9

103 10 0
                                    

You can't publish my story on another website without my permission because thinking about the plot is difficult that I even stay up all night.

Tidak boleh publikasikan ceritaku di website lain tanpa seizinku karena memikirkan alur cerita itu sulit sekali bahkan aku sering begadang.

Happy reading

🍁 Shikadarui merasa

Aku tengah terdiam melihat kertas ulangan yang kuterima barusan dari guruku. Nilaiku sangat kecil sekali dibandingkan nilai ulangan kakakku.

"Aku pasti ujian remedial kembali," ucapku.

Aku memasukkan kertas ulangan ke dalam tasku. Aku diam saja di kursi yang kutempati saat ini. Aku yang malas tidak peduli mengenai bel istirahat yang berbunyi.

Aku memilih tidur saja di kelas dibandingkan mengisi perutku yang keleparan. Elusan di rambut membuatku tidak terusik sama sekali.

"Rui, niichan tunggu di kantin kamu tidak datang," ucap Shikamaru.

"Aku malas makan," ucapku.

"Kamu sakit?" tanya Shikamaru khawatir.

"Tidak," ucapku.

"Makan ya niichan suapin," ucap Shikamaru.

"Aku tidak mau," ucapku.

"Makan roti deh agar perutmu tidak terlalu lapar," ucap Shikamaru.

Aku menggelengkan kepalaku tidak mau. Aku lebih memilih diam saja tidak mau berbicara sama sekali terhadap shikamaru.

"Niichan lebih suka dirimu cerewet dibandingkan pendiam seperti ini," ujar Shikamaru.

"Aku bodoh tidak seperti niichan," gumamku.

"Eh?!" kaget Shikamaru.

Aku merasa tubuhku diangkat saat sadar ternyata shikamaru memangku diriku. Aku memiringkan kepalaku tidak paham akan tindakan shikamaru.

"Rui kesayangan niichan," ujar Shikamaru.

"Niichan kenapa memangku sih?" bingungku.

Shikamaru memeluk diriku sangat erat. Dia diam saja bahkan mengelus rambutku. Aku yang merasa nyaman perlahan-lahan menutup mataku.

"Niichan tidak suka dirimu membandingkan dirimu dengan niichan," ujar Shikamaru.

Shikamaru menggendong diriku dia membuka tas milikku akhirnya dia mengerti akan semuanya.

"Mengenai nilai bukan masalah bagi niichan. Lagipula walaupun dirimu bodoh oyaji tetap menyayangi kau. Niichan tidak suka kamu berpikir bahwa dirimu berbeda dengan niichan."

"Setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan masing-masing. Mungkin dirimu tidak pandai dalam bidang akademik namun mengenai musik kamu sangat jago," ujar Shikamaru.

Shikamaru menggendong tas milikku dan berjalan keluar gerbang sekolah. Aku yang merasa hal berbeda terbangun dari tidur.

Aku bangkit bangun saat kulihat sekeliling ternyata ini kamarku. Tak lama ada sosok yoshino datang membawa semangkok bubur dan obat.

"Kenapa tiba-tiba aku disini kaasan?" tanyaku.

"Kakakmu menelpon ayahmu untuk menjemput kau ke sekolah. Dia berkata bahwa kau sedikit demam makanya memerlukan istirahat," ujar Yoshino.

"Padahal hanya demam biasa dengan tidur akan sembuh kok," ujarku santai.

"Tidak akan sembuh nak," ujar Yoshino.

"Kasaan aku tidak seperti niichan," ujarku.

Yoshino mengelus rambutku aku diam saja merasakan kasih sayang seorang ibu.

Dini hari aku diam saja menatap atap kamarku. Diriku benar-benar demam, dan masih memikirkan tentang perkataan orang lain bahwa aku tidak pantas menyandang nama nara.

"Apabila aku pergi dari sini berarti tidak masalah," gumamku.

"Pemikiranmu terlalu pendek," ujar Shikamaru.

"Eh?!" kagetku.

"Kau belum pulih. Lebih baik istirahat saja, mengenai orang-orang yang merundungmu nanti beritahu oyaji," ujar Shikamaru.

"Mereka berkata fakta," ujarku.

"Memang dengan mereka berkata seperti itu dianggap keren?" tanya Shikamaru.

"Tidak juga," sahutku.

"Mereka iri akan dirimu yang terpilih sebagai perwakilan sekolah untuk lomba di luar kota," ujar Shikamaru.

"Tapi hanya lomba antar sekolah saja," ujarku.

"Walaupun hanya antar sekolah setidaknya dirimu lebih baik dibandingkan mereka yang hanya bisa berbicara omong kosong saja."

"Orang-orang tersebut tidak puas akan prestasi dan pencapain orang lain makanya mereka merundungmu."

"Ayo niichan butuh guling hidup," ujar Shikamaru merentangkan tangannya.

Aku tersenyum dan memeluk tubuh shikamaru sangat erat. Pagi harinya demamku telah turun saat akan mengambil handuk diriku ditahan oleh shikamaru.

🍁 Tidak pantas di keluarga nara

Shika Twins

Kamis 25 Januari 2024

✔️Nara Shikamaru Twins (oc male reader)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang