BAB 17

116 16 1
                                    



















1 minggu berlalu....

'tok'

'tokk'

'tokk'

"nona apa kau lupa hari ini keluarga nona akan datang" Ujar kepala asisten di rumah tara.

suara ketukan dan suara orang yang sedang memanggilnya itu berhasil membuat gadis bernama tara itu terbangun, ia lupa bahwa hari ini saudara nya akan datang. ia pun bergegas ke kamar mandi dan segera menjemput saudaranya tersebut.

"nona sarapan dulu, anda belum makan sedari kemarin" ujar kepala pelayanan dengan sedikit berteriak memanggil anak majikan nya itu.

"nanti aja, aku lagi gak mood makan, aku pergi dulu" ujar tara dengan tergesa-gesa.

tara pun berlari kecil keluar rumah dan segera masuk kedalam mobil yang sudah terparkir didepan.

"ayo pak berangkat"

"baik non"

Skippp

sesampainya tara di bandara, ia pun bergegas memasuki bandara dan melihat sekitar. sudah 5 menit tara hanya diam cleingak celinguk mencari keberadaan saudaranya itu.

'Puk'

lalu ada seseorang yang menepuk pundak nya dengan pelan, tara pun langsung menoleh, betapa terkejutnya ia melihat keluarga nya berada di depan mata nya.

"kok... Katanya cuma nalan sama kak jeff ini kok ikut semua" ucap tara dengan bingung.

"Gak sopan pake mas" ujar nalan ia pun mengacak acak rambut kembaran nya dengan gemas.

"halah cuma beda 10 menit" ujar tara dengan julid.

"Sudah sudah adek gak mau peluk bunda?" ujar bunda tara dengan lembut.

"mau, kangen bunda" Ucap tara dengan manja ia pun memeluk bunda nya dengan erat lalu ia memeluk kakak dan abang nya dengan sayang.

"loh papa sama nalan gak di peluk juga?" tanya papa negara dengan cemberut.

"gak kalian ngeselin"

"papa aja gw gak" ucap nalan tidak terima.

"sudah sudah sebaiknya kita kembali ke rumah, sebelum kita kembali ke rumah ayok kita mengunjungi teman bunda. kebetulan teman bunda rumahnya tidak jauh dari sini" ujar bunda yuna dengan tersenyum melihat suami dan anak nya yang hanya menganggukan kepala mengerti.

di mobil.

"na diem bisa gak sihh" ucap tara dengan jengkel, ia kesal melihat nalan tidak bisa diem sedari tadi.

dengan jail nya nalan menarik pipi tara dengan gemas "gak bisa"

tara pun kesal ia langsung menoleh ke arah tian dan mengaduh "abang. nalan kek anjg gak bisa diem"

"tara mulutnya" ucap jeff dengan tegas.

tara yang di peringati kakak tertuanya pun hanya berjulid tanpa sepengetahuan jeff.

"bang lo di ej.... hmmkkmnnbmnn" ucapan nalan barusan terpotong karena tara langsung membekap mulut jahanam milik kembaran leknat nya itu.

"mampus lu anjg" ucap tara seraya berbisik di telinga nalan.

"nalan jangan jailin tara"  Ucap tian, lama² ia juga kesal melihat nalan seperti cacing kepanasan, tidak bisa diam.

"napa siehh, lo selalu bela tara, padahal gw kembaran lo" ujar nalan dengan dramatis.

CRAZY GIRLS (Hiatus) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang