10. War is Over

53 9 2
                                    

                Biyan dan Priska akhirnya resmi putus. Meski permohonan putus Biyan tidak langsung diiyakan oleh Priska pada saat pertemuan keluarga mereka, namun setelah itu Biyan menerima sebuah pesan singkat di WA dari Priska yang isinya:

Ok. Kita putus.

Setelah kejadian itu, orang tua Priska benar-benar membawa Priska berobat. Setelah diperiksa, ia memang tengah mengalami depresi berat sehingga harus dirawat dan melakukan terapi di rumah sakit. Waktu yang diperkirakan dokter untuk Priska dirawat kurang lebih sekitar 4-6 bulan. Maka dari itu Priska pun memutuskan untuk cuti kuliah. Pengajuan cuti kuliahnya dibantu oleh kedua orang tuanya. Tak hanya itu, Priska akhirnya bertemu kembali dengan ayah kandungnya setelah sekitar 2 tahun mereka tidak bertemu. Langkah yang telah diambil Biyan sesungguhnya menguntungkan baik bagi Biyan maupun Priska.

* * *


10. War is Over


Biyan kini menjalani hidupnya dengan lebih tenang. Bisa lepas dari toxic relationship merupakan pencapaian terbesar Biyan dalam hidupnya selain berhasil keterima di ITB. Ia dan Priska benar-benar lost contact. Namun karena pada dasarnya Biyan seseorang yang tidak enakan, Biyan masih menjalin komunikasi dengan Ibu Priska. Secara rutin Biyan menanyakan bagaimana keadaan Priska, dan bagaimana perkembangan pengobatannya. Ia memang berencana untuk mengunjungi Priska untuk melakukan closure. Ia menganggap bahwa tetap saja hubungan antara dirinya dan Priska harus berakhir dengan baik-baik.

Ketika awal-awal Priska dirawat di salah satu Rumah Sakit Jiwa terbaik di Jakarta, ia masih belum bisa dikunjungi siapapun karena emosinya masih belum stabil. Setelah menjalani perawatan selama hampir 3 bulan, barulah Biyan bisa mengunjunginya. Biyan tentu mendapatkan info ini dari Ibu Priska.

 Biyan tentu mendapatkan info ini dari Ibu Priska

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

* * *

Tibalah Biyan di rumah sakit tempat Priska dirawat. Priska dirawat di sana sendirian, orang tuanya menjenguk secara rutin setiap seminggu sekali, namun tidak menginap di sana. Priska pun tidak merasa kesepian karena ia bertemu dengan banyak teman baru yang senasib.

Biyan memasuki sebuah ruangan yang tampak bersih dan wangi. Ruangan yang juga nampak hangat untuk satu-satunya pasien yang ada di sana, Priska. Tidak hanya ada sebuah tempat tidur, tapi ruangan itu juga memiliki meja dan sofa. Priska sedang menggunakan sofa dan meja tersebut untuk mengetik sebuah cerita. Dokter bilang menulis cerita bisa menjadi salah satu terapi untuk menyembuhkan Priska sekaligus menjadi salah satu cara untuk mengurangi kebosanan di sana.

"Hai, Priska." Sapa Biyan dengan ramah sambil menyodorkan sekeranjang buah-buahan ke samping laptop Priska yang terletak di meja. Priska yang tadinya tengah fokus mengetik di hadapan laptop lalu mengalihkan pandangannya ke mantannya itu.

You're Mine [Renjun X Yeji] -COMPLETE-Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang