Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Pap dulu ygy.
Saat ini sudah pukul 7 malam. Bintang yang sudah bangun sedari jam 5 sore itu tak henti hentinya menatap ramzi yang tertidur lemas dikasur. Lebam dimana mana, kejadian yang sangat membuat ramzi trauma.
" ram maafin saya ya belum bisa jagain kamu, jadi kamu gabakal percaya lagi sama aku. Pokoknya mulai sekarang aku bakalan jagain kamu. Gaakan ada lebam lebam kaya gini lagi. Maaf. " bintang
Saat bintang sedang berbicara sendiri. Kan ramzi nya masih belum sadar.
Raja dan revan datang membawa salep ditangan nya dan juga makanan. Kayanya dari suster.
" itu buat siapa kak " bintang " buat kamu sama ramzi " raja " nih " revan menyodorkan salep yang dibawanya dari suster. " kenapa pan? " tanya ramzi " mau pakein ramzi salep gak " revan " mau dong " bintang pun mengambil salep itu dan membukanya. Mendekat kan kursinya ke kasur ramzi. Dan memakaikan nya.
Ramzi yang terusik bangun. Meskipun matanya masih layu, dia langsung memegang tangan bintang. Tapi dia tidak tau itu tangan siapa. Kan masih layu. Dan saat ramzi membuka matanya.
Terlihat bintang yang tersenyum indah kepadanya. Dibalas tatapan datar dari ramzi.
" kamu udah bangun ayo makan " bintang membantu ramzi duduk.
Ramzi yang masih ragu untuk menurutinya. Dia hanya melamun saja sedari bangun. Bintang yang melihatnya ikut sedih.
" ayo makan " bintang " nan-nanti aja " ramzi " nanti keburu dingin ram " bintang Ramzi menatap bintang yang sekarang menampakkan wajah datar nya. Ramzi juga melihat sekeliling yang ada revan dan juga raja. Raja tersenyum manis padanya.
" ayo makan " raja " ram ayo gapapa ga ada yang mau nyakitin kamu lagi kok " bintang " bener " ucap ramzi memegang tangan bintang dengan wajah ragu. " iya kan ada kita semua terutama aku " ucap bintang tersenyum.
" makan ya " revan Ramzi mengangguk pelan. Bintang menyuapkan sesendok bubur dari suster. Ramzi hanya menatap bintang tidak membuka mulutnya.
" biar saya aja " ramzi " emang bisa " bintang " saya kan bu-bukan anak kecil " ucapan ramzi bikin bintang gemas. " yaudah nih yang pinter ya " bintang. Ramzi mengangguk.
Mereka memakan makanan itu bersama. Revan dan raja yang melihatnya ikut senang. Dan diam diam raja memegang pinggang revan dan mengajak nya duduk di sofa ruangan. Dengan revan yang ada di pangkuan nya.
Sontak ramzi yang melihat itu langsung tersedak. " kalian pacaran " ramzi " iya kenapa mau kamu pacaran aja sama bintang " raja " eng-gak " ucap ramzi menatap bintang takut.
" yaudah lanjut makan nya " raja
Saat ramzi dan bintang sibuk makan. Tiba tiba ada suara yang mengetuk pintu.
Tokkk
Tokk
" siapa " bintang " saya suster " suster " oh masuk aja sus " bintang Suster pun masuk dan mengecek infus dan menggantinya
" maaf saya ganti infus nya dulu ya" ucap suster kepada biram.
Suster selesai menganti infus " kata dokter besok kalian bisa pulang tinggal urus administrasi" suster " sus " panggil raja " iya pak " suster " saya yang bayar administrasi nya" raja " baik pak ikut saya " suster " ok sus , sayang ikut ga? " raja " ikuttt~" revan dengan suara manjanya
" ram " bintang " hmm " ramzi yang masih sibuk makan " kamu cantik banget kalo makan " bintang Ramzi keselek lagi guys. Kali ini nyembur ke muka bintang guys.
" maaf maaf ga sengaja reflek terkondisi " ramzi yang berusaha mengambil tisu basah dan mengelap wajah bintang.
Tapi bintang menghentikan kegiatan ramzi dan.
Cuppp
Bintang mengecup bibir ramzi sekilas.
" cepet sehat ya " ucap bintang dan mengambil tisu basah di tangan ramzi dan mengelap wajahnya secara mandiri.
Ramzi masih kaget dan menatap ramzi datar itu.
" jangan cium cium ga sopan " ramzi " emang kenapa " bintang " kamu tuh bukan siapa siapa saya" ramzi
Bintang yang mendengar itu sedikit sakit. Tapi gapapa soalnya ramji udah ga kasar. Buktinya manggil nya saya kamu aku bukan gw luh.
Bintang belike : rewel cipok gemes cipok marah cipok. Itu pikiran gw.
Ramzi sekarang sedang melamun. Mikirin utang mungkin. Ga deh ga dulu. Utang mah apaan. Yang ada tuh cashh. Angjayyy
" bintang " ramzi " kenapa " bintang " kok aku mual ya " ramzi " hah? Mual? " ucap bintang yang langsung menghampiri ramzi dan mengelus punggung ramzi lembut.
" muntahin aja " bintang " gabisa " ramzi " kaya aja yang ga enak aja kaya ada yang ngeganjel hati gitu jadi mual " ramzi " ohh itu! Itu saya yang lagi berusaha masuk ke hati kamu " bintang " apaan sih gila ya " ramzi yang gaada salting salting nya cuma terbang aja ke saturnus.
Voteeee komen woyy memew!!! Canda Tapi vote sama komen nya ga bercanda.
