Akhir yang seharusnya
akhir tanpa membenci
akhir tanpa menyakiti satu sama lain
•
SOUKOKU
Dazai Osamu x Nakahara Chuuya
Rate - M
•
Disclaimer : Kafka Asagiri dan Sango Harukawa
Story by : Onverselin
Start : 10 Maret 2023
Finish...
Eksekutif Port Mafia bertubuh mungil sedang duduk termenung di kursi kerja nya
Chuuya menatap langit-langit ruangan kerja nya dan tidak berhenti menghela nafas lelah
"Kau tidak membenci ku, kau hanya marah, tidak hanya kau yang terjebak di kenangan masa lalu kita, aku juga sama, aku mengingat semua nya dengan jelas, Chuuya"
Kata-kata itu entah kenapa selalu terputar di pikiran nya
"Kenangan masa lalu ya" lirih Chuuya sambil tersenyum sendu
**
**
**
Soukoku 15 tahun
Arahabaki
Penyelundupan barang-barang Port Mafia tertunda sampai 2 Minggu, Mori Ougai selaku ketua organisasi memberikan tugas pertama untuk Dazai yang baru saja menjadi anggota Port Mafia
Ada banyak konflik yang bermunculan, ada 3 organisasi yang menjadi musuh Port Mafia saat ini
Takasekai, GSS, dan Domba
Mori meminta Dazai menyelidiki tentang kemunculan bos terdahulu di kota Suribachi, pemukiman asing di Yokohama
Kota yang terbentuk karena sebuah ledakan misterius 8 tahun yang lalu
Dazai pergi bersama dengan anggota port Mafia, Hirotsu
Dazai menelpon Mori untuk menyampaikan kalau dia sudah menemukan titik terang dari kasus bos terdahulu
Setelah mematikan sambungan tiba-tiba cahaya merah melesat dan membuat Dazai terpental cukup jauh
"Bocah ternyata, pasti port Mafia sangat membutuhkan anggota ya"
"Aku sangat membenci rasa sakit tau"
Dazai menatap si pemilik suara dengan datar tapi mata nya langsung terpaku saat melihat mata biru jernih pemuda itu
Surai nya mengingat kan Dazai pada matahari terbenam, suasana senja yang menenangkan
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tapi sayang itu berbanding terbalik dengan sikap pemuda yang sedang menekan dada nya saat ini
"Aku beri 2 pilihan, langsung mati atau beri aku informasi"
Dazai menyunggingkan senyum remeh nya
"Kalau begitu bunuh aku"
"Ternyata kau hanya bocah yang ingin bunuh diri"
"Padahal kau sendiri juga bocah"
Dazai menatap pemuda bersurai jingga itu dengan intens membuat yang di tatap menjadi risih