TTU 07

474 50 3
                                    

Nunew duduk diatas tempat tidur dan memeluk bantalnya dan Zee duduk disebelah Nunew.
Nunew masih teringat betapa jelas wajah Maenya seakan itu bukan mimpi.

"Nhu kau baik2 saja? Apa yang terjadi Nhu?"
Tanya Zee.

"Maafkan saya tuan. Tadi tiba2 saja dada saya terasa sakit dan sesak. Tapi anehnya sekarang sudah tidak apa2."

"Apa kita harus memanggil dokter?"

"Tidak perlu, tuan. Terima kasih. Saya sudah tidak apa2." ujar Nunew lagi.

"Nhu.." suara Zee terdengar begitu lembut oleh Nunew.
Belum pernah selain ibunya yang memanggil namanya dengan selembut itu.

"Nhu yakin tidak mau cerita padaku?" ujar Zee.

Nunew menatap wajah Zee dan tersenyum.
Zee pun balas menatap mata Nunew dan ikut tersenyum.

"Terima kasih, tuan sudah begitu baik pada Nunew. Nunew sangat bersyukur bertemu dengan tuan. Tapi....." ucapan Nunew terhenti.

"Tapi?" ujar Zee.

"Tapi Nunew belum siap untuk menceritakan semuanya pada tuan. Biar waktu yang akan memberitahu tuan. Tuan suatu hari nanti pasti akan mengetahui semuanya dengan sendirinya." ujar Nunew.
.
.
.
Keesokkan harinya markas Aof geger dengan kabar pembunuhan dan bunuh diri orangtua Nunew.

"Gila. Bagaimana ini bisa terjadi?" ujar Aof.

"June akhirnya membunuh Plai juga." ujar James.

"Jika Nunew sampai mengetahui hal ini, pasti dia akan membangkang pada kita." ujar Aof lagi.

James yang juga takut kalau Nunew keluar dari komplotan Aof dia akan kehilangan Nunew.

"Jangan sampai dia tahu, bos." ujar James lagi.

"Betul, sembunyikan berita ini sebaik mungkin. Jangan sampai Nunew mengetahuinya." ujar Aof.

Berita pembunuhan dan bunuh diri keluarga Panich heboh di berita namun karena Nunew yang tak pernah membaca koran atau menonton televisi tidak tahu akan hal itu dan Zee yang tahu berita itu hanya memganggapnya berita biasa saja karena Zee tidak mengetahui nama keluarga Nunew. Setahu dia nama keluarga Nunew adalah Parnupat sama dengan nama keluarga Park.
.
.
.
Pagi itu ZeeNunew pergi kekantor seperti biasa dan tiba2 ada beberapa klien datang dan mengadakan rapat dadakan.

Namun Park baru menyadari kalau persediaan cemilan dan minuman untuk tamu2 sudah habis.

Karena dia harus mengikuti rapat tersebut Park pun menyuruh Nunew untuk membeli beberapa keperluan cemilan untuk rapat itu di toko seberang jalan kantor itu.

Nunew pun segera pergi dan membeli kue2 dan minuman.
Namun ketika Nunew akan pulang kembali kekantor dan menyebrang tiba2 sebuah mobil melaju dengan kencang kearah Nunew dan...

Duar...

Nunew terpental dan semua bawaan Nunew berhamburan.
Semua orang disitu segera berlarian menghampiri Nunew termasuk satpam kantor Zee.

Dia mengenali Nunew sebagai asisten Zee CEO perusahaan tempat dia bekerja.

"Dia pegawai kami. Tolong bawa dia ke RS biar saya yang mengabari kantor." ujar satpam itu.

Dan untungnya mobil yang menabrak Nunew tidak kabur dan segera membawa Nunew ke RS terdekat.

Zee yang sedang rapat sama sekali tidak mengetahui hal itu dan satpampun tidak berani mengganggu rapat tersebut jadi dia hanya menunggu hingga rapat itu selesai.

Sementara Nunew dalam keadaan tidak sadarkan diri.
Mereka membawanya ke RS dan disana dia segera ditangani.

Untungnya setelah Nunew diperiksa dia hanya mengalami cedera di pergelangan kakinya dan pingsan karena sedikit benturan dikepalanya, namun selain itu tidak ada lagi yang perlu dikhawatirkan hanya perlu menunggu Nunew sadar dari pingsannya.
Para dokter pun memperban kaki dan kepala Nunew yang berdarah.
.
Akhirnya rapat itu pun berakhir. Park terlihat kesal karena Zee memarahinya karena kekurangan cemilan dan minuman.

Setelah para klien pergi, satpam itu dengan segera masuk ke dalam ruangan rapat tersebut.

"Tuan Zee maaf saya mengganggu tapi asisten anda berusan mengalami kecelakaan dan sekarang sudah dibawa ke RS terdekat."

Zee berdiri, dia kaget bukan main.

"Apa??"

Zee lalu segera berlari keluar dan diikuti oleh satpam dan Park.
Zee segera naik ke mobil dan pergi menuju RS.

Park terlihat senang karena Zee terlihat begitu khawatir pada Nunew namun juga khawatir tentang keadaan Nunew.

Setelah Zee pergi Park segera masuk kembali ke kantor dan menelpon Aof untuk memberitahukan tentang apa yang terjadi pada Nunew.

Setelah sampai di RS Zee segera keresepsionis dan menanyakan keberadaan Nunew dan dia pun memberitahu kalau Nunew masih ada di UGD.

Zee segera berlari lagi ke UGD. Setelah sampai disana Zee mencari2 sosok Nunew.
Dan akhirnya dia melihat Nunew sedang tertidur dengan perban dikaki dan kepalanya.

"Nhu, Nhu apa kau baik2 saja? Nhu bangun dan jawab aku!" ujar Zee. Melihat Nunew yang tidak juga meresponnya tubuh Zee terasa bergetar dan lemas.

Namun untunglah ada seorang dokter yang segera menghampiri Zee.

"Tuan siapanya pasien?"

"Saya atasan dia, dok. Kenapa dia tidak bangun2, berikan dia pengobatan yang terbaik, dok." ujar Zee.

Dokter tersebut tersenyum.

"Kami sudah melakukan yang terbaik tuan dan pasien ini tidak apa2 dia hanya mengalami patah pergelangan kaki dan sedikit benturan dikepala. Dia belum sadarkan diri mungkin karena trauma yang dialami di kepalanya. Namun tidak ada yang perlu dikhawatirkan." ujar dokter itu dan Zee merasa benar2 lega.

Zee dengan sabar menunggu Nunew bangun.
Setelah beberapa saat Nunew pun terbangun. Dan melihat Zee duduk dibangku tempat tunggu memegang kepalanya.

Nunew terharu melihat itu.
Mengapa Zee begitu baik padanya?
Apa yang harus dia lakukan agar Zee selamat dari komplotan Aof?
Apa yang harus dia lakukan.

Nunew sedang melamun namun tiba2 Zee datang dan memeluknya.

"Kau tidak apa2 Nhu. Syukurlah. Aku sangat khawatir." ujar Zee.

Nunew merasakan kehangatan dari pelukan Zee dan membalas pelukan Zee. Nunew meneteskan airmata.
Dia sekarang sadar kalau dia menyukai tuannya itu.
Namun Nunew juga sadar kalau hal itu tidak mungkin.

Zee melepaskan pelukannya dan menatap mata Nunew.

"Apakah ada yang terasa sakit?" ujar Zee dan mengelus kepala Nunew yang diperban.
Nunew hanya menggelengkan kepalanya.

"Baguslah." ujar Zee tersenyum.

"Baguslah tuan Nunew sudah bangun. Anda sudah boleh pulang tapi anda jangan dulu berjalan2 atau bangun tiba2."

"Ok terima kasih dokter." ujar Zee.

Zee kembali menatap Nunew dan tersenyum.




TBC


Kenapa yah kepala nih bisa bikin Nunew sebegini menderitanya... 😭😭


939

The Truth Untold (ZeeNunew) 006Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang