Sementara di markas Aof.
"Bos sepertinya rencana kita sekarang akan berhasil. Tuan Zee terlihat sangat peduli pada Nunew. Kita sekarang tinggal menunggu hingga Nunew berhasil berhubungan dengan Zee." ujar Park.
"Memang Nunew mempunyai banyak daya tarik yang membuat orang2 tertarik dan sayang padanya hanya dengan kata2 dan tingkah lakunya." ujar James.
"Katakan itu hanya pada dirimu sendiri James." ujar Aof tersenyum.
"Buktinya orang sedingin Zee bisa peduli padanya. Bukan aku menyombongkan diriku sendiri namun pria gay mana yang bisa menolakku, namun Zee susah sekali ditaklukkan." ujar James.
"Ya, ya kuakui memang Nunewmu itu hebat." ujar Aof dan James tersenyum.
.
.
.
Dilain tempat kedua orangtua Nunew sudah pindah dari tempat lama mereka. Mereka pindah kesebuah desa dipinggiran. Dan ayah Nunew bekerja sebagai buruh tani."Mae ambilkan aku makan." ujar Pho yang baru pulang dari ladang.
Mae mengambil piring dan mengisinya dengan nasi dan sayuran.
Mae tidak berkata apa2 dan hanya memberikan piring itu pada Pho dan pergi kedapur dan duduk disana."Mae sampai kapan kau akan marah seperti itu. Kudengar sekarang Nunew sudah hidup enak dengan seorang CEO gay. Wah hebat sekali anak kita itu Mae." ujar Pho tertawa sambil memyuapkan nasi.
"Semoga dia sukses dan bisa membawa kita kembali kekota dan menikmati hari tua dengan tenang."
Mae memandang Pho dengan penuh kebencian, tega2nya seorang ayah melakukan itu padanya. Mae tidak bisa lagi menahan amarahnya.
"Plai, kau sudah tega menjual anakku demi hidupmu sendiri dan sekarang kau juga menjual tubuh anak kita untuk kesenanganmu. Ayah macam apa kau, setan?"
Ayah Nunew berdiri dan marah sekali dengan perkataan istrinya.
"Setan? Kau sebut aku setan? Kurang ajar kau."
Tiba2 ayah Nunew menampar Mae dengan keras dan Mae terpental kebelakang.
Mae menatap Pho lagi dengan garangnya."Apa yang kau lihat? Dasar tidak istri, tidak anak semuanya tidak berguna." ujar Pho dan menendang perut Mae.
Mae tersungkur dan memegang perutnya yang sakit. Tidak ada airmata yang keluar dari mata Mae, yang ada hanya kemarahan dan dendam dimata Mae.
Pho yang melihat mata Mae merasa gentar dan takut karena Mae seperti kesetanan.
"Lebih baik aku pergi dari sini daripada harus berhadapan dengan istri kurang ajar sepertimu."
Pho pun membalikkan badannya mengarah ke pintu keluar.
Mata Mae melihat sesuatu didapur itu. Dia mengambil pisau itu dan berlari menghampiri Pho sambil menjerit.Jlep..
Pho yang tidak sempat menghindar tertusuk dipunggungnya.
Pho membalikkan badannya menghadap Mae."Kau?? Kau berani melakukan ini?" ujar Pho memegang pinggangnya yang terasa perih dibagian belakang.
"Ini semua aku lakukan untuk anakku Nunew yang sudah kau sakiti. Mati kauuu." teriak Mae lagi.
Jleb... Jlep... Jlep...
Mae menusuk perut, dada dan semua yang bisa Mae gapai. Mae terus menusuk Pho dengan bertubi2. Mae menutup matanya dan berteriak2.
Setelah tenaga ditangan Mae habis barulah Mae terduduk dan lemas.
Dengan banyaknya genangan darah disekitar Mae.Mae menangis sekeras yang dia bisa. Habis sudah semua kesabaran Mae.
"Nunew, maafkan Mae, nak. Maafkan Mae. Mae sayang Nunew. Maafkan Mae yang tidak bisa menjadi ibu yang baik untuk Nunew. Maafkan Mae yang tidak bisa melindungimu. Mae harap Nunew menemui kebahagiaanmu dan mau memaafkan Mae mu yang tidak berguna ini. Nunewww."
Pisau yang dipegang Mae lalu menusuk dada Mae.
Dengan terus menyebut nama Nunew dan airmata penyesalan Mae pergi untuk selamanya tepat disebelah tubuh Pho yang bersimbah darah.
.
.
.
Diapartemen Zee, Nunew sedang mencuci piring dan entah mengapa tiba2 jantung Nunew terasa sakit dan sesak.
Nunew memegang dadanya dan mengeram kesakitan.Zee melihat itu dan berlari menghampiri Nunew.
"Kau tidak apa2 Nhu?" ujar Zee memegang pinggang Nunew agar Nunew tidak jatuh.
Nunew merasakan sakit sekali didadanya dan tanpa dia sadar airmatanya menetes.
Nunew merasa sangat pusing dan tiba2 Nunew tidak sadarkan diri.
.
Didalam mimpinya Nunew melihat Mae nya dikejauhan, Mae seakan akan pergi jauh.
Nunew berusaha memanggil Mae namun Mae tidak menggubrisnya.
Nunew menangis dan terus memanggil nama Mae.Tiba2 Mae berbalik melihat Nunew, Mae tersenyum.
"Nhu, Mae akan pergi dulu. Mae harap Nhu jaga diri Nhu baik2 dan Mae harap dan doakan agar Nhu mendapatkan kebahagiaan yang pantas Nhu terima. Mae benar2 sayang Nunew. Mae akan selalu menunggu Nhu sampai waktunya Nhu menemui Mae."
Setelah berkata itu tubuh Mae berbalik lagi lalu berjalan dan hilang ditelan awan yang putih.
Nunew terus memanggil Mae sambil menangis dan tiba2...
"Nhu kau baik2 saja? Nhu bangun!"
Nunew membalikkan badannya.
"Tuan Zee?"
.
.
"Nhu buka matamu? Nhu" ujar Zee sambil menepuk2 pipi Nunew pelan.Tiba2 Nunew terbangun duduk dan menjerit.
"Maeee."
Zee terkejut namun segera memegang bahu Nunew.
"Nhu kau sudah bangun, apa kau baik2 saja? Apa yang terjadi Nhu?"
Zee tampak sangat khawatir.
Nunew tersadar dan melihat Zee disebelahnya.
Tanpa sadar Nunew memeluk Zee dan menangis tersedu2.Zee pun kaget dengan Nunew yang tiba2 memeluknya.
Zee pun memeluk Nunew dan mengelus2 punggung Nunew."Sudah Nhu tidak apa2. Kau baik2 saja sekarang Nhu. Sabarlah Nhu." ujar Zee.
TBC
791
KAMU SEDANG MEMBACA
The Truth Untold (ZeeNunew) 006
ФанфикKebenaran yang sulit untuk diungkapkan, hanya cinta antara Zee dan Nunew lah yang benar dan terungkap dengan jelas. Hanya menulis apa yang ada di kepala saja. Jalan cerita dan panjangnya cerita tergantung isi kepala. Intinya adalah bukan penulis pro...