1

648 27 0
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁Sifat shikamaru dan shikadarui

Aku memiringkan kepalaku saat seorang pria dewasa yang mirip denganku menjelaskan suatu hal yang membuatku kebingungan.

"Lantas kenapa aku berada di panti asuhan sejak kecil?" Tanyaku.

"Kamu diculik saat berumur dua tahun oleh musuh oyaji. Nama ayah nara shikaku dan namamu pasti shikadarui bukan?" Tanya Shikaku.

"Iya. Soalnya kata ibu panti ada sebuah kalung bertuliskan nama shikadarui saat aku ditemukan." Ucapku.

Shikaku malah memeluk sangat erat dan aku berusaha melepaskan pelukannya walaupun sulit. Namun entah kenapa hatiku menghangat mendapatkan pelukan darinya.

Shikaku melepaskan pelukan dan mengatakan akan mengajakku pulang ke rumah. Aku menolak namun shikaku malah menarik tanganku menuju ke mobilnya.

Perjalanan cukup lama akhirnya aku tiba di kediaman bertuliskan nara. Rumah cukup sederhana dan nyaman untuk ditempati.

"Sayang aku membawa seseorang!" Panggil Shikaku.

"Ada apa sih kau shikaku berteriak?!" Kesal seorang wanita.

Aku bisa melihat wanita tersebut seumuran dengan shikaku. Dia melihat kearahku dengan pandangan kerinduan tak lama dia memelukku sangat erat.

Aku mendapatkan hujaman ciuman dari wanita ini dan aku hanya bisa pasrah saja.

"Aku ibumu namaku nara yoshino. Panggil kaasan ya." Ucap Yoshino.

"Baik kaasan." Ucapku.

"Wajahmu memang mirip kakakmu namun bedanya hanya satu." Ucap Yoshino.

"Apa itu?" Tanyaku.

Yoshino menunjuk telingaku. Disana ada tanda lahir kecil yang bisa dilihat oleh orang yang teliti saja.

"Maksud kaasan tentang kakak apa ya?" Bingungku.

"Kamu memiliki kakak kembar hanya berbeda 30 menit saja." Ucap Yoshino.

"Niichan dimana sekarang?" Tanyaku.

"Sebentar kaasan panggilkan." Ucap Yoshino.

Aku mengganggukan kepalaku tak lama ada sosok remaja mirip denganku datang dari arah tangga. Nampaknya dia baru bangun tidur terlihat jelas dari wajah dia.

"Shikamaru minggu lalu kau menginginkan adik bukan?" Tanya Shikaku.

"Pertanyaan oyaji aneh." Ucap Shikamaru.

"Lihat di samping ibumu siapa." Ucap Shikaku.

Shikamaru melihat kearahku dan dia langsung menubrukku begitu saja. Kudengar dia senang memiliki kembaran sepertiku.

Setelah cukup banyak cerita kami memutuskan makan siang bersama-sama. Selesai makan siang aku diajak shikamaru ke kamarnya.

"Aku senang memiliki saudara." Ucap Shikamaru.

"Memang niichan menginginkan seorang adik?" Tanyaku.

"Tepat sekali." Ucap Shikamaru.

"Wajah niichan terlihat malas." Ucapku.

"Keturunan klan nara memang begini." Ucap Shikamaru.

"Tapi aku tidak bisa bermalas-malasan seperti niichan." Ucapku.

"Kenapa begitu?" Tanya Shikamaru.

"Sejak kecil aku terbiasa bangun pagi untuk berjalan kaki menuju sekolah, dan dua tahun belakangan aku bekerja di cafe." Ucapku.

"Kehidupanmu keras sekali." Ucap Shikamaru.

"Yah kalau tidak begitu aku tidak bisa melanjutkan sekolahku." Ucapku.

"Kau tidak mendapatkan beasiswa?" Tanya Shikamaru.

"Aku bodoh niichan." Ucapku.

"Mustahil?!" Kaget Shikamaru.

"Kenapa kaget begitu?" Tanyaku.

"Keturunan nara dikenal sangat jenius." Ucap Shikamaru.

"Aku tidak begitu. Aku sangat bodoh masalah pelajaran niichan." Ucapku.

Shikamaru mengelus rambut panjangku. Dia tersenyum kearahku dan memelukku sangat erat.

"Tidak masalah bagiku. Asal apabila mengalami kesulitan dalam pelajaran beritahu aku." Ucap Shikamaru.

"Tentu." Ucapku.

Shikamaru melepaskan pelukannya dan sedikit menyipitkan mata. Shikamaru memegang telinga kananku.

"Tanda lahirmu sedikit unik." Ucap Shikamaru.

"Yah unik sekali yaitu seperti sebuah tato." Ucapku.

"Sekolah dimana?" Tanya Shikamaru.

"Ame high school." Ucapku.

"Jauh sekali apabila dari sini." Ucap Shikamaru.

"Butuh berapa jam?" Tanyaku.

"Lima jam." Ucap Shikamaru.

"Berarti apabila jam masuk sekolah jam delapan aku naik kereta dari jam lima pagi." Ucapku.

"Salah perhitunganmu dek. Harusnya kamu berangkat jam dua pagi. Paling menunggu satu jam saja sih di sekolah," Ucap Shikamaru.

"Hah?!" Kagetku.

"Lebih baik adek bersekolah bersama niichan saja." Ucap Shikamaru.

"Memang boleh?" Tanyaku.

"Tentu. Aku malah senang adek satu sekolah denganku." Ucap Shikamaru.

"Kukira niichan malu memiliki diriku." Ucapku.

"Aku bisa pamer kepada semua orang kalau aku juga memiliki saudara." Ucap Shikamaru.

"Niichan kekanak-kanakan." Ucapku.

"Aku hanya terlalu senang mendapatkan seorang adik." Ucap Shikamaru.

"Aku juga senang hari ini. Selain dipertemukan dengan kedua orang tuaku ternyata aku memiliki seorang kakak juga." Ucapku.

Shikamaru tersenyum dan aku menceritakan banyak hal tentang masa kecilku kepada shikamaru.

🍁 Berbeda

Shika Twins

~ 18 Juni 2023 ~

(penampilan shikadarui)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(penampilan shikadarui)

nama : nara shikadarui
umur : 17 tahun
tinggi : 175 cm
ulang tahun : 22 September
like : hal-hal lucu dan keluarganya
dislike : sejauh ini tidak ada
sifat : baik, ceria, dan rusuh

Aku senang memiliki keluarga (nara shikadarui)

Sesuai permintaan kalian nara shikamaru pemenangnya.

✔️Nara Shikamaru Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang