TTU 10

514 49 3
                                    

Nunew melamun dan penasaran apakah benar apa yang dikatakan James saat itu.

Nunew berjalan kembali ke kantor dan dia melihat Park.
Nunew berpura2 bersikap biasa walau sekarang perasaannya tidak tentu.

Nunew melakukan semuanya seperti biasa. Dan Nunew melihat tumpukan koran2 di kantor Zee.
Nunew mengambil tumpukan koran2 itu dan berpura2 akan membuangnya namun sebenarnya Nunew menyimpannya di tempat parkir.
.
.
Sepulang kerja Nunew membawa koran2 itu dan menyimpannya di bagasi dengan alasan pada Zee kalau dia membutuhkannya untuk keperluan dirumah.

Di apartemen Zee membawakan koran2 yang Nunew bawa.
Sesampainya dirumah Zee menyimpan koran2 itu dimeja makan dan Nunew membawanya ke kamarnya.

Lalu Nunew pun melakukan tugasnya seperti biasa.

"Nhu kau terlihat beda hari ini." tanya Zee dan memgelus pipi Nunew yang makan disebelahnya.

"Apa ada masalah?"

"Tidak Hia. Mungkin Nhu hanya lelah saja."

"Apa besok kau mau libur dulu?"

"Tidak tahu Hia. Kita lihat saja besok." ujar Nunew lagi.

Setelah Nunew mengerjakan semua tugasnya dan makan.
Dia segera masuk kekamarnya dan dengan cepat membuka2 koran itu mencari kalau2 ada berita tentang orangtuanya.

DEG...

Nunew melihat headline di beberapa koran.
'Seorang istri membunuh suaminya dengan kejam kemudian bunuh diri'

Nunew melihat foto ayah dan ibunya dan foto kejadian yang diburamkan.
Tubuh Nunew bergetar hebat, ingin rasanya Nunew menjerit sekeras mungkin.

Namun lidahnya kelu, tubuhnya lemas tidak ada tenaga sama sekali. Nafasnya sesak. Nunew merasakan seperti dunia sudah berakhir dan hancur.

Airmata Nunew mengalir dengan derasnya. Namun tidak ada suara sama sekali yang keluar.
Nunew hanya membeku dan membatu.
Hingga akhirnya Nunew tidak sadarkan diri terbaring dilantai kamar itu.

Pukul 4 pagi Nunew terbangun dengan sendirinya, tubuhnya terasa kaku dan sakit, sementara hatinya merasakan sakit yang luar biasa.
.
Pagi hari itu Nunew akhirnya meminta ijin pada Zee agar tidak masuk kerja karena badannya yang sakit.
Zee memang melihat wajah Nunew yang pucat dan gerakkannya yang lesu.

"Baiklah Nhu. Kau istirahatlah. Apa kau... Mau Hia temani?"

Nunew tersenyum.

"Tidak usah Hia. Hia ada rapat juga hari ini. Lebih baik Hia pergi saja. Nhu benar2 tidak apa2, mungkin dengan tidur tubuh Nunew akan segar kembali."

Zee hanya terdiam dan akhirnya menyetujui saran Nunew.

"Jika Nhu butuh apapun segera hubungi Hia, na?" ujar Zee dan mengelus lembut rambut Nunew dan mengecup kening Nunew.

Zee pun akhirnya pergi.

Dikantor Park curiga mengapa Nunew tidak ikut dengan Zee.

"Nunew kemana tuan?" ujar Park.

"Dia sakit. Badannya lemas dan wajahnya sangat pucat. Jadi dia istirahat dirumah." ujar Zee dan Park pun lega.
.
Tak lama setelah Zee pergi Nunew pun segera pergi dan menaiki taksi ketempat orangtuanya terbunuh.
Tempat itu adalah sebuah desa dimana ayahnya dibesarkan.

Sesampainya disana Nunew melihat bekas tali polisi yang masih ada disana sebagian.
Nunew masuk kedalam dan melihat keadaan rumah itu.

Rumah itu tidak terurus dan sangat kotor dan berantakan.
Nunew melihat ada bekas berwarna coklat didekat pintu keluar.
Nunew masuk kedalam dan ternyata benar ada sebuah foto orangtuanya dengan Nunew ketika masih kecil.

The Truth Untold (ZeeNunew) 006Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang