Chapter 22

48 4 0
                                    

HEPY READING






























































































" RAMZII "

" BINTANG " teriak ibu ketika masuk kamar melihar bintang hampir menampar anaknya.

Bintang tersadar, dan menurunkan tangan nya. Melihat ramzi yang sudah ketakutan dan berkeringat dingin menunduk takut.

" hikss...ibu " ucap ramzi berlari memeluk sang pembela. Yaitu ibu.

" Bintang kamu mau mukul anak saya? Kamu sadar dong dia mau jadi istri kamu?!
Kamu setega itu mau mukul dia? Dia ngandung anak kamu! Udah kewajibawan kamu harus sabar ngadepin ramzi!! "

Bentak ibu membuat bintang sadar bahwa itu salah..

" ram_ maaf " ucap bintang yang ingin memegang tangan ramzi..

" ahhwwww " ucap ramzi memegang perutnya. Dan perlahan jatuh terduduk di lantai..

" k- kenapa ram " bintang

" ibuu hiksss... perut aku sakit bu...hikss " ramzi

" ibu kita bawa ramzi kerumah sakit " bintang

" ayo cepetan bin " ibu

Saat bintang mau mengendong ramzu tiba tiba....

" hiss...ga mauu...hikss..aku gamu dipukul sama kamu...hikss " ramzi

Ucapan ramzi membuat bintang diam tak berkutik...

" bintang abaikan ucapan dia. Dia egois sendiri tanpa menyadari anaknya di perut.. ayo cepetan gendong dia. " ibu

Bintang pun dengan sigap mengendong ramzi meskipun ramzi tetap memberontak..

Mereka membawa ramzi ke rs terdekat. Bintang pun sudah memberitahukan tentang ramzi dan masalah tadi ke keluarga nya.

.....

" bintang " bunda sudah datang

" bun hikss " bintang jatuh kedalam pelukan bunda

" kenapa bin? Apa yang terjadi dengan ramzi? " bunda

" bintang hampir nampar ramzi " ucap ibu tiba tiba datang

" hah? Bin? Kamu? " bunda

" hikss.. iya bun. Bintang bodoh banget bun.. sampe kelepasan mau ngelakuin hal itu..hikss " bintang

" bintang? Are you okay? Kamu selalu bisa kontrol emosi sayang. Kenapa sekarang enggak? Are you okay? " bunda

" untuk saja aku datang jadi dia tidak menampar anakku " ibu

" maaf kan anakku ya. I am sorry ini semua salah didikan ku " bunda

" jangan lah kamu menyalahkan dirimu. Kamu tidak bersalah, bintang mungkin juga tidak bersalah. Tapi ada yang membuat dia emosi. Pasti ramzi " ibu

" tidak..hiksss...ibu " bintang

Dokter datang

" apa yang terjadi dok? " ibu

" pasien hanya keram perut, keadaan nya sudah membaik, tapi saya periksa tadi jantung nya berdetak cepat, itu tidak baik bagi bayinya. Jadi tolong jangan membuatnya strees dan banyak pikiran. Saya permisi dulu, dan tolong tebus obatnya di klinik ruangan depan resepsionis " dokter

Biram || Bxb✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang