BAB 18

118 15 1
                                    

jangan lupa vote!!!!


















⋇⋆✦⋆⋇ 

Pagi yang amat cerah, dan tenang di keluarga Takiya.

"DAICHI BANGSAT, BALIKIN SEPATU GUA PEA"

Yah tidak terlalu tenang karena sikembar sudah bermasalah, Hana yang sedang siap-siap merasa terganggu karena teriakan mereka itu tidak soundproof.

"Maaf Nona eyeliner dimata anda jadi berantakan"ucap pelayan pribadi Hana yang kini menjadi Mua pribadi.

Hana menghela nafas, "Tidak apa-apa, aku akan membunuh si kembar itu nanti"

Pelayan itu mengangguk dan kembali membuat eyeliner dimata indah milik Hana, gadis bersurai putih itu hanya diam dan memikirkan Hyuga dan Sannoh nanti, Hana berharap tidak ada satupun jalan cerita yang berubah dari pertengkaran mereka, dan ia berharap Hyuga bisa diajak kerja sama.

"Seseorang yang mempunyai dendam lama memang susah untuk diajak kerja sama secara baik ya" ucap Hana tiba tiba membuat pelayannya bingung.

Tok tok tok

"Hana, apa kakak boleh masuk?" ucap salah satu kakak Hana.

Hana mendengar suara kakak pertamanya pun langsung mempersilahkan masuk, dan Genji muncul dari balik pintu. Melihat adiknya yang masih sibuk dirias hanya menggelengkan kepalanya.

"Apa kau masih lama berdandan Hana?"

"Tidak, tinggal lipstik saja sudah selesai"

Genji mengangguk, "Oh iyah Dek, pertarungan yang kau maksud itu bukankah hari ini?"

Hana berdehem menandakan iya sebagai jawabannya, "Mengapa kau bertanya lagi bang?"

"Tidak, hanya saja abang merasa kau bisa melihat masa depan mereka"

"Maybe i'm the god favorit" ucap Hana dengan santai, Genji tertawa lepas mendengar ucapan adiknya ia pun mengacak ngacak rambut adiknya membuat sang empu ngomel ngomel.

"Monyet, jangan acak acak rambut adek males natainnya lagi" ucapnya seraya menabok tangan kakaknya.

"Haik, Haik gomen biar abang saja yang natain rambut kamu"

"Gak gak, abang kalo natain rambut aku bukannya keliatan kek model malah kek anak sd"

"Kan kamu masih sd dek"

"Matamu kucolok mau kak?, udah ah sono pergi sekalian tuh sikembar mulutnya ditutup dulu berisik tau gak" ucapnya kemudian kembali menatap cermin didepannya.

Genji pun akhirnya keluar, tidak mau membuat sang adek marah lagi takut badannya dibanting olehnya. Pendek pendek cabe rawit kalo kata Daichi dan Daisuke mah.

Setelah selesai bersiap-siap, Hana dan keluarganya menunggu tamu mereka diruang tamu, Hana tidak tahu tamu siapa yang mereka maksud ia hanya tahu Castellanos adalah keluarga mafia.

'Namanya udah kek kue kastengel' batin Hana.

Keluarga yang dimaksud pun datang, Takiya sibling mengikuti kedua orang tua mereka untuk menyambut tamu yang dimaksud, dan betapa terkejutnya Hana melihat wajah yang familiar.

"TARA, KOK LO TAU RUMAH GUA SIH?" Teriaknya kemudian langsung digaplok sama Daichi karena berisik.

"Berisik dek, suara kamu tuh cempreng tau gak-----ANJING SAKIT!" Ucap Daichi kemudian mendapatkan tendangan dibagian perutnya oleh adeknya sendiri.

"Makanya jangan belaga"

"Padahal gua lebih tua dari lo"

"Bodo amat"

CRAZY GIRLS (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang