|^=•{tiga}•=^|

503 65 15
                                    


✧(。•̀ᴗ-)✧


!!VOTE!!
!!KOMEN!!



Pagi hari ini jam setengah sembilan, setelah doyoung kuliah.ia akhirnya  memperbolehkan jeongwoo berkunjung ke rumahnya.tapi doyoung sendiri gak tau jeongwoo bakal berkunjung ke rumahnya jam berapa.udah di chat tapi gak di jawab.

Doyoung menunggu jeongwoo yang akan datang tapi gak tau kapan.tiba tiba ada telfon masuk ke ponselnya.itu adalah jeongwoo.

"Halo,jeongwoo" Ucap doyoung.

"Maaf tadi aku gak balas chat kamu. Bentar lagi juga nyampe kok" Ucap jeongwoo.

"Iya.tapi sekarang kamu lagi ada dimana?" Tanya doyoung.

"Ini udah di depan rumah" Jawab jeongwoo.

Doyoung juga bisa mendengar suara jeongwoo dari dalam.kemudian telfon di matikan oleh doyoung sepihak.dengan cepat doyoung berlari ke arah pintu dan membuka pintu rumahnya.

Di sana udah ada jeongwoo yang siap mencet tombol bel rumahnya.tapi keburu doyoung buka pintu duluan.

"Gak seru! Padahal aku mau mencet belnya juga!" Kesel jeongwoo.

Doyoung tertawa kecil.

"Yaudah aku tutup lagi pintunya.." Ucap doyoung.

Kemudian doyoung kembali menutup pintu.membiarkan jeongwoo menekan bel rumahnya terlebih dahulu kemudian baru ia buka pintunya kembali.

Jeongwoo tersenyum senang di luar. kemudian ia menekan bel rumah doyoung.

Tingnung!!!

Tingnung!!!

Tingnung!!!

"Iya!!!" Teriak doyoung kemudian membuka pintu rumahnya.

Jeongwoo tertawa puas.

"Eh tapi aku bukan anak kecil,ya?" Ucap jeongwoo sambil berjalan masuk ke dalam rumah doyoung.

"Iyain aja..." Jawab doyoung.

Jeongwoo langsung duduk di sofa.

"Nyaman gak di sini?" Tanya jeongwoo.

"Biasa aja" Jawab doyoung.

"Menurut aku sih kayaknya nyaman deh. Ini empuk lagi sofanya" Ucap jeongwoo.

"Emang kalo sofa empuk menjamin kenyamanan tinggal di rumah ini?" Tanya doyoung bingung.

"Hahha.enggak juga sih.kamu kan lebih suka kasur" Jawab jeongwoo.

"Tuh tau" Ucap doyoung.

Jeongwoo kembali berdiri.

"Mau minum haus" Ucap jeongwoo.

Memang temen doyoung yang satu ini agak suka lupa yang namanya malu.

"Ada di kulkas tinggal milih aja kamu mau apa" Ucap doyoung peka.

Jeongwoo mengambil satu kaleng minuman dari kulkas, kemudian meminumnya.

"Udah tenang?" Tanya jeongwoo.

Doyoung terdiam sejenak.

"Lumayan" Jawab doyoung.

"Jangan mikirin terus..,lagian orang tua kamu gak mungkin ngelakuin itu tanpa alasan" Ucap jeongwoo.

"Iya..,tapi..." Doyoung memberhentikan omongannya.muka doyoung agak murung.

LOVE || HARUBBY/HARUYOUNGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang