Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
PS: sebelumnya aku mau tanya ke kalian, kalau aku buat cerita GS kalian setuju gak? Soalnya aku tuh udh nyimpen satu works GS di darft cuma takut kalian gak suka. Alurnya cukup berat tapi singkat
Happy Reading ••
Harusnya haechan sadar bahwa dia tidak akan pernah menjadi yang pertama sampai kapanpun, dia akan selalu menjadi yang kedua. Meski ia adalah istri namun bagi mark sahabat lebih penting dari segala hal, Berkali-kali diabaikan dengan sakit di hati yang selalu di tinggalkan.
Kasih sayang dan cinta mark seolah hilang, Ia menikah dengan haechan namun entah kenapa disini malah minalah yang menjadi istrinya. Karna mina adalah prioritas terbesar dalam hidup mark.
Bahkan sekarang Mark tengah menyuapi mina yang kemarin baru kembali dari rumah sakit, mark bahkan pulang lebih awal hanya untuk merawat mina. Padahal dulu sebelum mina tinggal disini mark sering sekali lembur namun beberapa hari terakhir ini mark selalu pulang awal.
Haechan hanya diam saja ia tak mau perotes dan berakhir bertengkar dengan mark. Maka dari itu haechan memilih untuk izin pergi berbelanja kebutuhan dapur meninggalkan dua orang, bahkan mark tidak meliriknya sama sekali ketika ia pergi seorang diri di malam hari.
Haechan terduduk di kursi minimarket dengan sebotol susu pisang yang telah habis dan juga roti yang sudah tinggal setengah, Haechan terdiam merenungi rumah tangganya yang saat ini terasa begitu hambar.
"Haechan" mendengar namanya di panggil membuat haechan menoleh ke arah suara tersebut dan disana berdiri seorang pria dengan jeans sobek di bagian kedua lututnya dengan T-shirt hitam di baluti jaket denimnya.
"Yah?" Mengernyit heran karna ia tidak mengenali pria di hadapannya ini. Pria dengan rambut pirang dan sedikit panjang.
"Boleh aku duduk di samping mu?"
"Aku tidak nengenal mu" balasnya membuat pria itu tertawa dan duduk begitu saja di samping haechan.
"Memang, tapi sekarang kita akan menjadi kenal. Aku Hwang hyunjin" Kata pria berbibir tebal itu menunjukan senyumannya, Aneh. Haechan seperti pernah mendengar nama ini tapi dimana?
"Apa aku mengenal mu?" Tanyanya dengan wajah yang masih kebingungan.
"Maybe, aku mantannya si jalang mina" mata haechan sontak membelak mendengarnya dan hendak beranjak pergi sebelum tangannya di tahan.
"Dengar, ini tentang suami mu dan mina yang selalu ia sebut sahabatnya" mendengar perkataan dari hyunjin membuat haechan kembali duduk.
