BAB 9 (PERTEMUAN)

66 54 44
                                    

Hallo semuaaa!
Sekedar info nih, kalo ada part yang ada kata-kata di dalam kurung, berarti itu part sepesial yaa, maksud saya itu inti inti dalam cerita yang nggak jelas ini, sekian mimin pamit undur hati.
Kalian apa kabar nihhh??
Sebelum baca jangan lupa vote, follow dan komen yaaaa!

Kalian apa kabar nihhh??Sebelum baca jangan lupa vote, follow dan komen yaaaa!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Terlihat mobil mewah bermerk civic berhenti di depan rumah tasya. Naya yang sedang berada lumayan jauh dari mobil tersebut memperhatikan dari kejauhan, terlihat seorang lelaki berpakaian rapi dengan mata sipit dan kulit putih membukakan pintu untuk orang yang naya kenal.

"Itu siapa? Kok nganterin tasya pulang?"
Naya tidak melihat wajah lelaki tersebut karena wajah lelaki itu tertutup payung. Setelah melihat tasya memasuki rumah, tak lama mobil tersebut pun pergi dari halaman rumah tasya.

"Sejak kapan tasya punya temen cowok kayak gitu? Kok nggak ngasih tau naya?"
Karena cukup lama di situ naya hampir tidak menyadari bahwa hujan mulai turun lebat.

Melihat angin mulai kencang dan hujan yang semakin lebat, naya langsung berlari pulang. Setelah sampai di rumah naya segera mencari-cari handphone bi iyem. dia dengan cepat mencari no zachir.

'no yang anda tuju sedang tidak dapat di hubungi, cobalah beberapa saat lagi'

Naya mencoba menelepon berkali-kali dan akhirnya bisa terhubung.

Naya: "assalamualaikum zac."

Zachir: "waalaikumsalam naya, kenapa? Kok tumben nelepon malem-malem gini?"

Naya: "gapapa naya baru aja pulang, zachir tau nggak? Tadi naya lewat depan rumah tasya, terus lihat ada mobil civic warna putih."

Zachir: "Mobil c-civic putih?"

Naya: "Iyaaaa, terus tau nggak apa yang naya lihat?"

Zachir: "A-apa emang nya?"

Naya: "Naya lihat ada cowok turun dari mobil terus nganterin tasya pulang. Siapa ya kira-kira? Kok tasya nggak ngasih tau naya kalo dia ada temen cowok?"

Zachir: "I-iya mungkin itu privasi, kan semua orang punya privasi masing-masing."

Naya: "iyaa sih, tapi biasanya tasya selalu ngasih tau naya, kan naya jadi penasaran."

Zachir: "udah, ngapain penasaran sama hidup orang? Mending sekarang naya cuci muka, gosok gigi, ganti baju terus tidur, oke??"

Naya: "tapi kan naya masih mau cerita zac, lagian ketemu zachir masih lama. Sekarang aja baru hari Jumat masih 1 hari lagi."

Zachir: "yaudah kalo gitu biar besok pulang sekolah aku jemput ya?"

Naya: "hah? Kan kamu jauh mana bisa."

Zachir: "bisa, aku lebih awal aja berangkat kesana."

Naya: "gapapa emang? Nanti ngerepotin."

Jejak VirtualTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang