2

983 121 2
                                    

"Kamu mau diemin aku sampai kapan nih" Tanya tzuyu di dalam mobil sana.

"Malas aku sama kamu," Jawab sana sambil menyetir mobil nya dia bahkan tidak mengajak tunangan nya bicara selama perjalanan pulang mereka berdua.

Sana langsung pergi mandi begitu mereka tiba, sedangkan tzuyu sibuk dengan urusan nya dia membasuh wajahnya saat sana sedang bersenandung sambil menikmati pancuran air hangat membasuh tubuh polosnya.

Di dalam tas nya terdengar suara notifikasi ponselnya, sambil mengeluh wajahnya dia berjalan menenteng tas nya dan mengeluarkan ponselnya.

*rose*
-Hi tzu... Kamu udah sampai rumah kamu belum?

Tzuyu yang baik hati dan tidak sombong pun segera membalasnya.

*tzuyu*
-ah yah... Aku sudah sampai di apartemen kami, sekarang sedang menunggu tunangan ku selesai mandi dan aku juga akan segera mandi juga.

*Rose*
-oh sekarang kalian tinggal bersama ya? Dimana kalian tinggal kalau aku boleh tau? Apa kalian tinggal di apartemen dulu yang kau tinggali atau tempat lain?

*tzuyu*
-oh sudah tidak, sejak tunangan dengan sana dia membeli apartemen di tengah kota agar dekat dengan lokasi aku bekerja.

Saat itu sana telah selesai mandi dan berdiri di belakang tzuyu.

"Aku sudah selesai kalau kau mau mandi silahkan" Kata sana membuat tzuyu terlonjak karena terkejut.

Tzuyu otomatis langsung buru buru melangkah dan menaruh ponsel nya di meja terdekatnya dan langsung pergi mandi

'Aneh sekali kenapa tzuyu jd ketakutan seperti itu' pikir sana memperhatikan tunangan nya itu.

Sana mendekati meja tempat tzuyu menaruh ponsel nya dan membaca sebuah pesan baru muncul, dari rose.
Mendadak aliran darah berdesir akibat kecemburuan yang tak tertahan kan lagi.

'Jd mereka sekarang sudah bertukar nomer begitu hah? Awas sama kalau kau sampai tergoda ya chou tzuyu... Aku tidak akan tinggal diam'pikir nya sambil memandangi pintu kamar mandi sedang di pakai tzuyu untuk membersihkan dirinya.

Sana bertambah kesal karena rose sekarang genit pada tzuyu dan itu membuatnya geram.

'Dasar murahan! Memang nya tidak ada lagi wanita lain untuk di goda huh? Malah berani mendekati tzuyu ku' pikirnya lagi, kerena ingin tahu banyak sana mencoba membuka ponsel tzuyu tapi beberapa kali dia salah pasword.

Dia menaruh ponsel itu dengan kesal dan berjalan ke ujung kiri sisi tempat tidur untuk menunggu tzuyu.

10 menit kemudian tzuyu selesai tampak lebih segar dari sebelum nya dengan rambut yang basah dan handuk membelit tubuh nya dengan erat.

"Oh kau belum pergi tidur? " Tanya tzuyu dia lupa bahwa sana masih marah padanya.

"Kenapa menyuruh ku tidur? Agar kau bisa pergi menyelinap tengah malam untuk bertemu selingkuhan mu... Begitu? "

Tzuyu mau berkomentar tapi dia menahan dirinya, mungkin ini bukan waktunya berdebat dengan sana yang keras kepala nya luar biasa seperti kepala baru.

Sebagai ganti nya dia hanya diam tanpa kata kata, dia memakai pakaian tidur nya dan mengambil ponsel milik nya berjalan kearah tempat tidur sambil membalas pesan dari Rose dan menaiki ranjang dan merebahkan diri nya sambil menguapmenguap dan langsung tertidur dengan cepat.

****

Pagi nya tzuyu di kejutkan dengan kejutan dari sana, saat dia tengah akan berangkat bekerja, sebuah mobil mewah tengah menjemputnya beserta supir.

"Nona Chou benar?" Kata supir itu di lobby apartemen.

Tzuyu mengangguk.

"Saya supir anda untuk hari ini, saya akan mengantar anda untuk pemotretan setelahnya saya akan membawa anda untuk kesebuah spa dan ke salon setelahnya untuk makan malam bersama nona Minatozaki"kata supir itu.

Dengan bingung tzuyu hanya mengangguk dan sang supir langsung membukakan pintu mobil untuk nya.

#Flashback#




'Berani sekali gadis itu menggoda gadisku, apa mau nya sih'

Sana bangkit dan duduk di balkon apartemen mewahnya, berpikir keras bagaimana cara mengusir saingannya saat itu.

'Aku tentu saja tak akan kalah dari siapapun' pikirnya lagi dengan kesal tapi dia juga sedang tidak tahu harus berbuat apa.

Dia mengambil pinselnya yang sebelumnya di letakan di meja depannya.

Dia harus minta pendapat oleh teman nya untuk mengatasi masalahnya ini, dan dia menelepon salah satu sahabatnya.

"Ya hallo"

"Momo yaaa... "

"Ah kau... Kupikir kau sudah melupakan ku" Jawab momo disebrang sana saat mendengar suara sahabatnya itu.

"Aku butuh bantuan mu" Kata sana lagi.




Tbc



See you next weeks




 Sugar Mama (Dosen Killer Book Il) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang