Kau kah itu..
Yang dipaksa bergerak..
Mendengar omongan serak..
Demi tujuan yang kau sendiri ingin berteriakKau kah itu..
Yang mengejar citamu
Bukan cintamu
Tapi selalu terbalik dalam prosesmuKau kah itu..
Yang menjadi dia
Dalam suasana bersama
Padahal bukan jati dirimu sebenarnyaKau kah itu..
Yang merasa tak mampu
Karena memandang suksesnya
Bukan mandirinyaKau kah itu..
Yang kuat..
Dalam katanya
Bukan faktanyaKau kah itu..
Yang tak suka disakiti
Namun sering menyalahkan diri sendiri
Pada tiap peristiwa yang dilewatiKau kah itu..
Yang bergulat dengan waktu
Untuk keinginan semu
Namun dengan harap yang penuhKau kah itu..
Ya itu aku...
Siapa kau..
Aku dirimu sendiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
Puisi Pedih
PoetryIni kutuangkan dalam sepiku, hanya berbekal rasa pilu dalam hari bagai benalu, hai insanku tebarlah perihmu, bukan agar dunia ikut merasanya, tapi agar dunia bisa belajar darinya. Disini, 10 Januari 2022