"Alhamdulillah sii buat perubahannya, semangat yaa buat jadi yg terbaik dari segi adabnya sama siapapun itu, terlebih orang tua kamu sama ibadahnya tingkatkan lagi, semoga kamu sehat truss yaa baik-baik sama temen kamu disana."
~senja
"manusia dan s...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Anime yaa? Naya suka anime?" Tanya zachir karena khawatir pacarnya itu wibu.
"Iyaa, kenapa? zachir ga suka anime ya?" Naya memanyunkan bibir nya tanda tidak mau ada penolakan.
"Bukan ga suka sih, tapi jarang aja nonton anime lebih sering liat film azab sih." Kata-kata zachir barusan membuat naya tercengang, film azab? Naya baru pertama kali mendengar ada anak remaja yang suka film azab.
"Yaudah gimana kalo liat drakor aja?" Zachir hanya mengangguk tanda mengiyakan ajakan naya, naya segera mengambil laptop dari dalam kamar lalu mencari drakor yang bagus. naya menemukan drakor dengan judul "Put your head on my shoulder".
"Mau nonton ini aja nggak?" Naya lalu menoleh ke arah zachir, zachir hanya terdiam.
"Gimana kalo kita liat ceramah aja? Atau ngga liat cerita film ayat-ayat cinta? Atau film dibawah perlindungan ka'bah?" Naya terdiam sejenak untuk berpikir.
"Naya tiba-tiba gamau nonton, mau denger cerita aja boleh?"
"Boleh, boleh banget malah. mau cerita apa? Kekuatan istighfar? Kisah para rasul? Doa orang terzalimi? Aisyah istri firaun? Atau apa?" Zachir menjawab pertanyaan naya dengan tersenyum.
"Cerita kancil dan buaya aja gimana?"
"Hmm, bunda ngga pernah cerita itu jadi aku gatau ceritanya kayak gimana, maaf ya naya."
"E-eh yaudah cerita doa orang terzalimi aja gimana? Sekalian biar naya belajar banyak." Zachir yang tadinya murung segera menegakkan pandangan nya lalu mengangguk. Naya lalu segera tidur di paha zachir dan mendengarkan cerita zachir hingga tertidur. Setelah naya tertidur zachir segera menyuruh caca dan catty untuk menemani naya yang sendirian di rumah.
"Pastiin naya aman dan temani dia siap-siap untuk besok." Caca dan catty mengangguk paham dengan ucapan zachir. Sebelum pergi zachir mengusap kepala naya lalu mencium kening naya setelah itu segera pergi.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
