudah angkat bicara terlebih dulu. "Orang-orang Purchasing kerjanya memang serba lelet sekali."

My Chinese BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang