6. Eighteen

892 59 13
                                        

Soukoku 18 tahun

**

**

**

Jika kalian bertanya pada anggota Port Mafia apa hubungan duo penghancur yang sangat terkenal itu maka tidak akan ada yang bisa memberikan jawaban yang pasti

Karena mereka semua bisa melihat kalau kedua nya bukan hanya sekedar partner biasa, mungkin hanya mereka berdua yang tidak mengetahui nya atau pura-pura tidak mengetahui nya

Chuuya sangat baik pada semua anggota kecuali Dazai, dia akan sering marah dan berteriak pada pemuda Brunette itu

Dazai selalu tegas pada setiap anggota kecuali Chuuya, dia selalu mengganggu pemuda mungil itu, mengejek tinggi nya dan topi nya

Mori lebih suka menyebut mereka duo keras kepala, yang satu gengsi dan suka bermain-main, satu nya lagi Tsundere tingkat tinggi

**

**

**

Saat ini Dazai sedang menjalankan sebuah misi, menyelidiki tentang seseorang yang membuat banyak pemilik kekuatan terbunuh dengan kekuatan mereka sendiri

Sedangkan Chuuya sedang di ruangan bos bersama dengan Elise

Dia terpaksa menemani anak kecil berambut kuning itu bermain

"Sekarang Chuu-chan ganti baju dulu setelah itu baru aku hias rambut nya"

"Elise-chan, kau yakin menyuruh ku memakai warna ini?" Chuuya bertanya dengan nada tidak yakin

Menghela nafas pasrah saat melihat kepala kuning itu mengangguk mantap

"Aku yakin pink sangat cocok dengan Chuu-chan"

Chuuya terpaksa mengikuti nya, memakai baju pink dan membiarkan anak kecil kesayangan bos nya itu menghias rambut nya

"Selesai" nada riang Elise membuat Chuuya tersenyum lembut

"Sekarang senyum ke arah kamera Chuu-chan"

Sekali lagi, Chuuya hanya bisa menurut saja, menutup mata untuk menutupi rasa malu dan tersenyum manis bertepatan dengan suara pintu terbuka

"Oh shit!" Umpat Chuuya

"Mori-san, aku ingin memberikan inf..–"

Ucapan orang itu tertelan kembali saat melihat surai jingga menatap nya dengan rona merah dan mata biru yang melebar

Dazai sendiri hanya bisa diam mematung di tempat nya berdiri

"C-chibi..Kau..Waw"

"HUAAAAA...."

Chuuya berteriak dan menendang Dazai sekuat tenaga nya

Yang di tendang hanya bisa terdiam dengan posisi nya yang masih terbaring, Dazai menyentuh perut nya yang terasa sakit lalu hidung nya yang tiba-tiba mengeluarkan darah

"Sial Chuuya, aku berusaha menahan diri tapi kau terus memancing ku untuk melepas pertahanan ku!"

Dazai memilih pergi ke bar Lupin tempat dia biasa berkumpul bersama Odasaku dan Ango

Oda dan Ango saling menatap bingung saat melihat Dazai hanya diam saja

Dazai minum wine yang di berikan bartender pada nya sekali teguk, kepala nya masih terbayang jelas bagaimana senyum si mungil tadi

The End It Should Be (SOUKOKU) ✔️ Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang