7

120 11 0
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Shikadarui tidak mengerti

Aku tengah membersihkan gitar yang kumiliki. Aku suka memetik gitar bahkan di sekolahku dulu. Aku dulu tidak mempunyai waktu untuk mengasah kemampuanku bermain gitar.

"Darui!" Panggil Shikaku.

"Ya oyaji." Ucapku.

"Oyaji telah mendaftarkanmu ke les musik terdekat dari rumah." Ucap Shikaku.

"Kan biayanya mahal oyaji." Ucapku.

"Tidak masalah. Lagipula apabila kamu menyukai musik tidak masalah bagi oyaji." Ucap Shikaku mengelus rambutku.

"Aku takut gagal saja." Ucapku.

"Berusaha dulu. Sebelum berusaha jangan berkata akan gagal nak." Ucap Shikaku.

"Aku boleh memilih kampus khusus musik?" Tanyaku ragu.

"Boleh. Ayo kita ke bawah dulu. Kaasan telah menyiapkan makan malam untuk kita." Ucap Shikaku.

"Niichan kemana?" Tanyaku.

"Dia izin kencan. Paling sedang bersama pacarnya sekarang." Ucap Shikaku.

"Oh." Ucapku.

Shikaku keluar kamar. Aku menaruh gitar di tempatnya dan turun untuk makan malam bersama-sama.

Aku makan bersama dengan tenang. Selesai makan malam aku diajak berkumpul di ruang tamu untuk mengobrol.

"Di sekolah kesulitan belajar?" Tanya Yoshino.

"Iya. Kapasitas otakku berbeda tidak seperti niichan." Ucapku.

"Tidak apa-apa. Kan kamu ada kelebihan lain." Ucap Yoshino.

"Terimakasih kaasan." Ucapku.

"Sama-sama nak." Ucap Yoshino mengelus rambutku.

"Tadaima." Ucap Shikamaru.

"Wajahmu kenapa shikamaru?" Tanya Shikaku.

"Sepertinya ditolak mertuanya." Ucap Yoshino.

"Memang perlu begitu ya?" Tanyaku bingung.

"Nanti kamu akan mengerti dek." Ucap Yoshino.

"Baiklah." Ucapku.

"Dek ke kamar yuk!" Ajak Shikamaru.

"Ayo." Ucapku.

Aku menurut saja malas membantah sama sekali. Di kamar shikamaru malah memeluk tubuhku sangat erat. Aku berusaha melepaskannya namun shikamaru tidak mau.

"Ada apa niichan?" Tanyaku.

"Bau parfum mu menenangkan dek." Ucap Shikamaru semakin memeluk tubuhku.

"Sesak tahu." Keluhku.

Shikamaru melonggarkan pelukan. Dia menatap wajahku lantas mencium keningku begitu saja. Aku memiringkan kepalaku tidak mengerti.

"Kamu adik kembarku, kan?" Tanya Shikamaru.

"Iya. Kata kaasan kita kembar." Ucapku.

"Lucu banget sih kamu dek. Niichan jadi tidak mau menikah dengan cepat." Ucap Shikamaru.

"Memang kalau aku menikah kenapa?" Tanyaku.

"Yah kamu akan bermain terus sama istrimu." Ucap Shikamaru.

"Bermain apa?" Tanyaku tidak mengerti.

"Membuat anak." Ucap Shikamaru.

"Memang buat anak perlu pria dan wanita?" Tanyaku.

"Iya." Ucap Shikamaru.

"Sudahlah lupakan. Aku mengerti kamu belum paham." Ucap Shikamaru melihat raut tidak mengerti dariku.

"Aku mau buat anak sekarang saja." Ucapku.

"Tidak boleh." Ucap Shikamaru.

"Baiklah." Ucapku.

Shikamaru kembali memeluk tubuhku sangat erat. Aku diam saja tidak keberatan akan ini semua

🍁Maksud shikamaru

Shika Twins

~ 07 November 2023 ~

✔️Nara Shikamaru Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang