Bagaimana jadinya jika gadis bernama hana orang biasa yang merupakan fans dari film High & Low memasuki cerita ini,setelah itu bagaimana nasib yang akan ia jalani?
dan bagaimana jika gadis bernama tara si galak nan judes pindahan dari Indonesia mema...
pagi hari pun tiba, gadis berambut hitam itu bangun dan bersiap siap untuk pergi ke sekolah, sungguh ia sekarang sangat malas untuk sekolah, gadis itu pun bergegas keluar rumah lalu menaiki motor sport nya.
dan di sinilah tempat tara bersekolah, di gedung dengan banyak nya coretan coretan gravitasi.
sesampainya tara di sekolah ia bergegas menemui murayama sahabat masa kecilnya itu, lantaran ia kemarin lupa untuk mengabari murayama karena sudah terlalu lelah ia pun tertidur lelap tanpa memikirkan orang yang sedari tadi menghawatirkan nya.
"Tumben panas biasanya mendung" ucap tara
ia pun berjalan dengan santai dengan pandangan lurus ke depan tanpa memperdulikan orang orang yang ada di sekitar nya yang sedari tadi menatap nya dengan kagum.
BRAKKKK
"oi murayam"
terkejut dengan kedatangan tiba tiba sahabat nya itu, pria yang di panggil murayam itu menoleh ke arah tara.
"Ouh tara-chan, akhirnya kau kembali, ku kira kau akan nyasar di kawasan Shannon"
"kan lo yang buat gw nyasar" ucap tara dengan datar
"ohh iya kah?"
'Ck pura pura polos, dasar menyebalkan' batik tara kesal.
ok tara ingin mengamuk, ia kesal melihat wajah tanpa dosa murayam.
"gimana kau sudah menemukan nya?" tanya murayam.
"Ya"
"oh iya, kemarin ada yang ingin berkenalan dengan mu"
"Siapa?"
"dia adik nya cobra"
"ehh sejak kapan cobra-chan mempunyai adik?" tanya murayam dengan heran pasalnya dia baru tahu kalau Cobra memiliki seorang adik.
"Mana ku tau" ucap tara malas.
lalu tara berjalan menuju sofa untuk rebahan, dia capek sekali, biasa kaum rebahan.
"Dia mana mana rebahan mulu" Cibir murayam.
"ck sebaiknya kau mengaca" cibir tara dengan sewot.
"ting"
setelah tara mendengar ada bunyi notif dari HP nya ia langsung mengecek siapa tau papa nya berubah pikiran dan mencabut hukuman nya.
'Ck bocah ini' batin tara dengan kecewa ia kira itu pesan dri papa nya ternyata bukan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
