TTU 01

1.4K 61 7
                                    

Nunew Panich 21 tahun seorang anak dari keluarga yang berkekurangan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nunew Panich 21 tahun seorang anak dari keluarga yang berkekurangan.
Ayahnya seorang penjudi dan pemabuk sementara ibunya hanya seorang tukang cuci.
Nunew sendiri bekerja disebuah mini market sebagai kasir.

Sedangkan Zee Chawarin 30 tahun adalah seorang anak pengusaha terkenal di Thailand

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sedangkan Zee Chawarin 30 tahun adalah seorang anak pengusaha terkenal di Thailand. Hartanya tidak terhitung, dia kaya dan tampan, dan dia seorang penyuka sesama jenis.
.
.
.

Malam itu seperti biasa Nunew pulang berjalan kaki, setelah mendekati rumahnya Nunew mendengar suara2 teriakkan yang berasal dari arah rumahnya.

Nunew pun berlari, setelah di depan rumah Nunew melihat ada 3 orang yang berbadan besar tengah berdiri diteras dan memegang kerah ayahnya.

"Phooo."
Nunew berteriak dan berlari menghampiri mereka.
Namun badan Nunew segera ditangkap oleh salah satu dari mereka sebelum Nunew mengapai ayahnya.

"Pho... Lepaskan aku."

Nunew memberontak namun percuma saja kekuatan Nunew jauh dibawah mereka.

"Nhuu, lepaskan dia."
Mae Nunew menjerit dari dalam rumah dan salah seorang dari mereka membekap mulut Mae.

Pho, Mae dan Nunew dibawa kedalam rumah dan menahan mereka disana.

"Bayar hutangmu atau kalian semua mati." ujar salah satu dari mereka dan menodongkan sebuah pisau.

"Kami tidak punya uang sekarang, beri kami waktu lagi, akan kami usahakan." ujar Pho.

"Minta waktu? Kau sudah kita beri waktu hampir 1 bulan dan kau belum juga membayarnya. Kalau tidak punya uang untuk apa kau berjudi? Sekarang tanggung akibatnya."

"Saya berjanji akan membayarnya tapi saya mohon beri saya waktu lagi."

Pho bersujud pada mereka.

Tiba2 pintu terbuka dan berdiri disana seorang pria gemuk dengan 2 anak buahnya.
Ke 3 orang tadi langsung melihat pada pria gemuk itu.

"Bos, dia masih juga belum mau membayar."

"Bukan tidak mau tapi saya belum punya bos. Saya akan membayarnya tapi saya minta waktu lagi, bos." ujar ayah Nunew.

Bos itu tiba2 melihat pada Nunew dan tersenyum.

"Aku punya penawaran untukmu, Plai."

Katanya sambil tersenyum menyeringai.

"Apa penawarannya, bos?"
Ayah Nunew sedikit lega karena itu berarti dia bisa melunasi hutangnya.

"Jual dia padaku. Dan semua hutangmu kuanggap lunas." ujar bos itu sambil menunjuk pada Nunew.

"Tidak, tidak akan pernah." ujar Mae.

"Kalau kau tidak mau kalian harus membayarnya sekarang juga atau kubunuh kau, Plai dan kubakar rumahmu ini." ujar bos itu.

Ayah Nunew begitu ketakutan.
Sementara Mae terus menggelengkan kepalanya.

"Baiklah, tapi kau harus berjanji melepaskan aku dan menghapus semua hutangku." ujar Pho.

Nunew dan Mae kaget mendengar hal itu, begitu tega ayahnya menjual Nunew hanya demi kepentingan dirinya.

Sementara bos gemuk itu tersenyum puas.

"Phoo, kenapa Pho tega pada Nhu?" teriak Nunew sambil menangis.

"Nak dengarkan Pho, untuk sekarang yang terpenting adalah kita masih bisa hidup, nak. Dan lagi pula kau bisa saja hidup enak dengan menjadi anak buah bos Aof." ujar Pho dengan sedikit tersenyum.

Nunew dalam hati merasa sangat sakit hati, ayahnya yang dia sayang dengan tega berbuat seperti ini.
Nunew melihat pada Pho nya dengan wajah benci.

"Jangan melihatku seperti itu, seharusnya kau mau berkorban demi orangtua yang sudah berkorban untuk membesarkanmu." teriak Pho.

Nunew memalingkan wajah dari ayahnya dan melihat ibunya yang terus berontak tidak rela anaknya diambil.
Nunew merasa sangat sedih melihat keadaan ibunya.

"Bawa dia. Kalau kalian macam2, aku tidak akan segan2 membunuhmu Plai." ujar bos Aof.

2 orang anak buah Aof membawa Nunew dan Mae masih menjerit2 memanggil nama Nunew namun Pho menahan tubuh Mae.
Nunew hanya bisa menangis dan pasrah.
Nunew sama sekali tidak menyangka ayah kandungnya akan setega itu pada dirinya
.
.
.
.
Akhirnya Nunew dan komplotan Aof sampai juga di rumah Aof yang merupakan sebuah markas perjudian ilegal.

Nunew pun didudukkan di sebuah kursi di dalam sebuah kantor.
Nunew pun hanya terdiam dan menangis.

"Dengarkan anak manis, ayahmu Plai sudah menjualmu padaku. Dan lebih baik kau jangan macam2. kalau kau berani macam2 atau kabur dari sini akan kupastikan kalau kedua orangtuamu tidak akan bernafas lagi, mengerti?"

Nunew tetap diam. Dia memikirkan keadaan ibunya.
Kasihan ibunya yang selalu berkorban untuknya dan untuk suaminya yang sangat tidak berguna dan menyusahkan.

Bos Aof melepaskan ikatan tangan Nunew.

Tiba2 pintu terbuka dan masuklah seorang pria tinggi, putih dan cantik.

"Bos, siapa dia?" ujar pria itu.

"Dia adalah anak buahku sekarang." ujar Aof tersenyum.

"Seorang anak kecil?" ujar pria itu dengan heran.

"Aku membeli dia dari orangtuanya. Aku punya rencana untuknya, James." ujar Aof.

"Rencana? Rencana apa?"

"Zee Chawarin."

"Zee?? Apa yang akan kau lakukan pada anak ini?"

"Dulu kau gagal merayunya, kurasa anak ini bisa."

"Kau gila? Bagaimana caranya?"

"Akan kumasukkan dia kedalam rumah Zee dan tugas kau anak muda adalah merayu dia agar jatuh cinta padamu dan menguras semua uangnya." ujar Aof.

"Apakah itu mungkin? Aku sudah mencoba segala cara agar Zee jatuh cinta padaku dan semuanya gagal, Zee bukan seseorang yang gampang jatuh cinta. Dan kau mengharapkan anak kecil ini?" ujar James.

"Kurasa kita patut mencobanya." ujar Aof lagi.

"Terserah kau saja, bos." ujar James.

Dan rencana pun disusun.
Nunew hanya bisa pasrah dan menuruti semua kemauan Aof dan komplotannya.
Dia tidak ingin melakukan ini semua namun keselamatan ibunya menjadi taruhannya.




TBC





808

The Truth Untold (ZeeNunew) 006Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang