Assalamu'alaikum , Ara balik lagi dengan membawa kan kisah
"243 DAY'S". Tentang makna dari angka ini , kalian akaan temui disiniSebelum nya , izin memperkenalkan unsur cerita ini. Ini cerita flashback di tahun 2022 kemarin , tepat nya di bulan Juli. Jadi biar paham , ikutin alur awal nya.
LET'S READ!!!!!Happy reading All.
______________________________________
"Tentang kita dan 243 hari. Tentang kita yang usai dan berakhir , dan tentang kita yang terjebak dalam drama semesta."
- Ucap perempuan di bulan Maret nya."Kita bertemu di bulan Juli dan mirisnya berakhir di bulan Januari, namun kenangan nya masih terngiang berhari hari."
- Ucap laki laki di bulan Februari nya.🥀🥀🥀
5 Juli 2022 , Medan , Sumatera Utara , Indonesia.
Di salah satu sekolah elit yang terletak di sebuah kota berjuluk "Paris Van Sumatera" atau yang lebih dikenal kota Medan. Yayasan Metro Delax atau yang sering di singkat menjadi YP. MetDel yang merangkup 2 tingkatan pendidikan yakni SMP dan SMA / SMK. Hari ini , bertepatan dengan hari pertama masuk sekolah setelah libur menyelesaikan semester genap sekaligus hari pertama pertemuan para siswa siswi baru di MetDel.
Di sekolah itu , terjadi pertemuan yang tidak terduga oleh dua orang manusia yang sama sama ingin bertemu pencipta di waktu Dhuha.
Memang unik , terkadang semesta menyiapkan sesuatu dengan matang termasuk pertemuan.
"Woy Ra! Kamu mau ke mana?" Tanya seorang gadis yang menghampiri sosok perempuan di depannya saat berada di koridor sekolah.
"Mau ke masjid buat shalat Dhuha," jawab nya dengan senyuman manis yang tercetak di wajah nya.
"Oh. Kamu gak mau istirahat dulu?" Tanya nya lagi untuk memastikan.
"Hmm.... Saya puasa , Na," jawab nya.
"Astaghfirullah! Sorry , aku gak tau." Gadis itu menepuk kening nya. Ia tidak tahu jika perempuan di depan nya tengah berpuasa sunah hari Senin. "Iya gapapa. Aku ke masjid dulu ya , assalamu'alaikum." Ucap nya dan mulai melanjutkan perjalanan nya.
Maura Salsabilah El-Jasmine Calista. Perempuan yang kini tengah duduk di bangku SMP kembali berjalan menuju tempat tujuan nya. Dengan rok putih biru yang dikenakannya serta kacamata yang ia pakai , di tambah dengan pipi chubby nya yang menambah pesona gadis itu.
Maura nama akrab nya , perempuan berusia 14 tahun yang baru memulai hijrah nya. Ia duduk di kelas 9 , tampil berbeda di antara teman temannya , sempat membuat Maura ragu namun ia bertekad untuk membuang pikiran buruk nya.
Sekarang , gadis itu hampir sampai di masjid sekolah nya yang lumayan besar , di bawah terik panas nya matahari tepat di tengah tengah lapangan , sorot mata Maura menangkap salah satu objek yang menimbulkan tanda tanya di pikiran nya.
"Siapa cowok itu? Dia mau ke masjid juga? Mungkin mau shalat juga atau dia mau ngadem di masjid? Bisa jadi sih , kan di masjid banyak AC nya," gumam Maura yang bertanya tanya sembari memperhatikan gerak gerik objek utama nya.
KAMU SEDANG MEMBACA
243 DAY'S
Novela Juvenil"Tentang kita di bulan Juli dan kisah 8 bulan" Semesta punya banyak cara untuk mempertemukan, namun terasa kelu untuk saling menyatukan. "Kita usai , tanpa kata selesai." Ucap perempuan di bulan Januari itu. "Kamu hilang tanpa bilang." Ucap laki...