1

8.4K 398 10
                                    


Cast





Sung Hanbin





Zhang Hao



.
.
.


" Ket. Ada yang nyariin."

Hanbin yang sibuk memeriksa berlembar-lembar kertas semrawut yang ada di mejanya itu mengangkat wajahnya sesaat sebelum kembali membaca dana anggaran acara festival sekolah mereka yang beberapa hari yang lalu selesai di laksanakan.


" Siapa?" Tanyanya kemudian.


" Zhang Hao."


Mendengar nama Zhang Hao, Hanbin langsung menaruh kertas laporan yang tengah di bacanya itu.

" Suruh masuk aja." Jawab Hanbin sembari sedikit merapikan kertas yang berserakan di mejanya itu.


" Oke." Keita, si pembawa pesan kembali keluar dari ruangan Hanbin dan tak lama kemudian seseorang pemuda beralis tebal masuk menggantikannya.


" Duduk.." Ujar Hanbin ramah sembari menunjuk kursi yang ada di depannya. Zhang Hao, si pemuda beralis tebal mengangguk lalu segera duduk di hadapan sang ketua osis.


" Ada apa?" Zhang Hao lebih dulu bertanya. Hanbin tak langsung menjawab malah membuka laci mejanya lalu mengeluarkan sebuah amplop putih dari sana. Lalu mengangsurkan amplop itu ke hadapan Zhang Hao.


" Ini. Sesuai perjanjian. Makasi banget karna udah mau bantuin kami." Ujar Hanbin. Zhang Hao menaikkan alisnya.


" Kan waktu itu saya udah bilang kalo mau ngebantu secara sukarela? Ga perlu harus di bayar segala." Tolak Zhang Hao tapi Hanbin menggeleng.


" Emang udah seharusnya di bayar kok." Ujar Hanbin. " Lagipula semua kegiatan acara udah ada anggaran biaya masing-masing. Semua guest star di bayar secara adil." Lanjutnya.


Pemuda di depannya itu menghela nafas pelan sebelum mengangguk.


" Yaudah kalo gitu." Jawab Zhang Hao. Hanbin tersenyum sembari memberi kode, ambil uangnya.


Sedikit ragu, Zhang Hao mengambil amplop berisi uang itu dan tanpa membukanya, amplop itu langsung di kantunginya.



" Makasih sebelumnya. Kalo gitu saya keluar dulu. Sebentar lagi bel." Ujar Zhang Hao sembari bangkit dari kursinya di ikuti Hanbin.


" Sekali lagi makasi karna udah bantu kami." Ujar Hanbin pula yang di angguki Zhang Hao.


" Santai. Dah, saya pamit dulu." Ujar Zhang Hao lagi untuk yang terakhir kalinya sebelum benar-benar keluar dari ruangan sempit ketua osis itu.


Setelah kepergian Zhang Hao, Hanbin kembali duduk di kursinya, setengah melamun sang ketua osis duduk bertopang dagu.

" Zhang Hao.." Gumamnya lalu setelahnya pemuda itu tersenyum simpul.


*
*
*

Sebenarnya Hanbin sudah lama tau siapa itu Zhang Hao dan bagaimana wajahnya. Lagipula siapa yang tidak kenal Zhang Hao? Predikat lelaki sempurna sudah lebih dahulu di sandang Zhang Hao sebelum ia ikut di beri julukan yang sama. Hanya saja Hanbin tak pernah satu kelas dengannya dan tak pernah terlibat secara langsung dengannya.


Namun akhir-akhir ini Hanbin tidak bisa tidak memikirkan si cowo perfect semenjak kejadian Hanbin yang tidak sengaja memfollow sosmednya Zhang Hao dan pemuda itu pun menerimanya bahkan meminta follback. Hanbin jadi kepo tentang bagaimana kehidupan Zhang Hao dan berakhir dengan menstalking akun privat Zhang Hao sampai akar. Ya nggak sampe akar juga karna foto Zhang Hao di akun itu tak lebih dari 20 postingan. Tapi cukup meninggalkan kesan yang amat kuat bagi Hanbin.


Tak cukup dengan insiden tak sengaja ngefollow, ternyata teman-teman sesama panitianya menganjurkan untuk mengundang Zhang Hao sebagai guest star untuk acara festival sekolah mereka. Yang mana untuk acara pembukaan di harapkan ada penampilan selingan yang menunjukkan bakat hebat dari murid sekolah itu kepada tamu-tamu penting yang akan datang.

Dan saat rapat acara, Keita si wakil ketua osis dengan semangat menyarankan untuk menghadirkan Zhang Hao disana. Tentu saja Hanbin setuju. Ia selalu mendengar jika bakat musik si cowo perfect sekolah itu sangat luarbiasa tapi tak pernah melihatnya secara langsung, dan mungkin ini saatnya untuk Hanbin membuktikan sehebat apa si lelaki sempurna sekolah nomor 1 itu sehingga ia harus di juluki si lelaki sempurna sekolah nomor 2.

Hanya berbekal tak sengaja ngefollow, Hanbin harus mengakui jika ia jadi tertarik dengan Zhang Hao. Padahal dulunya Hanbin tak begitu peduli dengan nama besar Zhang Hao dan tak tertarik untuk mengenal si pemilik nama karna ia sudah begitu sibuk dengan segala kegiatan sekolahnya.


Dan setelah acara pembukaan festival, penampilan luarbiasa Zhang Hao dengan biolanya membuat Hanbin tak bisa tidur selama berhari-hari.


Tbc..

Tbc

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
You | Haobin ZB1Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang